24 | Beracun

14K 506 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Dering ponsel alya terus berbunyi membuat mawar berdecak kesal.

"Angkat bege"

"Ish iya"

Belum sempat menerima telponnya, nada panggilan sudah terputus. Alya menatap sebal nama kontak yang menghubunginya.

Ting. Pesan masuk diponsel alya, dengan malas alya membukanya.

Om pedofil
Alya cepat pulang!

Me 
Bentar lagi, nanggung om

Om pedofil
Sekarang!!!

Alya merutuki sikap levin yang pemaksa "Guys gue balik duluan"

"Loh cepet banget pulangnya"

"Iya alya, kita baru aja ketemu"

Alya beranjak dari duduknya "Sorry gue duluan"

•••
Gadis cantik dengan lingerie seksinya melangkah keluar menuju balkon menatap sebuah foto dengan raut penuh amarah dan dendam.

"Tunggu pembalasan gue jalang"

BRAK

Alya membuka pintu rumah dengan lumayan kencang, menimbulkan bunyi yang amat mengganggu telinga.

"Om ada masalah apa sih sama gue? seneng banget ganggu!"

Levin menggerakan telunjuknya agar alya mendekat.

"Kamu sudah siap dihukum?" ucapan levin membuat alya bingung.

"Hukuman apa? lo enggak usah ngadi ngadi deh, lo itu dokter bukan guru bk yang bisa ngehukum gue seenak jidat lo"

Levin menarik tangan alya membawanya kedalam pelukannya. Tangan kekarnya mengelus rambut pendek alya sampai mengenai bagian leher dan telinga.

"Lepasin gue"

"Kamu telah membohongi saya alya dan kesalahan kamu yang paling fatal bagi saya adalah berani berpelukan dengan cowo lain"

Alya tidak mengerti dengan ucapan levin. Berbohong? pelukan? tak lama ingatan alya muncul, ia ingat sudah berbohong pada levin dan juga berpelukan dengan revan.

Alya memukul dada levin "Lo mata matain gue ya? ngaku! "

"Pekerjaan saya banyak alya, tidak ada waktu untuk memata matai kamu. Lagipula itu tidak penting karena yang lebih penting adalah kamu sudah mengakui kesalahan kamu, kamu tau kan jika bersalah harus mendapatkan hukuman?"

"Hukuman apaan sih yang lo maksud, gue bisa lama lama tinggal bareng lo"

"Ap--hmm"

Levin menempelkan bibirnya pada bibir alya "Ini hukuman untuk istri nakal seperti kamu alya" setelah itu levin memperdalam ciumannya.

Alya tidak bisa berbuat apapun, tubuhnya tiba tiba kaku dan otaknya bleng. Ciuman levin sepertinya beracun siap mematikan segala saraf dalam tubuh alya.

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang