JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.Alya terbangun ketika hari sudah menjelang pagi. Meregangkan otot ototnya pelan dan tersenyum karena tidurnya sangat nyenyak sebelum sekelabat ingatan mampir diotaknya.
"Enggak mungkin! " alya berteriak sambil memegang kepalanya super panik.
Alya berjalan pelan keluar kamarnya dan mendapati levin tengah berenang dikolam yang ada dibelakang rumah.
"Pasti gue bakalan diejek sama dia" alya mengintip levin diam diam.
Alya sudah rapi dengan seragam sekolahnya, dia akan menyelinap keluar tanpa pamitan pada levin bahkan alya harus merelakan sarapan nya hanya untuk menghindari levin.
"Sarapan dulu"
Tubuh alya menegang, tangannya mematung digagang pintu utama. perlahan alya menoleh kebelakang dimana levin berdiri menatapnya tajam "Om kayanya alya enggak sarapan dulu deh, takut telat.
"Sejak kapan seorang alya takut telat, bukannya kamu setiap hari selalu telat bahkan membolos"
Alya terdiam, tidak bisa berkata kata. Ternyata sulit membohongi om satu ini kan jadi kesel.
"Udah lah om, alya buru buru nih"
Levin menarik tas ransel alya sehingga gadis itu tidak jadi keluar rumah, lalu levin kembali menutup pintu dengan kasar.
"Kamu ngehindarin saya bukan?"
Alya mengumpati levin dalam hatinya, tebakannya selalu benar. Alya suka heran apa levin seorang cenayang.
"Om sotoy deh! ngapain gue ngehindarin om haha" alya tertawa paksa, terdengar aneh.
"Oh ya? " baiklah levin akan bermain sebentar dengan gadis nakalnya "Eum alya apa kamu mengenali gadis yang sukanya membully tapi nyata nya dia sangat takut dengan gelap, payah sekali"
Sial memang. Levin sangat menyebalkan dimata alya, sungguh harga dirinya sebagai ratu bully seketika jatuh.
"Iya gue emang takut gelap! puas lo" alya berkacak pinggang siap jika levin ingin berperang dengannya.
"Bagaimana reaksi teman sekolah kamu jika tau kelemahan kamu yang takut gelap alya. Pasti kamu bakal diledekin habis habisan, masa ratu bully takut dengan hal seperti itu"
"Kasih tau aja mereka juga enggak bakalan percaya kok!" tantang alya, namun hatinya resah.
"Ah kamu nantangin saya. Padahal saya punya bukti kuat, pasti teman teman kamu bakal percaya"
Wajah alya seketika panik "Lo emang rese jadi orang, mana buktinya!"
"Enggak usah panik alya, saya enggak akan sebarin tapi dengan satu syarat"
Alya menatap curiga "Apa?"
"Turutin semua permintaan saya tanpa penolakan"
"Ih lo pikir gue mau, enggak! siapa lo sampe gue mau turutin permintaan lo yang pasti aneh aneh"
"Baik. Bersiaplah dalam sepuluh menit lagi video kamu sudah tersebar"
Levin membalikan tubuhnya, smirknya terukir jelas. Levin berhitung sampai hitungan ketiga alya pasti menyetujui persyaratannya.
SATU DUA TI..
"Gue setuju sama persyaratan lo! " ucap alya lantang "Asal video itu enggak kesebar"
Levin kembali menghadap alya dengan ekspresi datar "Deal"
"Deal! " entahlah alya rasa permainan akan segera dimulai, dan tentu dirinya sebagai korban.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅
RomancePerjodohan antara Alya si-ratu bullying dengan Levino seorang dokter muda yang mempunyai banyak penggemar. Umur yang terpaut beberapa tahun membuat keduanya memiliki sifat berbeda jauh, akankah mereka dapat bertahan dalam hubungan itu. "Turutin se...