"Hari ini aku mengumpulkan kalian di sini untuk memberitahukan kabar baik kepada kalian semua." Kata Dahyun kepada semua karyawan nya.Semua karyawan nya bertanya-tanya kabar baik apa yang di maksud oleh bos mereka.
"Mulai bulan ini gaji kalian semua akan saya naikkan 20% karena penghasilan restoran kita bulan ini sudah melebihi target."
Semua karyawan bersorak gembira. Dan berterima kasih kepada bos mereka.
"Baiklah, sekarang kalian semua bisa kembali bekerja." Kata Dahyun.
"Dan Sana bisa bawakan kopi ke ruanganku sekarang." Perintahnya tanpa menatap orang yang dia perintah.
"Baik bu." Jawabnya datar.
Tokk... Tokkk... Tokkk...
Sana mengetuk pintu ruang kerja bosnya kemudian berjalan masuk sambil membawa secangkir kopi di tangannya.
Sana lalu meletakkan kopi pesanan bosnya itu di atas meja nya.
Ketika Sana hendak membuka pintu, Dahyun datang dan menahan pintu tersebut dan lalu menguncinya dari dalam."Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Sana sambil menatap kearah Dahyun.
Tiba-tiba saja Dahyun menarik tubuh Sana dan memeluknya dengan sangat erat. Seperti tidak ingin melepaskan nya lagi.
"Maafkan aku, maafkan aku Sana. Aku bersungguh-sungguh ingin meminta maaf. Aku tahu ucapanku kemarin sangat menyakiti hatimu. Maafkan aku, Sana." Kata Dahyun sambil terus memeluk tubuh istrinya itu.
"Kamu tahu, selama kamu pergi dari rumah, aku terus saja memikirkanmu, aku tidak bisa tidur kalau tidak ada kamu di sampingku, aku sangat merindukanmu Kim Sana." Kata Dahyun lagi.
Sana tidak mengatakan sepatah katapun, dia hanya bisa menangis
karena sejujurnya dia juga sangat merindukan gadis yang saat ini sedang memeluknya.Perlahan Dahyun melepas pelukan nya lalu mata nya menatap wajah sang istri yang sangat amat dia rindukan, dan perlahan-lahan Dahyun mendekatkan bibirnya ke bibir mungil sang istri.
Dahyun benar-benar sudah sangat merindukan bibir manis itu. Dahyun mulai mencium dan menghisap bibir mungil itu dengan sangat rakus, tidak ada penolakan dari istrinya. Ciuman mereka semakin panas tapi saat Dahyun ingin membuka kancing baju istrinya itu, Sana menahan dengan kedua tangannya.
"Jangan disini, aku tidak mau kalau tiba-tiba ada yang melihat kita lagi." Kata Sana dengan suara sedikit berbisik.
"Kenapa? Kita kan sudah sah sayang." Jawab Dahyun.
Sana kemudian memberikan tatapan tajam kepada suaminya itu.
"Memang kamu mau kita jadi tontonan gratis hem?" Tanya Sana lagi.
"Aku juga tidak mau ya tiba-tiba ada yang merekam kita lagi." Lanjut Sana yang mengingat dimana adegan ciuman mereka sebelumnya pernah di rekam oleh Pak Lee. Mantan manager Dahyun.
Dahyun kemudian mengusap wajahnya kasar. Bagaimana dia tidak kesal saat dibawah sana sudah menegang, tiba-tiba saja istrinya itu menghentikannya.
"Ayo!" Ajak Dahyun sambil menarik tangan Sana.
"Kita mau kemana?" Tanya Sana.
"Kita akan menyelesaikan urusan kita yang tertunda." Jawab Dahyun asal.
"Hei, lepaskan aku, kamu lupa kalau aku sedang bekerja?"
"Kamu tidak usah khawatir, aku kan bosnya." Jawab Dahyun cuek.
Dahyun kemudian membawa Sana berjalan keluar dari restoran. Di depan pintu mereka bertemu dengan Momo dan juga Mina.
"Sana, kalian berdua mau kemana?" Tanya Momo.