9 | Oh no!!

18.3K 670 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Alya langsung protes ketika sadar bahwa mobil yang dibawa levin bukan mengarah kejalan rumahnya.

"Lo mau bawa gue kemana sih om dokter?! ini bukan arah kerumah gue"

Mobil pun berhenti didepan gedung apartemen "Keluar" levin lebih dahulu keluar mobil.

"Gak mau! lo pasti punya niat jahat kan sama gue. Ngaku"

Levin membuka pintu mobil dan menarik alya keluar, menggendongnya bak karung beras.

"Woy turunin gue! lo mau bawa gue kemana anjir" teriak alya histeris.

Levin hanya diam. Sesudah sampai diapartemennya, levin menurunkan alya.

"Lo ngapain sih bawa gue kesini?" ucap alya marah "Kenal aja enggak!"

Levin perlahan mengikis jarak membuat tubuh alya bergerak mundur.

"Mau ngapain sih nih orang"

Tali sepatu alya terlepas tanpa ia sadari. Karena kecerobohannya alya menginjak tali itu dan hampir terjatuh.

"Arghh"

Levin langsung menangkap tubuh alya. Namun sayang alya malah menarik baju levin membuat levin kehilangan keseimbangan dan keduanya terjatuh diatas sofa.

Cup

Tidak dapat dihindari. Bibir keduanya menempel dengan posisi levin yang tengah menindih tubuh kecil alya.

Alya lantas mendorong levin sehingga ciuman itu terlepas "First kiss gue!" teriak alya, dan wajahnya langsung memerah penuh emosi menatap levin "Om om mesum balikin first kiss gue!"

"Kamu tidak seharusnya marah, niat saya kan tadi cuma pengen nolongin kamu biar gak jatuh tapi kamu malah bikin semuanya jadi kacau"

"Bukannya bilang maaf malah nyalahin gue! pokoknya balikin first kiss gue"

"Itu sudah terjadi alya dan tidak akan bisa dikembalikan lagi. Kecuali kamu mau saya cium lagi" ucap levin diakhiri dengan godaannya.

Alya jadi bingung sendiri "Ah bodo! anterin gue pulang"

"Duduk dulu saya mau ngomong"

Alya pun duduk karena paksaan levin "Anjir pemaksa banget" setelah itu alya menatap malas pada levin "Cepet ngomong gue gak punya waktu banyak buat lo"

"Kamu harus tau saya adalah calon suami kamu, jadi mulai detik ini kamu dalam pengawasan saya"

Alya menyemburkan tawanya mendengar lelucon tak masuk akal itu.

"Calon suami katanya, ngelawak!"

"Anjir gue kira muka triplek kek lo gak bakal bisa ngelawak eh taunya jago juga"

"Sudah puas ketawanya? saya tidak sedang bercanda"

Tawa alya seketika berhenti. Wajah levin sangat serius masa cowo itu lagi bercanda sih kan gak mungkin. Lalu tak lama alya menunjuk levin syok

"Jangan bilang anak temen papa itu lo! pasti gak mungkin kan" alya mulai was was menunggu jawaban levin.

"Ya, kamu benar"

"Oh no!! " teriakan alya sampai terdengar sampai luar apartemen.

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang