"Apakah kamu masih menginginkan mereka menjadi sahabatmu?" Tanya Orang itu. Momo pun mengangguk.
"Maka dari itu, kamu harus berusaha lagi untuk mendapatkan maaf dari mereka, kembalikan lagi kepercayaan mereka padamu dan jangan pernah lagi kamu mengkhianati mereka."
"Terima kasih ya, Heechul si." Kata Momo kepada orang itu. Ya orang yang memberikan minuman tadi adalah Heechul, Heechul pun hanya membalasnya dengan senyuman.
"Ayo bangun, aku akan mengantarmu pulang."
"Tidak usah, aku bisa kok pulang sendiri." Jawab Momo.
"Aku tidak sedang bertanya padamu tapi aku sedang memaksamu." Kata Heechul lagi.
"Tapi bagaimana kalau Dahyun membutuhkanmu?" Tanya Momo.
"Saat ini tidak mungkin bos membutuhkanku. Dia sekarang pasti sedang menghibur istrinya yang sedang sedih." Heechul pun terdiam dan sadar atas ucapannya barusan pasti menyinggung Momo.
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud..."
"Kamu benar, saat ini bukan hanya aku yang sedih tapi sahabatku Sana dan juga Mina pasti sangat sedih karena perbuatanku." Kata Momo. Heechul pun menepuk-nepuk bahu Momo pelan, dia ingin membuat Momo sedikit tenang.
"Sudah ya jangan bersedih lagi, kamu harus tetap semangat lagi, ayo aku akan mengantarmu pulang."
Momo pun hanya menganggukkan kepala nya. Heechul pun mengantar Momo sampai di depan rumahnya.
"Terima kasih, ya. Sudah mau mengantarku pulang." Kata Momo.
"Tidak masalah. Istirahatlah yang cukup karena mulai besok kamu akan membutuhkan tenaga lebih untuk memulai perjuanganmu. Selamat berjuang ya!"
Momo sedikit tertawa mendengar perkataan Heechul yang menurut nya agak sedikit lebay.
"Sekali lagi terima kasih ya." Katanya lagi sebelum akhirnya keluar dari mobil Heechul. Setelah melihat Momo sudah masuk ke dalam rumahnya, barulah Heechul melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Saat ini Sana, Mina dan Momo ketiganya sama-sama sedang gelisah dan sedih. Meskipun mereka bertiga sedang berada di tempat yang berbeda saat ini tapi mereka sama-sama sedang melihat foto kebersamaan mereka. Ketiganya pun sama-sama menarik napas dalam-dalam dan sama-sama membuangnya dengan kasar.
Kemudian ketiganya pun meletakkan kembali foto tersebut ke tempat semula dan ketiganya juga sama-sama merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Mereka sama-sama membayangkan masa-masa indah mereka dulu, apalagi persahabatan mereka sudah terjalin sejak mereka masih kecil. Mungkin karena mereka terlalu lelah, lama kelamaan ketiganya pun terlelap dalam mimpi masing-masing.
Keesokan harinya...
Sana terbangun saat mencium bau harum makanan dari dapur. Dia segera menuju ke dapur untuk melihatnya karena perutnya sudah terasa sangat lapar, dia sejak semalam belum makan.
"Bi, masak apa? Dari baunya kelihatannya enak banget?" Tanya Sana tanpa melihat siapa yang sedang memasak.
"Cuma masak nasi goreng." Jawab orang yang sedang memasak itu.
Sana pun menoleh ke sumber suara karena bukan suara asisten rumah tangga nya yang menjawab.
"Mo, ngapain kamu disini?" Tanya Sana dengan wajah tanpa ekspresi saat melihat Momo.
"Tante Joohyun dan Jihyo Unnie sedang pergi, kalau bibi katanya lagi cuti, terus Bu Dahyun sudah berangkat ke kantor bareng Heechul tadi katanya ada keadaan yang sangat mendesak di kantornya." Jawab Momo panjang lebar.