16 | Levin kesurupan?

16.3K 595 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Levin baru saja mengistirahatkan tubuhnya diruang pribadinya ketika jam sudah menunjukan pukul 9 malam, dikarenakan hari ini jadwal operasi cukup padat.

Ponsel levin berdering membuat tidurnya terganggu, padahal levin baru saja menutup mata.

"Nak levin maaf menganggu, tante cuma pengen nanya apa alya ada disana?"

Dahi levin mengernyit, memang malam malam begini alya tidak ada dirumah.

"Alya enggak ada disini tante. Memangnya alya tidak ada dirumah?"

Mendengar jawaban levin membuat astrid risau, putrinya itu kabur kemana coba.

"Itu dia levin, alya enggak ada dirumah. Dia pergi enggak pamitan"

Levin memejamkan matanya, emosinya seketika naik.

"Tante tenang dulu. Levin bakal cari alya sampe ketemu"

"Terimakasih banget levin. Maaf banget ya tante udah ganggu waktu istirahat kamu"

"Hm tante telponnya saya tutup dulu"

Levin beranjak dari duduknya, dan melepaskan jas dokternya lalu keluar dari ruangannya. Levin akan mencari keberadaan alya meski dia sangat lelah.

Berdecak kesal, levin berkali kali menghubungi nomor alya tapi hanya suara operator yang menjawab.

Langkah levin terhenti ketika melihat beberapa perawat yang tengah mendorong brankar melewatinya.

Jantung levin berpacu cepat. Matanya tidak salah lihat, orang yang berada diatas brankar itu adalah alya bukan.

"Alya lo harus kuat, gue mohon" isak tangis dan gumaman seseorang yang menyebut nama alya makin membuat levin memotong, berbagai pikiran buruk menyerang otaknya.

Brian menepuk bahu levin, takut temannya itu tiba tiba kesurupan.

"Vin enggak lagi kesurupan kan?"

Levin tidak menanggapi ucapan brian dan malah berlari seperti orang kesetanan "Astaga lo beneran kesurupan vin?! teriak brian panik dan mengejar levin.

Levin terlambat alya sudah masuk kedalam ruang icu, melihat dua orang gadis yang menangis levin menebak jika itu teman alya "Kenapa alya sampai seperti ini?!"

Bella maupun mawar sama sama diam, sedih bercampur kaget. Sedih karena kondisi temannya dan kaget karena pertanyaan dan tatapan tajam dari dokter yang dulu pernah kesekolah mereka.

"Dokter ada hubungan apa sama alya?"

"Itu enggak penting. Sekarang jawab pertanyaan saya, kenapa alya bisa seperti itu! "

Mawar dan bella saling tatap, sepertinya mereka tengah berada dalam masalah besar.

"Alya kecelakaan ketika lagi balap mobil"

Levin terkejut "Kenapa dia bisa ikut balap seperti itu, apa kalian yang menyuruhnya?"

Mawar dan bella sama sama tidak bisa menjawab, levin sangat tidak menyukai teman teman alya.

"Vin lo kenapa sih! ini rumah sakit jangan bikin keributan" brian datang dan menarik levin menjauh.

Levin meraup wajahnya kasar dan meninju dinding rumah sakit. Setelah itu pergi meninggalkan kebingungan didiri brian.

"Woy vin tungguin gue! setan ditubuh lo harus cepet dikeluarin"

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang