8 | Club

19.9K 699 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Alya dengan santainya keluar rumah, padahal jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Tidak ada yang melarangnya mengingat orang tuanya tengah berada diluar negeri.

Diluar sudah ada bella dan mawar yang setia menunggu alya.

"Hey girls" sapa alya dan segera masuk kedalam mobil milik bella.

"Hey" balas mawar dan bella.

"Eum alya lo yakin clubbing malam ini? bukannya lo habis pingsan ya tadi siang"

"Yakinlah! santai aja gue oke kok. Tapi siapa yang bawa gue kerumah?"

"Dokter levin yang bawa lo atas usulan mawar"

Mata alya melotot "Mawar! kenapa nyuruh dia sih. Lo gak takut kalo gue diapa apain"

"Gak bakal, percaya deh. Dokter levin baik tau"

"Baik ndas mu! perlu lo ingat dia penyebab gue pingsan"

Mobil mawar sudah memasuki kawasan club, dengan penampilan seksi membuat ketiganya jadi pusat perhatian.

Terutama alya dia yang paling cantik dan seksi dari kedua temannya. Sampai membuat beberapa cowok meneguk ludahnya kasar.

***
Levin dengan malas mengikuti brian memasuki club. Padahal tadi levin berniat untuk tidur tetapi brian malah menyeretnya.

"Vin coba lo liat"

"Gue mau pulang!" levin sangat tidak peduli dengan apa yang ingin ditunjukan brian.

Brian memutar paksa kepala levin "Liat! itu cewe yang pingsan tadi siang kan? ngapain anak sma ketempat kaya gini"

Levin memicingkan matanya, terlihat alya bersama kedua temannya tengah mengobrol dengan beberapa cowok.

"Mau kemana?" teriak brian mengikuti langkah besar levin.

Sedikit lagi tangan cowok itu menyentuh alya namun segera ditepis kasar oleh levin.

"Jangan sentuh dia! "

"Vin yuk kita pergi" bisik brian, merasa tak enak karena telah menganggu alya dan teman temannya.

Alya sungguh dibuat kesal dengan satu cowok yang dia sendiri tidak kenal, kenapa selalu ikut campur urusannya "Lo ngikutin gue"

"Saya kebetulan ada disini"

"Yaudah sana pergi. Jangan ganggu gue! "

Sebenarnya levin sudah mengetahui bahwa alya adalah calon istrinya. Itu sendiri dari ririn, karena ririn memberikan foto alya berniat mengenalkannya pada levin.

"Kamu pulang dengan atas kemauan sendiri atau saya paksa" peringat levin yang penuh nada ancaman.

Alya kembali duduk dan bersikap bodo amat. Ia mengobrol tanpa tau levin tengah marah karena diabaikan, mawar dan bella saling tatap.

Sekali sentak alya sudah berada dibahu levin. Levin membawa alya bak karung beras.

"Lo kenapa sih anjir, lepasin gue!" alya memukul bahu levin yang terasa keras.

"Diam! " bentak levin dengan mengeratkan pegangannya dipinggul alya.

Brian termenung menatap levin. Merasa aneh dengan tingkahnya
yang terlihat peduli pada seorang gadis biasanya juga cuek "Woy vin tungguin gue!" teriak brian setelah tersadar ditinggalkan.

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang