Maaf jika banyak typo🍎
▶◽◀
"Kamu gapapa?" Tanya Jisoo menyadarkan lamunan Suho.
"Gapapa kok," Suho berusaha tersenyum.
"Yakin, gapapa?"
"Iya, gapapa. Aku berangkat dulu," pamit Suho dan kemudian berangkat ke kantor. Meninggalkan Jisoo yang bingung akan sikap suaminya.
Sesampainya di kantor, Suho hanya menghela nafasnya. Tempat Irene kosong lagi. Mungkinkah sekertarisnya itu tak berangkat lagi? Ia pun menghela nafas, kemudian memaauki ruangannya.
Tak lama kemudian, Irene baru sampai di kantor. Ia bangun agak siang, dan membuatnya harus berlari. Bahkan ia tak memerdulikan penampilannya.
"Baru dateng Rene? Pak bos udah lima menit lalu loh datengnya," ujar Seojin
"Oh ya?"
Seojin hanya mengangguk.
Irene hanya diam dan menuju ruangannya. Tak perduli mau Suho sudah datang atau belum. Sebenarnya ia masih sakit hati soal kemarin, makanya ia tak memerdulikan itu sekarang.
"Mba Irene," panggil seorang staff yang masuk ke ruangannya.
"Iya?"
"Tolong dong mba, minta in stempel dari pak bos. Saya masih ada kerjaan banyak," ujar staff itu sambil meletakkan beberapa berkas dimeja Irene.
"Nanti aku ambil ya mba, permisi... makasih juga," staff itu tersenyum dan berlalu. Membuat Irens kesal saja. Masa pagi-pagi ia sudah harus bertemu dengan Suho?
Tanpa pikir panjang, wanita Bae itu mengeruk pintu ruangan bosnya. Masuk ketika bosnya sudah mengijinkannya.
"Permisi pak, saya mau minta stempel," ujar Irene sambil memberikan berkas-berkas.
Suho terdiam sebentar. Menatap Irene yang malah memandang kearah lain. Entah apa yang wanita itu pikirkan, tetapi Suho paham jika Irene sedang tak ingin menatapnya. Tanpa membuang waktu, Suho pun mulai memberikan stempel pada berkas-berkas tersebut.
"Hari ini bapak hanya ada meeting di jam dua siang," ujar Irene dan mengambil berkas-berkas yang selesai diberi stempel oleh Suho tadi. Setelah itu, ia berlalu dari ruangan bosnya.
"Huftt..." Irene mengembuskan nafas panjang kala keluar dari ruangan Suho.
Rasanya sangat kesal ketika melihat wajah itu. Benar-benar menyebalkan. Membuat Irene jadi sedikit menahan amarahnya.
Tanpa ia sadari, Suho melihatnya. Entahlah, tetapi laki-laki Kim itu tampak gelisah. Perasaan tak enak dan rasa bersalahnya itu masih ada.
🌌🎡
"APA?!" Kris bahkan berteriak saat mendengar penuturan Suho.
"Jadi lo nidurin anak orang?" Ujar lelaki Wu itu.
Suho mengangguk pelan. Menatap kedepan dengan pandangan kosong. Membuat Kris tak habis pikir dengan kelakuhan temannya. Bukannya sok suci, Kris juga pernah melakukan hal itu, tetapi kan ada kesepakatan diantara ia dan wanita yang ia ajak agar tak merugikan salah satunya.
Tetapi Suho berbeda. Yang dilakukan laki-laki Kim itu tak jauh beda dari sebuah pemaksaan. Membuat Kris ikut pusing juga.
"Tapi dia masih biasa aja tuh," ujar Kris melirik kearah luar ruangan Suho.
Suho menghela nafas. "Gue harus gimana?"
"Lo nggak pake pengaman atau kasih pil gitu?" Tanya Kris.
Suho menggeleng.
"Tamat lo!" Kris menepuk jidatnya sendiri. Tak habis pikir dengan temannya yang satu ini.
"Gue harus gimana dong Kris?"
"Tanggung jawab lah!" Ujar Kris tak santai.
"Tapi, gimana sama Jisoo?" Ujar pelan Suho. Ia seperti tak ada tenaga lagi.
Kris terdiam. Posisi Suho memang sedang rumit sekarang. Tetapi ia yakin, diantara masalah yang sedang dihadapi Suho ini ada hal lain yang akan membuat Suho bisa menyelesaikannya.
"Gue nggak bisa ngasih saran, tapi gue yakin, lo bisa ngatasi ini," ujar Kris.
"Tapi gimana Kris?" Suho tampak frustasi.
"Apapun pilihan lo, akan gue usahain buat dukung lo. Tapi, jangan salah bertindak," Kris menatap Suho. Tatapan keyakinan dari seorang teman yabg terus memberinya ketenangan.
Tok. Tok. Tok.
"Masuk," ujar Suho.
Pintu ruangan terbuka. Menampilkan Irene yang membungkuk, memberi hormat sebelum berbicara.
"Permisi pak, ibu Kim datang untuk menemui bapak," ujar Irene dan mempersilahkan Jisoo untuk masuk.
Jisoo tersenyum, lalu masuk ke ruangan suaminya.
"Kamu ngapain kesini?" Tanya Suho sambil melirik Irene yang sedang menunduk.
"Aku mau ngajak kamu makan siang," ujar Jisoo, lalu menatap Kris. "Sekalian sama Kris juga?"
Kris berdiri. "Nggak usah lah, gue mau sendirian aja," ujar Kris lalu keluar.
T. B. C.
Jangan lupa bintangnya:)🍎
![](https://img.wattpad.com/cover/228108864-288-k520321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu dan Kamu_end-
Fanfiction▶◽◀ ✔ Rumah tangga pasangan Kim itu memang tak harmonis seperti dulu lagi. Empat tahun mereka menikah, tetapi sebuah masalah datang diantara keduanya. __________ "Saya hamil anak bapak," ujar Irene dengan mata tertutup. "Gimana bisa?" Suho kaget men...