"Daripada ngeliat muka si Jongkok mendingan ngeliat muka saya. Muka saya sebelas duabelas kok sama Jongkok BTS."
- Dimas Aditama -"JUNGKOOK!! BUKAN JONGKOK!! Lebih baik gue ngeliat wajah Jungkook oppa ketimbang ngeliat wajah loe!
Dasar tutup botol!"
- Camila Anastasia -~ BLS ~
Yups! Saat ini Wulan, Mila, dan Hana mengunjungi minimarket ya pastinya untuk membeli enggak ngadem di AC minimarket itu doang.
Wulan kebagian buat beli makanan semacam snack gitu kalo Mila kebagian buat beli minuman kalo Hana kebagian buat beli mie instan gitu.
Lah kebetulan Galang, Dimas dan Hanif juga pengen ke minimarket, karena minimarket ini ada di pusat komplek jadi banyak yang beli di minimarket ini.
Kebetulannya lagi, Galang dapat tugas untuk beli makanan kalo Dimas beli minuman lah yang terakhir Hanif beli kayak bahan makanan kayak saos dan mie instan.
Hanif menyadari suara Hana yang tengah bertelepon pun ingin menyapa Hana.
"Nambah apalagi nih?!" tanya Hana pada Cacha di seberang telepon.
"Sama boncabay level seribu ya jangan lupa!"
"Kagak ada boncabay level seribu! Adanya yang level dua puluh!"
"Lah itu maksud gue!"
"Dasar ih!"
"Udah gue tutup hemat kuota! Bye!"
"Ih yang nelpon dia yang repot dia! Untung gue super sabar!" gumam Hana pada dirinya sendiri.
Setelah Hana memasukkan ponsel dalam tas selempang miliknya, Hanif menghampiri Hana.
"Mbak Hana?"
Hana menoleh pada Hanif yang berada di sampingnya.
"Eh.. ehm Hanif ya?"
Hana mencoba mengingat ingat dan iya Hana mengingat nama tersebut.
Hanif tersenyum lebar yang membuat pesonanya semakin memikat.
Seketika Hana terpaku memandang senyumannya lalu membalas senyuman Hanif.
"Lagi belanja juga Mbak."
"Enggak, ini lagi ngeliat kamu kok."
Hana terkekeh yang membuat Hanif tertawa renyah serenyah kerupuk udang.
"Salah Mbak, justru saya yang ngeliat Mbak soalnya Mbak kan lebih menarik dari apapun."
"Bisa ae tukang gombal!"
"Saya jadi tukang gombal cuma buat Mbak aja, yang lain mah enggak."
"Njay nih anak! Siapapun tolong ceburin gue ke kali Ciliwung! Hana plis! Enggak baper! Enggak baper!"
Sedangkan di sisi sampingnya, Mila tengah asyik mendengarkan alunan musik yang didominasi bahasa Korea Selatan.
"I Fancy you, I Fancy you, Fancy you..."
Entah kenapa Dimas tertarik dengan Mila. Iya, Mila merupakan cewek yang berbeda dengan cewek lainnya.
Awalnya Mila merupakan cewek yang ramah dan terbuka tapi saat Dimas mendekati Mila, dia berbeda.
Disaat semua cewek membalas sapaannya, Mila menolak mentah mentah sapaannya.
Itu yang membuat Dimas penasaran akan sosok Mila. Mila membuat Dimas menjadi sosok yang tidak pendiam dan memulai banyak pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Love Story✔️
Humor[Karya pernah di unpub di akun yang berbeda, lalu di publish kembali di akun ini] Semua ini cuma gegara karma doang! Gue enggak suka sama tuh adek kelas! ~ Rilis Cininta Eh, loe kalo mau ngambil buku tuh ngeliat dulu dong! ~ Sasha Aleidita Aduh...