Hari ini adalah hari yang sangat bahagia untuk seorang gadis bernama Minatozaki Sana karena hari ini di sekolah nya akan ada pengumuman untuk kelulusan nya disekolah menengah atas. Sana datang bersama kedua sahabatnya yaitu Momo dan Mina. Sana beserta kedua sahabat nya akan merayakan kelulusan mereka di bar langganan mereka.
"Akhirnya kita bertiga lulus juga, San kamu akan melanjutkan kuliahmu dimana?" Tanya Momo dengan senangnya.
"Hmmm aku masih bingung mo, soalnya kan kalian tahu sendiri aku tidak punya biaya untuk melanjutkan kuliah." Jawab Sana dengan wajah sedih nya.
"Tapikan sayang San, kalau kamu tidak melanjutkan kuliahmu karena nilaimu yang paling bagus disekolah." Kata Mina.
"Seandainya aku punya banyak uang min, pasti aku tidak akan sebingung ini soal kuliahku dan aku sangat ingin kuliah
kedokteran tapi kalian tahu kan biaya kedokteran sangatlah mahal. Aku tidak mau membuat mamaku sedih karena memikirkan biaya kuliahku." Jawab Sana lagi dengan nada menahan tangis.
"Maafkan kami san, kami akan tetap mendukung semua keputusanmu." Kata Mina sambil memeluk Sana begitupun dengan Momo.
"Kalau kalian berdua mau kuliah dimana?" Tanya Sana sambil melepas pelukan kedua sahabatnya.
"Kalau aku akan cari kerjaan dulu san karena sekarang kedua orang tuaku sedang mengalami kesulitan dan tidak cukup biaya untuk ku melanjutkan kuliah." Jawab Mina panjang lebar.
"Aku juga sama seperti mina, aku akan cari kerjaan dulu." Jawab Momo juga.
Tanpa sadar ketiganya sama-sama menghela nafas.
"Sudah-sudah jangan bersedih lagi kita harus tetap semangat, yang terpentingkan sekarang kita sudah lulus sekolah, masalah mau kita kuliah atau tidak kita akan pikirkan nanti. Sekarang saatnya kita berpesta dan cari makan dulu karena perutku sudah sangat lapar." Kata Sana menghibur kedua sahabat nya sambil merangkul mereka.
"Let's go go go!" Kata mereka bersamaan.
Namun langkah mereka terhenti saat ada sebuah mobil sport berwarna putih berhenti tepat di depan mereka, kemudian keluarlah seorang gadis cantik dan kulit putih seperti tahu turun dari mobil tersebut.
"Diantara kalian bertiga siapa yang bernama Minatozaki Sana?" Tanya gadis itu tanpa basa basi. Mina dan Momo sama-sama melihat kearah Sana. Keduanya menatap mata sahabatnya itu, seakan mereka sedang bertanya siapa gadis yang ada di depan mereka. Dan seolah mengerti tatapan kedua sahabatnya, Sana hanya menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia juga tidak mengenal gadis tersebut.
"Saya Sana, Kamu siapa? Aku tidak mengenalmu." Kata Sana sambil maju selangkah dari tempatnya berdiri tadi.
Gadis itu lalu menatap tajam kearah Sana dan melihat Sana dari atas sampai bawah.
"Masuk kedalam mobil! Kau ikut aku!" Jawab gadis itu sambil memaksa Sana dan menatap Sana dengan tatapan dingin.
"Tunggu memangnya siapa kau? Kenal saja tidak. Aku tidak akan masuk ke mobilmu." Kata Sana sedikit membentak.
"Iya kamu ini sebenarnya siapa? Memang benar kamu cantik tapi kalau kamu terus memaksa teman kami, kami berdua akan berteriak." Kata Momo sambil memegang tangan Sana.
Gadis itu sangat kesal dan dia segera mengeluarkan ponselnya dan memberikanya pada Sana.
"Ini lihatlah sendiri, ini pesan dari Ibumu!" Kata gadis berkulit putih itu sambil membuka layar ponselnya,serta
memperlihatkannya pada Sana.
"Dan kalau kau masih tidak percaya juga, kau bisa langsung telepon ibumu sekarang!" Lanjut gadis itu.
Sana segera membaca pesan yang ada di layar ponsel gadis tersebut. Kemudian dia juga langsung menghubungi ibunya.
"Halo ma."
"Halo sayang, Kamu ikutlah gadis itu ya, dia akan membawamu kesini."
"Tapi ma......"
"Tidak ada tapi tapian Sana, Ikutlah dengan nya sekarang juga ya."
"Baiklah, baiklah ma, Sana akan kesana sekarang juga."
Sana lalu mengembalikan ponsel gadis itu.
"Sudah percayakan?" Tanya gadis itu.
"Cepatlah masuk aku sangat sibuk!" Lanjut gadis itu sambil menyuruh Sana masuk ke mobilnya.
"Mo,Min aku duluan ya. Nanti aku akan ceritakan kepada kalian." Kata Sana kepada kedua sahabatnya.
Kemudian dia berjalan masuk kedalam mobil mewah milik gadis misterius tersebut.
"Kamu tahu gak mo, Siapa gadis itu?" Tanya Mina yang masih penasaran tentang gadis itu.
"Entahlah aku juga bingung siapa dia." Jawab Momo yang juga penasaran.
Sementara itu sekitar 20 menit perjalanan, Sana dan gadis misterius itu tiba di depan sebuah restoran mewah. Mereka berdua berjalan masuk kedalam restoran itu. Disana sudah ada dua wanita yang sedang menunggu mereka, salah satunya adalah Mama Sana.
"Mama."
"Sini sayang, mama kenalin kamu kepada teman mama, namanya tante Kim Joohyun." Kata Mama Sana sambil memperkenalkan wanita yang duduk disebelahnya.
"Sana, apa putri tante ini membuat masalah denganmu?" Tanya tante Joohyun kepada Sana.
"Tidak kok tante," Jawab Sana sopan.
"Baguslah. Ooh iya kenalkan ini putri tante, namanya Kim Dahyun. Dia sedikit pendiam." Kata tante Joohyun sambil memperkenalkan putri nya.
'Dia mah bukan sedikit pendiam tapi memang sudah seperti Vampire' Kata Sana yang hanya mampu dia ucapkan di dalam hati nya.
"Bagaimana hasil kelulusanmu dan nilai nya Sana-ya, baguskan?" Tanya mamanya kepada Sana.
"Bagus ma, Sana dapat nilai tertinggi disekolah." Jawab Sana bangga.
"Wah, kamu hebat sayang. Jadi kamu mau lanjutin kuliah dimana?" Tanya tante Joohyun lagi.
"Sana pengen nya masuk falkultas kedokteran tante tapi Sana masih belum tahu pasti." Jawab Sana seadanya.
"Baiklah sayang, nanti kamu bisa memikirkan nya lagi."
"Oh iya kalian pasti sudah lapar kan, tadi tante sudah pesankan kalian makanan jadi tante dan juga mama kamu mau jalan-jalan sebentar. Kalian nikmati saja makanannya ya." Lanjut tante Joohyun.
"Sayang, mama tinggal dulu ya." Kata mama Sana yang sudah pergi bersama tante Joohyun. Kini tinggal mereka berdua saja yaitu Sana dan gadis misterius itu.
Maaaffff yaa teman-teman.....
Aku hapus cerita kemarin soalnya ngerasa banyak yang gak suka... Jadi ini aku buat cerita baru lagiii,, semoga kalian suka sama cerita nya yaaa... Maaf baru up sekarang yaa, karena buat ulang lagi cerita nya jadi baru bisa up skrg.. Makasihhh
