Bab 13 Batas Tak Kasat Mata

2.2K 224 185
                                    

 "Tak ada seorangpun yang bisa menghentikan waktu. Sebelum semua menjadi dingin dan asing, mereka bebas mencinta semaunya, mendamba sesuka hati mereka, berbicara perihal cita, cinta, dan harapan sebanyak-banyaknya. Biarkan, biarkan mereka berandai-andai, hingga mereka lupa, ada batas tak kasat mata di depan mereka."

Dari dulu, Chika ingin memahami pergerakan ke mana takdirnya melangkah. Tapi, semakin ia ingin paham, semakin tak ia pahami alurnya. Setiap yang ia rencanakan, hanya beberapa persen yang sesuai, selebihnya, takdir yang menentukan meter permeter jalan kehidupan yang tungkainya tapakki. Tak bisa disalahkan atau menyalahkan, karena itu asalnya dari Tuhan. Tugas manusia hanya berusaha dan menerima titah Tuhan bagaimanapun bentuknya.

Terhimpit akan keadaan yang sekarang benar-benar membuat Chika sesak. Memilih jalannya sendiri tak lantas membuat dirinya bahagia, justru ia semakin tersiksa. Dia mengaku salah. Tapi dia tak ingin kalah pun menyerah. Karena mungkin ini akan jadi pilihan terakhirnya sebelum ia benar-benar tak bisa memilih. Ia hanya ingin bahagia, walau sejenak. Ia hanya ingin bahagia walau nantinya terluka.

Ia hanya ingin sejenak berdiri dengan pilihannya sendiri. Chika hanya ingin merasakan bagaimana rasanya didekap oleh orang yang ia sayang dan menyayanginya. Chika hanya ingin tahu bagaimana rasanya dicintai dan mencintai tanpa harus memikirkan hal lain, setidaknya ia ingin semua itu berjalan sesuai kemauannya. Sebelum gemuruh dari dalam hatinya terdam, menjadikannya sepi. Sebelum dekap hangat menguap menjadikan ruang Chika dingin. Sebelum itu terjadi, Chika ingin merasakannya sesering dan sebanyak mungkin.

Chika ingin, merasakannya dari sosok Vio.

Tapi, sungguh, dia masih berharap dengan sangat kisahnya dengan Vio terus berlangsung. Chika bisa berdoa semaunya, bisa berharap sebanyak-banyaknya pada Tuhan. Bukan meragukan kuasa Tuhan, tapi kesempatan atas inginnya itu terlihat tipis. Ah atau sebenarnya tebal, hanya Chika saja yang menjadikannya tipis?

Chika menepikan mobilnya disembarang tepian jalan yang lumayan sepi dari lalu lalang mobil pun motor. Dia matikan mesin mobilnya. Kepalanya dia sandarkan pasrah ke jok mobil. Dia pejamkan matanya, berusaha meredam rasa sakit di balik dadanya sana. Rasa sakit yang tak pernah bisa ia jabarkan kenapa begitu menyesakkan saat ini.

Pagi hari yang tak pernah Chika harapankan akan begini. Ia berdebat dengan hatinya sendiri sejak tadi. Menahan tangis dengan menyembunyikannya di balik ukiran senyum. Menahan sesak dengan mengangguk patuh tanpa bantahan sedikitpun. Kemudian pergi sesegera mungkin untuk menangkan diri.

Dia mengangkat kepalanya yang tiba-tiba terasa berat itu. Berat bukan hanya memikirkan bagaimana nanti dirinya dengan Vio, tapi juga memikirkan kenyataan bahwa dia juga punya batas waktu untuk mencari Kak Zahrainnya. Dia tak ingin menanggalkan cita-cita bertemu dan memastikan teman laki-lakinya itu baik-baik saja. Dia tak ingin menanggalkan cita-citanya begitu saja sebelum mengetahui bagaimana hati Zahrain yang sebenarnya.

Chika beralih menundukkan kepalanya. Meletakkan dahinya di atas kemudi. Dia terdiam, terpejam dalam. Sunyi tiba-tiba menyergap ruangan mobilnya. Hanya ada suara napas yang Chika tarik dan hembuskan begitu berat. Itu berlangsung beberapa kali, hingga napasnya kembali teratur, meski sesak di dalam dadanya sana belum bisa ia keluarkan semua.

Sesaat kemudian dia menyadari ada titik air yang menetes dari ujung hidung bangirnya. Titik air yang kemudian ditimpa oleh titik-titik yang lain hingga berganti sebutan menjadi aliran. Iapun membiarkan itu terus mengalir, tanpa ada niatan untuk menyekanya, tanpa ada niatan untuk menghentikannya dengan segera. Dia hanya berharap rasa sesak di organ tak terjamahnya itu, ikut luruh bersama aliran air itu.

Bahunya semakin bergetar. Ia terus tumpahkan air matanya. Ia biarkan dirinya larut dalam kesedihannya sendirian. Ia tak mau membawanya ke daycare.

GREEN FLASH WITH CHRISTY (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang