Dirimu dan Kamu_end-

DdK▶21

Cie.. yang nungguin:v
Maaf jika banyak typo🍎

▶◽◀

"Lo paham maksud gue kan?" Kris menatap Suho.

Suho hanya terdiam.

"Gue bisa bantuin lo! Bahkan buat nutupin dari Jisoo pun gue bisa bantu! Lo pasti juga nggak bodoh buat tau siapa pelakunya!"

Lagi-lagi Suho terdiam. Benar, ia tentu tahu siapa pelakunya. Siapa yang telah memperkosa adik Kris, sekaligus pembunuh kedua nyawa dalam tubuh perempuan itu.

"Lo nggak mau kayak dia kan?"

Suho menunduk. Mulai menyadari seberapa jahatnya ia pada Irene.

"Tanggung jawab Ho! Itu anak lo, dan gue yakin program hamilnya Jisoo nggak akan berhasil,"

Bugh!

Suho memukul Kris.

"Lo nggak pantes ngomong gitu!" Ujarnya.

"Kenapa? Lo juga nggak pantes kan nyuruh Irene gugurin kandungannya?!" Kris tersenyum miring.

"Lo bahkan lebih bejat dari gue!" Lagi-lagi Kris tersenyum miring.

"Apa lo benci sama Jisoo?" Suho mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa masih nanya?! Dari awal gue emang udah benci sama dia, dan itu jelas!" Jawab Kris dengan mudah.

"Tapi lo nggak seharusnya bersikap gitu, Jisoo nggak salah!"

"Dia salah!" Ujar Kris langsung.

"Dia salah Suho! Dia salah!" Kris mengulanginya.

"Kalo nggak ada dia, mungkin Xiao masih ada sekarang!" Kris meluapkan emosi lamanya.

"Lo mau Irene bernasib sama?! Gue yakin, lo juga ada perasaan sama Irene, meskipun cuma sedikit!" Ujar Kris.

"Pikirin! Lo harus tanggung jawab! Jabgan sampe lo nyesel nantinya," Kris langsung meninggalkan Suho di toilet itu.

"Ayo pulang," Kris langsung menggandeng Irene untuk menuju ke apartemennya.

▶◽◀

Sedari tadi Irene terus melamun. Entah apa yang perempuan itu pikirkan, tetapi Kris langsung mengerti. Laki-laki itu menghampiri Irene, lalu menepuk pundaknya.

"Kamu yakin sama keputusan kamu?"

Irene mengangguk. "Choi Seungcheol itu baik, aku harus membalas kebaikannya kan?"

Kris mengangguk. "Jika perlu sesuatu, hubungi aku atau Sehun. Kami akan bantu kamu,"

"Kenapa kalian semua baik padaku?"

"Kita cuma nggak mau kamu kerasa tertekan dan sendiri."

"Makasih," Irene memeluk Kris.

"Sama-sama,"

*pen aku nikahin lu berduaa ish!😅😅🍎

Setelah makan malam bersama Choi Seungcheol dan Choi Sooyoung juga Sehun, Irend tak henti-hentinya bersyukur. Ia merasa beruntung mengenal Kris, karena setelah itu ia mempunyai banyak orang yang siap membantunya.

"Udah. Kamu tidur aja, aku pulang dulu" ujar Kris.

Irene mengangguk. "Makasih," ujarnya lalu menutup pintu apartemen.

Mulai sekarang, Irene tinggal di apartemen Kris. Laki-laki itu menyuruhnya untuk menjual apartemennya, dan tinggal di apartemen mewah ini. Awalnya Irene menolak, tetapi Kris memaksa.

.

Disisi lain, Jisoo dan Suho sedang berada di kamar. Jisoo memeluk Suho yang sedang menyandar diantas kasur.

"Kasihan ya Irene..." ujarnya.

Suho menghela nafas. Mendengar nama itu membuat dadanya tiba-tiba sesak.

"Udah dipaksa, terus hamil. Eh, bukan tanggung jawab malah disuruh gugurin! Brengsek banget tau nggak!" Kesal Jisoo dan seketika membuat Suho kaku.

"Ada ya... laki-laki begitu! Nggak tau apa, perasaan perempuan itu pasti sakit banget digituin! Apalagi mahkota berharganya diambil paksa!"

Suho menelan ludahnya susah payah. Tidak tahu apa, yang dimaksud Jisoo itu suaminya sendiri? Ingin rasanya Suho tenggelam sekarang.

"Apa orang itu nggak mikir, gimana masa depan Irene sama bayinya?" Jisoo kini menatap Suho.

"Kata Irene, istrinya orang itu susah hamil, harusnya orang itu tanggung jawab aja dong sama Irene,"

"H-hah?" Suho menatap Jisoo bingung.

"Iya, harusnya dia tanggung jawab aja sama Irene. Kan udah jelas Irene ngandung anak dia sementara istrinya belum hamil juga!"

Suho terdiam. Yang dia maksud itu aku sama kamu Jisoo! Andai kamu tahu, pasti bukan itu yang kamu ucapkan! Batin Suho.

"Irene aja bisa hamil dengan mudah. Aku kapan?" Tiba-tiba Jisoo menjadi lesu. Membuat Suho langsung memeluk dan menenangkannya.

"Aku takut, nanti kamu kayak orang itu kalau aku nggak bisa kasih kamu keturunan," Jisoo menunduk lemah.

Suho hanya diam. Itu memang dirinya, dan dia sadar jika dia memang salah. Tetapi, sampai sekarang ia malah semakin terganggu karena bayangan Irene terus muncul disetiap saat.

T. B. C.
Jangan lupa vite komennya🍎😉