DdK▶40

1.4K 97 12
                                    

Maaf jika banyak typo🍎




▶◽◀




Cup.

Irene tersenyum setelah mengecup bibir suaminya. Ia pun beranjak dari tidurnya, tetapi tangan kekar Suho menahannya. Membuatnya tetap berbaring.

"Kamu udah bangun?" Tanyanya pada Suho.

Perlahan, pria tersebut membuka matanya dan menatap istri keduanya itu dengan tersenyum.

"Selamat pagi," sapa Suho.

Cup.

Suho mengecup lama kening Irene, kemudian mengecup singkat bibir perempuan itu. Lelaki itu juga tak lupa menyapa calon anaknya  yang berada didalam perut Irene.

"Hari ini ke kantor?" Tanya Irene.

Suho mengangguk sebagai jawabannya.

"Ayo bangun! Biar aku buatkan sarapan," ujar Irene.

Suho mencegahnya. Laki-laki itu menggeleng pelsn. "Nggak usah, aku bisa makan di kantor. Kamu nggak perlu capek, ini masih pagi"

"Ini cuma nyiapin sarapan, nggak mungkin bikin aku sampe kecapekan," protes Irene.

Tetapi Suho tetap melarangnya. "Pokoknya nurut Irene! Anak kita butuh banyak istirahat. Apa lagi, sebentar lagi kamu akan melahirkan" ujarnya.

"Masih cukup lama," gumam Irene yang masih dapat Suho dengar.

"Sudah, kamu siapin baju aku aja. Aku mau mandi dulu," ujar Suho mengakhiri percakapan mereka dan bergegas mandi.

Irene mendengus sebal, tetapi ia menuruti perkataan Suho dan menyiapkan baju untuk suaminya itu.



▶◽◀



Jisoo berdiri didepan kantor Suho pagi ini. Bagaimanapun ia harus meluruskan kesalah pahaman yang telah Suho buat. Ia baru lima belas menit berdiri disini. Biasanya, Suho baru berangkat jam segini.

"Jisoo?"

Jisoo menoleh kebelakang dan mendapati Donghae disana.

"Kak Donghae,"

"Sedang apa disini? Suho mana?" Tanya Donghae.

Jisoo menunduk gelisah. Ia juga tak tahu kemana suaminya itu pergi.

"Ada masalah?" Tanya Donghae. Jisoo hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Suho salah paham," ujar Jisoo.

Donghae mengerutkan alisnya. "Loh, tapi bukannya kalian baik-baik aja? Kemarin kalian di mall kan sampe sore? Aku bahkan ngobrol sama Suho sebelum kalian pulang," ujar Donghae panjang.

"Di mall?" Jisoo menyeringit bingung. "Aku kemarin nggak ke mall, aku bahkan nggak ketemu dia seharian,"

Tak lama, sebuah mobil mewah berwarna putih memasuki area kantor. Setelah mobil itu terparkir, pintunya terbuka dan menampilkan soaok pria tampan yang merupakan bos di kantor ini.

"Suho!" Panggil Jisoo dan langsung berlari menghampiri Suho.

"Kamu harus dengerin aku dulu, kemarin kamu salah paham," Jisoo menggenggam tangan Suho.

Tak ingin peduli, dengan teganya Suho melepas kasar tangannya dan membuat Jisoo terkejut akan perlakuannya. Tanpa sepatah katapun Suho mulai menjauh dari Jisoo.

Tetapi Jisoo tak hilang akal. Ia mengalihkan topik yang mungkin bisa membuat Suho berbicara padanya. "Kamu kemarin pergi ke mall?" Tanyanya yang membuat langkah Suho terhenti.

"Tadi kak Donghae bilang, kalau dia ketemu kamu di mall dan katanya kamu lagi sama aku." Ujar Jisoo lagi.

Benar, Suho berbalik dan langsung menghampirinya.

"Kita kemarin aja nggak bertemu sama sekali. Lalu siapa yang kak Donghae bilang itu aku?" Ujar Jisoo.

"Kita bicarakan ini nanti di rumah," ujar Suho.

Tidak, Jisoo tidak mau menurut pada Suho kali ini. Ia ingin mendengar apa yang akan Suho katakan. Ia ingin egois kali ini.

"Siapa dia? Apa kamu selingkuh?" Jisoo menatap Suho dengan mata yang memanas.

"Jaga bicara kamu!" Bentak Suho yang membuat Jisoo terkejut lagi.

"Kamu bahkan berubah Suho, belakangan ini kamu nggak terlalu peduli sama aku," lirih Jisoo. "Aku makin curiga sama kamu," lanjutnya.

Jisoo menatap Suho. Tersirat rasa sedih di mata perempuan itu. Sedangkan Suho hanya diam sembari mengepalkan tangan menahan emosinya.

"Apa jangan-jangan, tadi malam kamu nginep di rumah dia?" Tanya Jisoo curiga.

Suho mencoba tenang. Ia menarik Jisoo untuk masuk kedalam mobilnya. Alih-alih menurut, Jisoo malah memberontak.

"Kenapa? Apa kamu mau jelasin?" Ujar Jisoo.

"Kita perlu bicara!" Tegas Suho.

"Kamu mau jelasin, sedangkan kamu nggak mau dengerin aku dulu? Kamu egois Suho!" Lanjutnya dengan nada bicara yang dinaikkan.

"KIM JISOO!" Bentak Suho keras dan membuat para karyawan menatap kearah mereka.

Tak mau memperkeruh situasi di tempat kerja, Suho terpaksa menyuruh Jisoo untuk masuk ke dalam mobilnya.





















Ntar dilanjut:v
Aku harap kalian tau gimana menghargai orang lain🍎
Termasuk karya seorang yang nggak penting ini🍎

Dirimu dan Kamu_end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang