09 | Sepertinya Saya Salah Rumah

6.9K 541 80
                                    

* Mohon dikoreksi jika ada kesalahan dalam penulisan bahasa asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Mohon dikoreksi jika ada kesalahan dalam penulisan bahasa asing.
-------•-------

Hitam legamnya langit dengan bintang-bintang yang menampakkan diri di atas sana seumpama ketombe di tengah kain hitam. Terang dan terlihat jelas. Bulan yang nampak malu untuk timbul Ufi pandang sejenak setelah ia turun dari mobil tepat di dekat sebuah toko perhiasan.

Entah bagaimana matanya bisa melihat ke atas sana ketika tubuhnya baru saja memijakkan kaki di batu-batu susun yang menjadi alas depan toko. Ufi hanya merasa dunianya sudah cukup ajaib, maka ia memandang lagit sebagai pengaduan syukur lewat tatapannya yang memancarkan kebahagiaan.

Percaya atau tidak, Ufi sangat gugup ketika memasuki toko itu sebab takut salah membelikan sebuah hadiah untuk seseorang yang disayanginya. Bahkan kini senyuman tak bisa pudar dari wajahnya yang tampak berseri-seri damai.

Hari ini adalah tanggal 14 Februari 2018, semua orang menamakan hari ini sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. Dan tepat tanggal 20 Februari nanti adalah hari di mana Ufi menyatakan perasaanya pada seorang wanita yang usianya satu tahun lebih muda darinya di tahun 2017. Enam hari lagi adalah hari anniversary hubungannya yang ke satu tahun dengan Fransisca. Ufi sangat gugup di hari kasih sayang ini, terlebih lagi ia berencana membelikan sebuah hadiah kejutan untuk Sisca sekarang.

"Ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya seorang wanita dibalik lemari kaca.

Sesaat Ufi memperhatikan liontin-liontin dan emas-emas yang ada dalam lemari kaca transparan. Amat memukau pandangan dan ia yakin harga dari masing-masing benda memiliki nilai jual yang tidak sedikit.

"Give me a recommendation beautiful necklace, please."

"Baik, tunggu sebentar."

Sementara wanita itu mengambil masing-masing kalung untuk direkomendasikan, Ufi pun ikut memilah-milih kalung-kalung yang ada di balik kotak kaca juga di manekin-manekin di atas kaca. Kali saja ia dapat menemukan pilihannya sendiri dan sesuai untuk kekasih tersayang.

"Saya rekomendasikan tiga kalung ini, Mas. Masing-masing bahannya berbeda. Omong-omong, ini untuk Mas atau untuk pacarnya? Maaf lupa bertanya." Pekerja wanita itu merasa bersalah sebab yang pertama harus ia tanyakan adalah untuk siapa, tapi ia malah langsung mengambil liontin-liontin untuk seorang wanita. Kali saja pria di depannya yang akan membeli perhiasan untuk dirinya sendiri. Wanita itu merasa bersalah.

Ufi tersenyum ramah. "Mbak nggak salah, kok. Memang buat pacar saya."

"Ah, iya."

Ufi tak ingin memperpanjang hal ini, terjadi jeda beberapa saat sebab Ufi memperhatikan masing masing kalung yang berbaris di depannya. "Menurut, Mbak, mana yang paling bagus?"

Dengan ragu, wanita itu mengangkat salah satunya. "Yang ini, karena terlihat sederhana tapi sangat mempesona. Mungkin bagi sebagian orang ini akan terlihat biasa saja, tapi jika terus memandangnya, liontin ini berkilauan."

Memorable Night #N1 ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang