Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|||||||||||||||||||||||||
3 hari,Jennie sudah berada di rumah sakit selama 3 hari.setiap sore taehyung pasti akan menemani Jennie dan sang anak sampai pagi.
Seperti sekarang,taehyung sudah sampai di rumah sakit sekitar jam 5 sore dengan masih memakai pakaian kantor.
Ceklek
Taehyung membuka pintu ruangan Jennie dan terlihat sang istri tengah memberi asi pada ella.
"Sudah selesai??",tanya Jennie ketika melihat taehyung.
"Ne,igo..makanan dari eomma,mianhe eomma tidak bisa ke sini karena ada tamu..",ucap taehyung menyimpan kotak makanan di atas nakas.
"Kewenchana..emm tae apa kau bisa menidurkan ella ke box bayi??",tanya Jennie.
Taehyung melihat box bayi dan ada rasa takut untuk menidurkan ella di sana,menggendong saja dia sudah gemetar.
"Wae??kamu pasti bisa,sekalian belajar buat kedepannya..",ucap Jennie karena melihat aura ketakutan taehyung.
"Ah..ba-baiklah,kemari",taehyung mulai mengambil alih gendongan ella dari Jennie sambil tersenyum melihat wajah damai sang anak jika sedang tertidur.
Taehyung mulai menidurkan ella di box dengan sangat hati hati dengan tangan yang gemetar.
Jennie menahan tawa ketika melihat dahi taehyung mengeluarkan keringat.
"Sayang hati hati,jangan sampai ella bangun..",ucap Jennie.
"Hah..selamat",ucap taehyung sambil mengusap keringat di dahinya.
Jennie terkekeh,"selamat??kau ini seperti sedang melakukan hal hal yang mematikan saja..",kekeh Jennie.
Taehyung hanya tersenyum,sebenarnya dia bingung dan canggung ketika menatap Jennie mau pun ella,ada rasa bersalah didirinya yang sangat ia sesali karena tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai suami mau pun daddy sejak ella masih dalam kandungan.
"Mandilah biar aku siapkan pakaianmu..",tae membawa beberapa pakaian ke rumah sakit untuk gantinya sepulang kerja.
Taehyung menyewakan ruang VIP untuk Jennie dan anaknya karena demi ke nyaman mereka.
Taehyung mengangguk dan berjalan ke arah kamar mandi,Jennie mulai bangkit karena rasa nyerinya sudah hilang.
Dia memilih pakaian di dalam koper,pakaian santai untuk di kenakan suaminya.
"Apa tae masih marah perihal tamparan 8 bulan yang lalu??dia masih acuh dan dingin padaku..",batin Jennie merasa tersinggung dengan sikap tae padanya.
Tanpa di duga air mata mengalir tapi ketika mendengar knop pintu akan terbuka dia langsung menghapusnya.
"Ah tae igo pakaiannya..",Jennie memberikannya sambil mencoba menyembunyikan wajah sehabis menangis.
