JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.Rumah mewah bergaya itali, mampu membius alya "Ini rumah kita?"
Levin menarik tangan alya membawanya masuk.
Alya tambah terpukau dengan rumah barunya, isinya sungguh seperti istana.
"Duit lo pasti berlimpah ya om" celetuk alya membuat levin terkekeh.
"Suka?"
"Banget!" balas alya semangat.
Dering ponsel dari tas alya membuat perhatian levin mengarah padanya.
"Halo"
Alya mengerutkan keningnya dan semua itu tidak lepas dari perhatian levin.
"Beneran revan balik! wah gila gue enggak sabar ketemu sama dia"
Mendengar nama cowo lain disebut, membuat levin kesal ingin rasanya ia melempar ponsel itu sampai hancur berkeping keping.
Setelah menutup telpon, alya menatap levin "Om gue pergi bentar ya"
"kemana?"
"Ada deh"
"Saya tidak memberi izin"
"Enggak bisa gitu dong! om jangan egois"
Mendengar deruan nafas tidak stabil dari levin. Alya berani bertaruh levin tengah marah besar.
Perlahan alya berjalan mundur ingin melarikan diri. Tapi keinginannya sudah terbaca oleh levin.
"Mau kemana? saya belum kasih izin gadis nakal" ucap levin dengan nada pelan penuh penekanan, tubuh alya panas dingin dikungkung oleh tubuh besar levin.
"Kenapa sih lo kepo banget jadi orang! gue mau ketemuan sama temen temen gue dicafe"
"Temen cewe, baru saya kasih izin keluar"
"Astaga lo bener bener nyebelin, ihh pengen banget gue kunyah"
"Baiklah, kamu tetap dirumah. Saya tidak mengizinkanmu bertemu teman teman nakalmu itu"
Alya berteriak frustasi "Temen gue cewe! dan gue enggak perlu dapet izin dari lo"
Levin mengangguk "Cewe ya? oke. Kamu boleh keluar dengan syarat jika kamu berbohong maka hukuman yang akan kamu dapat"
***
Alya baru sampai dicafe tempat mereka janjian, setelah membayar ongkos taksi alya pun segera memasuki cafe mencari keberadaan teman temannya."Alya sini" panggil mawar.
"Sorry telat" ucap alya tidak enak. Ia langsung duduk dan meminum sembarangan yang ada diatas meja.
"Itu punya revan" ucap mawar pelan.
Alya kaget dan menyemburkan air dari dalam mulutnya "Ah sorry"
Revan tertawa menatap tingkah lucu alya, sudah lama ia tidak melihat alya gadis yang diam diam ia sukai.
Tawa revan seketika lenyap ketika ditatap tajam oleh alya.
"Kemana aja lo bangsat! pergi enggak bilang bilang gue"
"Maaf alya" revan mengaku salah karena menghilang begitu saja dari hidup alya tanpa sempat pamitan.
"Iya udah gue maafin. Lo enggak ada niatan meluk gue nih?" ucap alya cemberut.
Revan menyentil dahi alya "Lo tetap sama, alya yang gue kenal" revan memeluk alya erat menyalurkan segala kerinduannya.
Setelah melepaskan pelukannya pada revan, alya baru sadar kedua temannya tidak ada "Bella sama vika mana? "
"Mereka sibuk"
"oh gitu. Sayang banget kita enggak bisa kumpul bareng"
Beberapa detik mereka sudah hanyut dalam obrolan, mengenang masa smp. Alya, mawar, bella dan revan memang sudah berteman lama sejak smp sedangkan vika mereka baru berteman saat sma.
Ting.
Levin membuka pesan dari brian. Sebuah foto dua orang yang tengah berpelukan mesra.
Rahang levin seketika mengeras, berani beraninya alya berbohong padanya.
"Alya lo arghh brengsek" levin melempar ponselnya sampai hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅
Любовные романыPerjodohan antara Alya si-ratu bullying dengan Levino seorang dokter muda yang mempunyai banyak penggemar. Umur yang terpaut beberapa tahun membuat keduanya memiliki sifat berbeda jauh, akankah mereka dapat bertahan dalam hubungan itu. "Turutin se...