Playlist : Clara Mae - I'm not Her 🎶
*
Hola!
Jangan lupa sebelum baca tekan dulu tuh bintang di pojok bawah 🌟
Kalau udah baru boleh baca 😁
Enjoy!
***
Matanya secerah sinar mentari, namun hidupnya segelap langit malam. — Eileen Shura Brawijaya.
"CLAVERAT ANJING!! DIMANA KETUA LO?!"
Jangan bayangkan bagaimana kerasnya suara itu keluar dari mulut Achilles. Cowok yang baru saja turun dari motornya itu seakan mengamuk melihat sebagian anak-anak Claverat, Jaguar serta Orion ada di sana. Masuk kandang macan?
Bukan lagi! Ini namanya Pendragon cari mati, karena mereka memasuki teritorial musuh. Namun semua itu tidak jadi masalah bagi Achilles. Ia pernah membabat habis sepuluh orang sekaligus dengan tangannya sendiri. Jika untuk menyerang markas Jaguar dengan rombongannya yang walau hanya sekitar lima puluh orang saja, ia yakin pasti bisa menang.
"Apa-apaan lo dateng kesini bikin ribut?! Berani lo semua masuk kawasan Jaguar, hah?!!" bentak salah satu anak Jaguar di sana menghampiri Achilles.
"Harusnya kami yang ngomong begitu!! Cari mati lo semua bangsat!!" bentak Jagat.
"BERENGSEK!!"
"Berhenti, Justin!" suara itu menghentikan Justin yang sejak tadi emosi ingin menyerang anak-anak Pendragon.
Namanya Ksatria Jantan Galungga, ketua dari Orion yang maju menengahi anggota Jaguar di hadapan Achilles. Cowok itu menatap Achilles dengan datar bahkan mereka seperti adu pandang siapa yang paling tajam diantara keduanya. Seperti ingin langsung saling membunuh.
"Buat apa lo datang ke sini?!" desis Ksatria.
"Lo harusnya tanya sama teman sesama anjing lo itu! Edgar yang udah berani nantang gue ke sini! Apa dia pikir gue sepengecut itu?!" jawab Achilles.
"Edgar gak ada di sini, sialan!" kesal Justin.
"Lo kalo ngomong gak usah tarik gas, bangsat! Gue bikin lo diem selamanya baru tau rasa!" bentak Damar ikut emosi.
"LO PIKIR GUE TAKUT!?"
"AYO SINI MAJU LO! JADI ANJING JAGUAR AJA BANGGA! PECUNDANG!" Damar meludah ke samping semakin menarik emosi mereka yang melihat.
Beberapa anak Jaguar dan yang lainnya sudah berniat maju menyerang Pendragon. Begitu juga dengan kubu Achilles yang sudah bersiap jika memang mereka benar-benar akan bertempur sekarang.
Saat keributan hampir saja terjadi, satu motor tiba-tiba hadir di antara mereka semua dengan sedikit mencolok karena gas motor yang ditarik sangat dalam. Suara motor itu jadi semakin kencang dan menghentikan keributan tadi. Pengendara itu menoleh ke arah gerombolan tanpa melepaskan helm full face yang menutupi seluruh wajahnya.
Dua cowok dari gerombolan kubu Jaguar menghampiri pengendara motor itu. Mereka menutup pandangan gerombolan dengan berdiri menyamping pada sang pengendara.
"Mereka semua gak tau kalo lo ini bukan Edgar. Jadi, lo harus hati-hati! Gue sama Sakti yang bakal bantu lo," ujar Gerald, teman baik Edgar yang tau jika pengendara ini adalah Eileen.
"Oke!"
Sakti yang juga ada di samping Gerald sekarang berbalik menghadap Achilles yang melangkah mendekat ke mereka. "Dia Edgar. Dia bakal balapan sama lo, Achilles. Sesuai tantangannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Achilles
Teen FictionPendragon Geng terkenal dari salah satu sekolah elite swasta yakni SMA Garuda yang sangat ditakuti oleh sekolah lain. Berani menantang mereka, maka bersiaplah bertemu dengan sang malaikat pencabut nyawa dari geng itu. Achilles Julian Mahendra, siswa...