PENUTUP (MACAN-DEGAN) 3

82 3 1
                                    

- Kenapa gue harus pake acara cemburu sama insecure sih? Kan Hanif cuma sayang sama gue -
Hanaya Jasmina

- Lagipula kenapa aku harus suka sama si pemeran utama ceweknya? Dahlah Melati emang lucu -
Hanif Ardiansyah

~ BLS ~

Film yang ringan dan tak terlalu mengurai air mata itu menjadi pilihan Hanif untuk menghabiskan waktu bersama Hana dengan menonton film dan memberikan sesuatu untuk merayakan Happy Mansive mereka.

"Melati, muka kamu kok ditekuk kayak gitu sih?" tanya Hanif sembari memandang Hana di sampingnya.

"Pokoknya aku enggak mau ngeliat film itu lagi," balas Hana setelah menghela napas kesal.

Hanif berhenti melangkah dan mempertanyakan keadaan pasangannya ini.

"Kenapa gitu? Kamu enggak suka sama jalan ceritanya ya? Ya udah, lain kali kita enggak ngeliat lagi deh."

Hana menggelengkan kepalanya lesu.

"Bukan gitu, pemain utama perempuannya cans banget, tadi kamu aja sampe ngeliatin terus. Jadi insecure aku."

Mendengar alasan polos dari pasangannya ini, Hanif tak bisa menahan tawanya.

Ada-ada saja pikiran Hana tentangnya.

Padahal sedari tadi dirinya hanya melihat flower crown yang dipakai pemain utama perempuan di film itu.

Flower crown itu menarik perhatiannya saat dirinya menonton trailer dan teaser film itu dan menjadi pilihan  hadiah untuk Hana.

"Asal kamu tau, cantik itu relatif. Dan bagi aku, perempuan yang paling cantik di dunia ini hanya Ibuku, saudara perempuanku dan kamu."

Hanif mengeluarkan flower crown dari dalam tas ranselnya lalu memasangkannya pada kepala Hana.

Lima bunga melati ungu-putih melingkar pada lingkaran flower crown dihiasi dedaunan hijau dan kuncup bunga melati yang belum mekar.

Flower crown handmade itu sesuai dengan kepala Hana dan membuat pesona seorang Hanaya Jasmina berkali-kali lipat.

Bahkan Hanif sampai tak mengedipkan matanya hanya untuk memandangi keanggunannya.

"Aku bukan ngeliat pemeran utama perempuannya, aku ngeliat flower crown yang dia pakai. Itu bikin aku mikirin kamu pake flower crown itu, pasti cantik banget ngalahin pemeran utama perempuan yang ada di film tadi dan dugaanku benar, kamu semakin cans."

Hana yang dibuat salah tingkah dan speechless, tak bisa berkata banyak.

"Makasih, ya," balasnya yang tak mengalihkan pandangan dari Hanif.

Hana tak menyangka di perayaan Mensive, kali ini dirinya dibuat seperti perempuan yang mendapat banyak kasih sayang.

Hana mendekat pada Hanif lalu mencolek dagunya.

"Kamu kok romantis banget sih," ujarnya dengan mata dikedip-kedipkan dan nada yang diimut-imutkan.

Tingkah Hana ini semakin membuatnya terdiam membisu karena jantungnya yang mulai deugeun-deugeun tak karuan.

"Ki-kita pulang yuk,"

Hanif mengalihkan rasa salah tingkahnya dengan mengajak Hana pulang.

Meskipun heran dengan tingkah Hanif yang langsung mengajaknya pulang, Hana tetap mengikutinya.

Brondong Love Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang