42.

1.1K 110 2
                                    

Di lain tempat Dahyun dan Sana mengantar Mama Jessie ke bandara karena Mama nya harus pulang ke kampung untuk mengurus nenek nya Sana yang sedang sakit.

Setelah selesai mengantar Mama Jessie, Sana dan Dahyun mampir ke restoran untuk makan. Tadinya Dahyun mau mengantar Mama mertuanya itu sampai ke kampung tapi mertua nya menolaknya karena dia lebih nyaman naik kereta.

"Kamu mau makan apa, sayang?" Tanya Dahyun kepada istrinya sambil melihat menu makanan nya.

"Aku terserah saja." Jawab Sana kurang bersemangat. Dahyun yang melihat istrinya seperti itu pun membuang napasnya kasar.

"Sebenarnya ada apa denganmu sayang? Kenapa daritadi kamu tidak bersemangat? Apa perutmu lagi sakit?" Tanya Dahyun lagi.

"Menurutmu apa Jeongyeon Unnie sudah berhasil menemukan Nayeon Unnie?" Tanya Sana to the point.

"Jadi dari tadi kamu tidak bersemangat karena memikirkan hal itu?" Tanya Dahyun dan Sana hanya mengangguk.

"Kalau Jeongyeon sudah menemukan Nayeon Unnie, dia pasti sudah menghubungi kita, jadi bersabarlah." Jawab Dahyun sedikit kesal dengan istrinya.

Sebenarnya Dahyun bukannya tidak suka kalau istri nya selalu memikirkan Unnie nya. Hanya saja setidaknya saat mereka sedang menghabiskan waktu berdua,dia ingin istrinya itu juga memperhatikan nya dan calon anak mereka.

"Lagian aku juga sudah menyuruh orang untuk mencari Nayeon Unnie." Lanjutnya lagi.

"Maaf ya sayang, rasanya aku belum bisa tenang kalau belum  mengetahui keadaan Unnieku." Kata Sana sambil menggenggam tangan suaminya itu.

"Sana, aku tidak keberatan kalau kamu selalu ingin tahu keadaan Unniemu tapi aku berharap kamu juga bisa memperhatikan kesehatanmu dan juga calon anak kita. Aku tidak ingin kamu terlalu banyak pikiran dan berakhir masuk rumah sakit." Kata Dahyun kepada istrinya.

"Masalah Unniemu, semua nya serahkan saja padaku dan juga Jeongyeon. Kami pasti akan menemukannya." Janji Dahyun kepada Sana.

"Baiklah." Jawab Sana singkat.

Akhirnya pesanan mereka pun datang. Setelah mengahabiskan makanan nya mereka segera menuju ke mobil.

"Sayang, kamu mau langsung pulang saja atau mau mampir kemana dulu?" Tanya Dahyun.

"Hari ini aku ada kuliah jadi antar saja aku ke kampus." Jawab Sana sambil memasang seatbeltnya.

"Sayang, kamu ini sedang hamil apa tidak sebaiknya kamu ambil cuti kuliah dulu?" Tanya Dahyun lagi.

"Iya nanti aku akan ambil cuti di semester dua." Jawab Sana enteng.

Dahyun yang mendengar perkataan istrinya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dahyun kemudian mulai menjalankan mobilnya.

"Apa akhir-akhir ini kamu masih sering mual?" Tanya Dahyun.

"Sudah tidak terlalu mual seperti kemarin jadi jangan khawatir." Jawab Sana.

"Anak daddy pintar ya, jangan menyusahkan mommy mu ya sayang." Kata Dahyun sambil mengelus perut istrinya itu.

"Iya Daddy." Jawab Sana yang menirukan suara anak kecil.

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di depan gerbang kampus.

"Aku langsung ke kantor ya sayang, ingat jangan terlalu lelah ya." Kata Dahyun.

Sana pun mengangguk. Sebelum turun dari mobil Sana mengecup bibir suaminya dan di balas oleh Dahyun dengan mencium kening istri nya lalu turun kemata, hidung, pipi kemudian bibir istrinya itu. Cukup lama mereka berciuman, akhirnya mereka melepaskan ciuman mereka karena takut akan di lihat oleh mahasiswa yang lain.

💙 Perjodohan 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang