JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.Levin bersama suster yang sudah menunggu didepan rumah sakit langsung bergerak cepat ketika ambulan tiba.
Pasien kali ini adalah seorang direktur yang bergerak dibidang perhotelan ternama, telah terkena penyakit jantung dikarenakan karyawannya sendiri membawa kabur uang dengan jumlah yang banyak.
Disisi lain, alya terlambat datang kesekolah pun berjalan dengan cepat untuk mencapai kelasnya yang berada dilantai dua dan tanpa menyadari pot bunga yang sengaja didorong oleh seseorang dari atas.
Bruk
Alya bergumam sebelum kesadarannya perlahan menghilang.
Mendengar suara yang cukup keras semua siswa berhambur keluar kelas untuk melihat apa yang terjadi.
Wajah mereka terlihat panik karena melihat keadaan alya yang cukup parah. Kepalanya mengeluarkan darah.
"Oy tolongin ada yang pingsan tuh! "
Kebisingan dilantai bawah menimbulkan konsentrasi bella dan mawar pecah. Tidak kuat diserang rasa penasaran mereka pun cabut keluar kelas untuk melihat meski guru masih mengajar.
"Mau kemana kalian!"
Setelah menatap arah bawah, bella maupun mawar segera berlari untuk menghampiri alya yang tak sadarkan diri.
Sial gue bunuh lo vika sampe alya kenapa napa. batin bella murka.
Ervan datang dengan sigap langsung menggendong alya membawanya untuk kerumah sakit.
"Ervan kita ikut!! "
Teriakan mawar menghentikan langkah ervan. Mendengus sebentar dan tak lama mengangguk sebagai tanda bella dan mawar boleh ikut.
"Mawar lo duluan ntar gue nyusul"
"Tapi lo mau kemana bel?" tak ada jawaban karena bella sudah berlari menjauh.
Levin keluar dari ruang operasi dan membuang sarung tangannya yang memang sudah kotor ditong sampah. Menyandarkan tubuhnya sejenak, hampir saja levin gagal menyelamatkan nyawa seseorang.
Karin tersenyum ketika menemukan keberadaan levin. Perlahan kakinya mengarah untuk menemui levin namun jalannya terhalangi ketika beberapa perawat mendorong brankar yang terdapat gadis sma dengan kepala berdarah.
"Alya" karin bergumam dan melanjutkan langkahnya kembali.
"Nih" karin menyodorkan sebotol air mineral kehadapan levin "Saya tau dokter levin pasti haus"
"Terimakasih" levin menerima botol itu dan melangkah pergi tanpa mengatakan apapun lagi pada karin.
"Ugh susah banget sih deketin levin"
Diperjalanan menuju ruangannya levin bertemu brian yang wajahnya tampak panik.
"Lo kemana aja sih vin gue cari cari"
"Ada apa?" perasaan levin jadi tidak enak.
"Alya masuk rumah sakit, kepalanya harus dijahit"
Mata levin melotot. Namun sebelum levin bertanya lebih lanjut brian dengan cepat membawa levin untuk pergi menemui alya.
Vika yang tengah membaca buku nerasa terganggu ketika seseorang merampas bukunya dan melemparnya kelantai.
"Ini kerjaan lo kan vik! gue udah pernah bilang berhenti sakitin alya kalo gak mau kelakuan lo ini gue bongkar anjing! "
Bella menatap nyalang kearah vika yang bersikap santai seolah tidak terjadi apa apa "Gue gak takut sama ancaman lo, apa sih untungnya lo belain alya segitunya bel gue gak habis pikir"
"Vika! sadar vik alya temen kita, seharusnya lo gak lakuin ini semua. Lo itu jahat tau gak sih!"
"Teman? teman lo kali! alya emang pantes dapetin itu semua dan itu belum seberapa kali bel"
Bella yang mendengarnya sangat muak, vika ini manusia atau jelmaan setan sih. Kenapa hatinya sangat busuk.
"Lo bukan temen gue lagi! persahabatan kita sampe sini aja, nyesel gue pernah anggep lo temen ternyata kelakuan lo kek anjing! cuih" bella meludahi sepatu vika dan pergi.
Vika menendang kursinya menyalurkan kekesalannya terhadap bella "Arghhhh sialan! mati aja kalian semua!! "
![](https://img.wattpad.com/cover/230773428-288-k459704.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅
RomancePerjodohan antara Alya si-ratu bullying dengan Levino seorang dokter muda yang mempunyai banyak penggemar. Umur yang terpaut beberapa tahun membuat keduanya memiliki sifat berbeda jauh, akankah mereka dapat bertahan dalam hubungan itu. "Turutin se...