JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.Levin baru teringat dengan paman john, mungkin pamannya bisa membantunya.
"Paman bantu levin nyari alamat rumah seseorang"
"Oke paman levin tunggu"
Levin menjalankan mobilnya sambil menunggu paman john yang sedang mencari alamat rumah ervan, bagi john itu tidak terlalu sulit.
Ting
Levin mencengkram stir mobilnya lalu menjalankannya sangat laju, bahkan mobil mawar pun tertinggal.
"War cepetin dikit elah, kita ketinggalan jauh"
"Sabar bel gue gak bisa nyamain kecepatan dokter levin, dia keknya udah pro deh atau jangan jangan dokter levin itu pembalap"
"Ah ngaco lo!"
Setelah sampai didepan rumah ervan. Levin langsung saja mengetuk pintu keras "Ervan buka pintunya!"
Tapi tak ada sahutan apapun dari dalam rumah. Dan levin berteriak marah, ervan telah membawa pergi istrinya.
Didalam mobil levin menyandarkan kepalanya, pikirannya berkecamuk sungguh tidak tenang.
"Cincin!"
Levin baru teringat jika cincin pernikahan yang ia berikan pada alya waktu itu terdapat alat pelacak disana.
Setelah menemukan titik posisi alya, levin kembali menjalankan mobilnya
"Kita kehilangan jejak mobil dokter levin. Jadi gimana nih bel?"
"Putar balik. Gue tau vika bawa alya kemana"
"Hah kemana emang?"
Villa besar yang letaknya diatas puncak, villa pribadi keluarga vika. Jika liburan vika selalu membawa ketiga temannya untuk berlibur kevilla dan menikmati suasana sejuk dan harumnya aroma bunga.
Vika berjalan keluar villa dan duduk seorang diri, membiarkan alya yang dikuasai oleh ervan.
"Al gue benci sama lo. Lo bisa dapetin apapun yang lo mau dengan mudah, apa salah kalo gue naruh kebencian sama lo"
Levin menatap puncak yang ia yakini istrinya berada disana. Mobilnya baru saja tiba setelah menempuh perjalanan lumayan jauh.
Vika yang melamun bahkan tidak sadar jika levin menatapnya penuh amarah.
"Vika"
Tersadar ada yang memanggilnya membuat vika menoleh dan terkejut bagaimana levin bisa menemukan keberadaannya "Dokter levin"
"Dimana istri saya!"
Ervan membawa alya keatas kasur tentu tanpa melepaskan ikatannya ditangan dan kaki alya.
"Alya jangan nangis, lo nikmati aja gue jamin enak"
Baru saja ervan ingin melepas penutuo terakhir ditubuh alya tapi digagalkan dengan tendangan dipintu.
"Brengsek"
Amarah levin menguasai dirinya, tanpa dapat menghindar ervan mendapat tendangan didadanya.
"Mati lo ditangan gue! " levin menatap nyalang ervan, tangannya mencengkram baju ervan.
Ervan terkekeh sinis "Percuma lo mukul gue, istri lo udah gue sentuh"
Rahang levin mengeras, tangannya berpindah mencekik leher ervan "Beraninya tangan kotor lo sentuh istri gue, brengsek sialan"
Vika yang melihat ervan babak belur dan hampir dibunuh levin merasa takut dan berniat kabur tetapi bella dan mawar menghadang dipintu.
"Mau kemana lo!"
Mawar dan bella membuka pintu lebar dan masuklah beberapa polisi.
Vika menatap marah pada bella dan mawar "Kalian tega laporin gue kepolisi, gue gak mau dipenjara"
"Eh kalo lo takut dipenjara seharusnya lo gak bakal berani nyulik alya dan bawa dia kesini"
"Gue benci sama kalian! kalian sama aja kaya alya, gak pernah ngertiin gue! "
"Ngertiin lo bilang, lo yang gak pernah kasih tau kita semua masalah lo, lo simpen sendiri dan sekarang lo nyalahin kita. Situ sehat"
Vika menangis dan terduduk dilantai "Gue akuin tindakan gue berlebihan sama alya, tapi semua itu gue lakuin karena gue benci liat alya senang sedangkan gue gak! "
"Saudari vika anda kami tahan" kedua tangan vika diborgol dan dibawa keluar dari villa.
"Alya! " bella dan mawar sangat panik melihat kondisi alya digendongan levin.
Ervan yang tidak ingin dibawa oleh polisi memberontak dan mencuri pistol dari polisi itu.
"Lepasin gue atau kalian semua gue tembak!"
"Ervan semuanya udah berakhir, kita bakal nanggung ulah yang kita buat"
Ervan murka mendengar ucapan vika "Semua ini gara gara lo cewek sialan! gue bodoh ikut rencana busuk lo, gue gak mau dipenjara sialan!"
"Lepaskan pistolnya" perintah polisi yang diacuhkan ervan.
Mawar dan bella agak takut ketika ervan mengarahkan pistolnya pada vika.
Dengan senyuman miringnya ervan menarik pelatuk dan tembakan itu mengenai dada vika, darahpun merembes membasahi pakaian vika.
Melihat itu ervan tertawa meski tangannya diborgol polisi, kejiwaannya terganggu.
"Vika!"
"Vik lo harus bertahan"
"Lo gak boleh ninggalin kita vik, meski lo jahat sama alya gue tau kok lo berteman sama kita itu tulus gue bisa rasain itu semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅
عاطفيةPerjodohan antara Alya si-ratu bullying dengan Levino seorang dokter muda yang mempunyai banyak penggemar. Umur yang terpaut beberapa tahun membuat keduanya memiliki sifat berbeda jauh, akankah mereka dapat bertahan dalam hubungan itu. "Turutin se...