51.

1K 96 0
                                    

"Sayang." Panggil Sana.

"Heemm."

"Menurutmu apa Nayeon Unnie dan Jeongyeon Unnie akan benar-benar berpisah?" Tanya Sana.

"Entahlah sayang tapi jika itu memang takdir mereka kita bisa apa." Jawab Dahyun.

"Apa kamu tidak bisa membantu mereka? Biasanya suamiku inikan hebat."

"Aku tidak bisa melakukan apapun soal hubungan mereka sayang. Tapi satu hal yang pasti Jeongyeon tidak akan mungkin melepaskan Nayeon Unnie dengan mudah nya, dia sekarang pasti sedang berusaha untuk meyakinkan mamanya." Jawab Dahyun.

Sana kemudian menyandarkan kepalanya di dada suaminya.

Terdengar pesan masuk dari ponsel Dahyun, kemudian dia membuka pesan tersebut. Semua pesan yang masuk barusan adalah laporan yang di minta Dahyun kepada Heechul.

"Sudah kuduga, kamu juga terlibat dengan kejadian hari ini. Tapi kenapa dia belum mengatakan apa-apa soal kejadian di hotel malam itu. Apa yang sedang kamu rencanakan?" Batin Dahyun.

"Sayang, kamu melamun ya?"

"Tidak. Hanya saja aku sedang memikirkan bagaimana cara agar aku bisa melihat anakku malam ini." Jawab Dahyun asal.

"Ih, Dasar mesum ya."

"Biarin, kan mesumnya cuma sama kamu sayang." Jawab Dahyun sambil mencubit hidung istrinya dengan gemas.

"Aku mau ketempat Mama dan yang lainnya saja ah,takut nya nanti di makan harimau yang sedang lapar." Katanya sambil melirik suaminya, Dahyun geli mendengarnya. Tapi dia membiarkan istrinya itu pergi karena ada sesuatu yang harus dia urus. Selain itu dia juga kasihan karena sudah seharian ini istrinya lelah melayaninya,meskipun tidak akan ada kata puas jika itu menyangkut istrinya.

Dahyun kemudian mengambil ponsel di sakunya dan kembali menghubungi Heechul.

"Halo, kamu ambil alih semua proyek yang sudah di dapatkan Jimin dan pastikan besok perusahaan itu sudah bangkrut." Perintahnya kepada Heechul.

"Sesuai keinginannmu." Jawab Heechul.

Dahyun pun mengakhiri panggilannya.

"Sekarang aku hanya ingin tahu, rencana busuk apa lagi yang sedang kamu rencanakan." Gumam Dahyun.

"Tapi... bagaimana perasaan Sana jika tahu soal ini? Dia pasti akan sangat sedih dan terluka. Mungkin aku harus memberinya waktu lagi." Batin Dahyun.

Dia memikirkan banyak hal hingga membuat kepalanya sedikit pusing. Akhirnya dia memikirkan untuk kembali fokus dengan pekerjaannya.

Acara 4 bulanan kehamilan Sana selesai di laksanakan.Untuk melepas lelah semua orang pun berkumpul di ruang keluarga hanya untuk sekedar nonton tv atau berbincang-bincang ringan.

"Apa kamu sangat capek Sayang?" Tanya Dahyun kepada sang istri yang terlihat kelelahan.

"Iya sedikit." Sana sambil menyandarkan punggungnya di sofa.

Dahyun kemudian menarik kaki istrinya dan meletakkan di pangkuannya kemudian dia memijit kaki itu dengan lembut. Sana memejamkan matanya sambil menikmati pijitan suami nya.

"Wah, kamu sangat beruntung ya San karena suamimu memperhatikanmu. Mudah-mudahan saja kelak Chaeyoung bisa perhatian seperti Dahyun." Puji Mina sambil melirik ke arah Chaeyoung. Dia datang ke acara 4 bulanan tadi bersama Chaeyoung.

"Aku pasti akan lebih baik dari Dahyun Unnie, kamu lihat saja nanti." Jawab Chaeyoung.

"Jangan salah, kadang orang yang bersikap manis seperti itu pasti ada hal yang dia sembunyikan.Setidak nya itu yang aku lihat di film-film." Timpal Momo.

💙 Perjodohan 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang