Maaf jika banyak typo🍎
▶◽◀
Sedari tadi Suho terus uring-uringan karena pesannya tak dibalas oleh Irene. Ia baru saja membeli ponsel, dan ia langsung memberi kabar serta meminta maaf pada istrinya itu.
Tetapi sayang, pesan-pesan yang ia kirim itu hanya dibaca oleh Irene. Entah kenapa wanita itu tak ada niat untuk membalas pesannya.
Satu notifikasi masuk, tetapi bukan dari Irene. Notifikasi itu dari Jisoo yang mengabarinya jika perempuan iyu sudah pulang.
Jam makan siang sudah tiba. Suho pun bergegas keluar tanpa memerdulikan pekerjaannya yang menumpuk. Ia merasa tak tenang jika belum melihat keadaan Irene sekarang.
Sangking cemasnya Suho, pria Kim itu sampai tak memerdulikan sapaan para karyawan yang menyapanya. Ia terlalu fokus pada tujuannya, hingga tak memerdulikan keadaan sekitarnya.
Sembari menyetir, Suho terus mencoba menghubungi Irene. Tetapi tak ada satupun panggilan yang terjawab.
Hingga akhirnya Suho sampai di rumah Irene. Pria Kim itu segera keluar dari mobilnya, dan masuk ke rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Ia mengedarkan pandangannya, dan berjalan menaiki anak tangga. Ia mencari Irene ke kamar. Tetapi tak menemukannya. Kemudian ia mencari keseluruh ruangan di lantai dua, tetapi ia tetap tak menemukan istrinya itu.
"Irene!" Panggilnya cukup keras.
Suho kembali turun dan menuju ke dapur. Tak ada apapun disana. Suho pun menuju ke halaman belakang.
Pria Kim itu membelalakkan matanya kala melihat sang istri sedang membawa pot bunga dengan tanamannya yang berukuran sedang.
Segera Suho menghampirinya dan merebut pot tersebut, lalu meletakkannya kebawah.
"Kamu apa-apaan sih!" Kesal Irene.
"Kamu yang apa-apaan. Kenapa bawa barang yang berat? Nggak mikirin anak kita?" Ujar Suho.
Irene memutar bola matanya malas. Ia kembali mengambil pot tersebut, dan sedetik kemudian pot itu hancur karena Suho merebutnya, lalu membantingya.
"Aku sudah bilang, jangan bawa y jagan dibawa!" Ujar Suho.
"Apa peduli kamu?" Irene menatap kesal suaminya.
"Aku peduli, karena menyangkut keselamatan anakku," ujar Suho.
"Oh ya? Lalu, kemana kamu kemarin? Aku kesakitan pun kamu nggak ada," kesal Irene.
Suho terdiam. Laki-laki itu langsung menatal khawatir istrinya.
"Aku ngehubungin kamu, tapi nggak pernah kamu angkat. Bahkan tadi pagi kamu malah mengantar Jisoo kesini tanpa melihatku,"
Rasa bersalah Suho tiba-tiba hadir. Pria Kim itu berjalan mendemat dan memeluk istrinya.
"Maaf, aku udah jelasin di pesan yang aku kirim. Tapi kamu sama sekali nggak ngebales,"
Irene hanya diam tak merespon apapun. Bahkan membalas pelukan suaminya itu saja tidak ia lakukan. Ia masih kesal dengan Suho, meskipun ia sudah membaca pesan Suho.
Suho melepas pelukannya. Ia menatap Irene, dan menangkup wajah istrinya itu.
"Sebagai gantinya, setelah pulang kantor aku akan kesini dan akan nemenin kamu sampai besok," ujarnya.
Irene hanya mengangguk. Ia masih kesal, tetapi ia bahagia karena akan menghabiskan waktunya bersama Suho.
▶◽◀
Setelah membaca pesan dari Suho, Jisoo mengangguk memaklumi suaminya. Suho bilang, jika besok tak bisa menemani Jisoo. Pria itu akan menghabiskan waktu bersama Kris untuk malam ini dan besok. Katanya, membahas urusan bisnis.
Setelah selesai berbelanja, Jisoo membayar ke kasir dan bergegas pulang. Kini ia sedang berdiri di depan toko itu untuk menunggu taksi yang lewat.
"Apa sedang sendiri, nona Kim?" Ujar seseorang yang membuat Jisoo menoleh kesamping.
Sosok pria tampan yang tinggi itu membuat raut wajahnya berubah. Membaca namanya dipesan Suho tadi saja sudah membuatnya kesal. Lalu kenapa ia harus bertemu juga sekarang?
"Dimana tuan Kim? Apa dia sudah lupa istrinya?" Ujar Kris dengan senyum miringnya.
"Diamlah! Suho bukan orang seperti itu!" Bela Jisoo pada suaminya.
"Oh ya? Aku pikir, dia akan bosan dengan seorang istri yang tak bisa memberinya keturunan," ujar Kris kemudian berlalu pergi.
Jisoo menahan emosinya. Kenapa pria itu selalu mengganggunya? Sudah cukup dia menyebabkan kematian ayah Jisoo, kenapa masih belum puas mengganggu kehidupan Jisok juga?
Tetapi tunggu. Kris tadi disini, sedangkan Suho bilang jika laki-laki Kim itu ada urusan dengan Kris. Dan... kata-kata Kris tadi tak menunjukkan jika laki-laki itu memiliki janji dengan Suho.
"Ah... mungkin Kris cuma mau ganggu aku! Dia kan orang jahat" ujar Jisoo mencoba berfikiran positif.
T. B. C.
Vote komennya ya...🍎😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu dan Kamu_end-
Fanfiction▶◽◀ ✔ Rumah tangga pasangan Kim itu memang tak harmonis seperti dulu lagi. Empat tahun mereka menikah, tetapi sebuah masalah datang diantara keduanya. __________ "Saya hamil anak bapak," ujar Irene dengan mata tertutup. "Gimana bisa?" Suho kaget men...