Sekarang giliran Dahyun mengantar istri nya ke kampus namun bukan nya berhenti di depan kampus, Dahyun malah menghentikan mobil nya di pertengahan jalan karena Sana tidak ingin teman-teman kuliah nya tahu tentang statusnya. Bukan karena dia malu sudah menikah hanya saja dia tidak ingin semua orang mengetahui identitasnya sebagai Nyonya Kim Dahyun. Pasti semua orang sudah tahu perusahaan suami nya dan dia tidak mau karena status nya itu, dia jadi di istimewakan di kampus nya.
"Sayang, aku turun dulu ya." Kata Sana tapi bukannya membukakan pintu, suaminya itu malah menguncinya.
"Sayang, ayolah nanti aku bisa telat."
"Tidak mau, sebelum kamu mencabut ucapanmu tadi pagi." Jawab Dahyun.
"Ucapan apa si?" Tanya Sana bingung.
"Ucapan kalau malam ini aku harus puasa. Kamu tahu sendiri kan sudah hampir sebulan ini kita tidak melakukan itu karena anak-anak yang selalu rewel dan kemarin kamu janji kalau malam ini kita akan melakukan itu sampai puas karena mama sudah datang tapi kenapa tadi pagi kamu bilang aku harus puasa memang nya kamu tidak kasihan apa dengan si juniorku yang sudah lama tidak mendapatkan kehangatan, hemm." Kata Dahyun dengan wajah memelas nya.
Sana menghela napasnya kasar, bagaimana bisa suaminya merengek seperti anak kecil. Padahal dia sudah memiliki 2 anak.
"Baiklah, dengar baik-baik ya malam ini aku janji aku akan melayanimu sampai puas jadi sekarang buka pintunya sebelum aku terlambat." Kata Sana dengan cepat.
Dahyun kemudian menunjuk ke arah bibirnya dan Sana tahu maksud suaminya itu. Sana pun mulai mendekati suaminya dan mencium bibir suaminya itu, saat Sana hendak melepaskan ciuman itu Dahyun malah menarik tengkuk istri nya dan memperdalam ciumannya. Namun mereka menghentikan kegiatan mereka saat ponsel milik Dahyun berbunyi.
"Shit." Kesalnya.
"Ada apa? Kau menganggu waktuku Kim Heechul?" Tanya Dahyun kesal saat tahu siapa yang meneleponnya.
"Maaf kalau aku menganggu waktumu, tapi sekarang ada hal penting yang harus kamu urus jadi cepatlah ke kantor." Jawab Heechul.
"Iya iya, aku kesana sekarang." Jawab Dahyun kemudian menutup ponselnya.
Sana membantu suami nya menghapus lipstiknya yang menempel di bibir suaminya itu dengan tisu.
"Sayang, aku harus ke kantor sekarang ada urusan penting. Kalau kamu sudah selesai dan aku belum menjemputmu. Kamu bisa minta Pak Lee untuk menjemputmu ya." Sana pun mengangguk kemudian dia keluar dari mobil suaminya itu.
Dia melambaikan tangannya saat mobil itu mulai berjalan menjauh.
Sana pun segera berlari menuju kelasnya karena dia sudah hampir terlambat. Sana bernapas lega karena dia bisa sampai di kelasnya sebelum dosen nya datang.
"Untung saja dosen nya belum datang ya." Gumamnya.
"Hei kamu terlambat 5 menit 20 detik." Suara Itu mengagetkan Sana.
Sana pun menoleh ke arah sumber suara.
Glekkkk..
Dengan susah payah Sana menelan ludahnya saat mendapati dosen nya yang berkaca mata itu sedang menatapnya dengan tajam.
"Ma... Ma.. maaf Pak saya terlambat." Kata Sana sambil menundukkan kepala nya.
"Saya paling tidak suka dengan mahasiswa yang tidak disiplin. Silahkan kamu keluar dan tidak usah ikut mata kuliah saya selama satu semester."
"Maafkan saya Pak, saya janji saya tidak akan telat lagi. Tolong beri saya kesempatan sekali lagi Pak." Kata Sana dengan mengatupkan kedua tangannya sambil memohon kepada dosen nya.