11.

1.5K 147 3
                                    

"Apa yang ingin kamu katakan sayang?" Tanya mama Jessie  dan tante Joohyun bersamaan.

"Ma, tante, sebelumnya Sana ingin meminta maaf kepada mama dan juga Tante Joohyun. Sana ingin membahas soal pernikahan Sana dengan Dahyun, apakah bisa pernikahan kami di hadiri oleh keluarga inti saja." Kata Sana. Mama nya dan juga tante Joohyun menatap Sana penuh tanda tanya, sementara Dahyun merasa lega karena Sana akhirnya setuju dengan perjanjian itu.

"Sana masih ingin berkuliah dan Sana masih ingin mengejar cita-cita Sana untuk menjadi seorang dokter." Lanjut Sana lagi.

"Tapi kamu masih tetap bisa kuliah sayang, meskipun nanti kamu sudah menikah." Kata tante Joohyun.

"Sana tahu tante tapi Sana ingin kuliah dengan hasil kerja keras Sana sendiri." Jawab Sana tegas.

"Sana ingin membuat mama bangga." Lanjut Sana sambil menatap kearah mama nya.

Joohyun menghampiri Sana dan memeluknya.

"Tante bangga banget sama kamu, Sayang. Baiklah tante setuju dengan keputusanmu ini tapi kasih tahu tante berapa lama kamu akan menyembunyikan statusmu ini?" Tanyanya kemudian.

"Mungkin 5 bulan tante, setelah 5 bulan berlalu apapun keputusan Tante Sana akan setuju." Jawab Sana.

Sana sedang berpikir dengan waktu 5 bulan dia akan tinggal bersama Dahyun dan Sana akan berusaha untuk membuat Dahyun jatuh cinta kepadanya lalu membuat Dahyun sendirilah yang akan menghapus kontrak pernikahan mereka.

"Baiklah, tante setuju tapi apa kamu juga setuju Hyun?" Tanya tante Joohyun menatap ke arah putri nya.

"Dahyun setuju saja ma dengan keputusan Sana." Jawab Dahyun santai.

"Tante, bolehkah Sana pinjam Dahyun nya sebentar?" Tanya Sana pada Tante Joohyun.

"Kenapa mesti di pinjam? Sebentar lagi dia akan menjadi milikmu sayang." Goda tante Joohyun sambil mengedipkan matanya pada putrinya.

"Mama apa-apaan sih." Kata Dahyun malu. Kemudian dia menarik tangan Sana dan membawanya ke teras rumah.

"Sayang kan tadi Sana yang minta izin kok kamu yang tidak sabaran si." Teriak tante Joohyun saat melihat putri nya berjalan keluar.

"Joohyun sudah, jangan menggoda mereka lagi. Kasihan mereka." Mama Jessie ikutan berbicara.

"Iya Jes, aku cuma merasa bahagia karena anakku akan segera menikah dan lebih membuatku bahagia lagi karena yang akan menjadi menantuku adalah putrimu." Jawab tante Joohyun dengan penuh semangat.

Sementara itu diluar.

"Kenapa? Apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Dahyun tanpa basa basi, Sana hanya menatap Dahyun sebentar kemudian balik melihat kedepan.

"Aku ingin sedikit mengubah beberapa perjanjian nya." Jawab Sana dan Dahyun hanya tersenyum sinis.

"Apa yang ingin kamu ubah? Apa mengenai nafkah bulanan nya?" Tanya Dahyun.

Sana pun menganggukkan kepala nya.

"Baiklah, berapa yang kamu inginkan?"

"Aku tidak menginginkan uangmu. Aku sendiri yang akan  membiayai hidupku dan aku juga akan berusaha untuk mendapatkan beasiswa untuk kuliahku." Jawab Sana.

"Dan aku ingin menambahkan satu perjanjian lagi." Lanjut Sana.

"Apa itu?"

"Perjanjian nya biarkan aku melakukan tugasku sebagai istrimu." Jawab Sana dengan tegas.

"Kau bercanda ya?"

Sana kemudian mendekati Dahyun dan menatap matanya.

"Kau pernah bilang padaku kalau kau sangat membenci wanita bukan, meskipun aku tidak tahu apa alasannya. Tapi beri aku kesempatan untuk bisa mengubah pikiran burukmu tentang wanita dan aku akan buktikan kepadamu kalau aku tidak seperti wanita yang kau pikirkan." Jawab Sana lagi dengan tegas.

"Baiklah terserah kau saja." Kata Dahyun sambil melangkah kan kakinya untuk meninggalkan Sana. Tapi langkahnya seketika terhenti saat mendengar perkataan Sana selanjutnya.

"Kau lihat saja sebelum 5 bulan, aku pasti bisa mengubah pikiran burukmu dan membuatmu jatuh cinta padaku." Kata Sana dengan penuh percaya diri kemudian dia berjalan melewati Dahyun yang masih mematung di tempat nya.

"Sayang kalian sudah selesei bicaranya?" Tanya Mama Jessie saat melihat putri nya masuk dan di susul oleh Dahyun di belakangnya.

"Oh iya ingat ya, mulai besok kalian tidak boleh ketemuan  dulu karena minggu depan mama akan melangsungkan pernikahan kalian." Kata tante Joohyun.

Sana dan Dahyun sama-sama terkejut atas perkataan mama Joohyun.

"Apa mesti secepat itu ma/tante?" Tanya Dahyun dan Sana bersamaan.

"Tentu saja harus sayang, mama tidak ingin kalian melakukan hal-hal yang lebih jauh lagi." Jawab mama Jessie.

"Maksud mama apa? Sana tidak mengerti?" Tanya Sana yang memang tidak mengerti maksud mama nya.

"Mama sudah melihatnya sayang, melihat apa yang kalian lakukan malam itu." Jawab mama Jessie.

Sana dan Dahyun saling tatap wajah keduanya berubah merah mengingat kejadian malam itu.

"Memangnya apa yang sudah mereka lakukan Jes?" Tanya tante Joohyun penasaran.

"Kamu ini kayak tidak pernah muda saja." Jawab mama Jessie dengan nada bercanda.

"Wahhh sepertinya mama salah memprediksi ya, mama  kira kalian akan bergerak lambat ternyata..." Goda tante Joohyun.

"Ma, ini sudah malam lebih baik kita pulang sekarang. Besok Dahyun masih ada meeting." Kata Dahyun mencoba mengalihkan pembicaraan mama nya.

"Ya sudah. Jes, Sana, Mama dan Dahyun pulang dulu ya. Seminggu lagi kami akan membawamu kerumah sebagai menantu mama." Pamit tante Joohyun.

"Ingat ya Sayang, kamu harus menyimpan cincin keluarga itu dengan baik dan juga kamu harus memakainya saat pernikahan kalian nanti." Kata tante Joohyun pada Sana dan hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh Sana.

"Titip menantuku ini ya Jes, aku akan menjemputnya seminggu lagi." Pamit tante Joohyun pada mama.

"Tentu saja Hyun." Jawab mama Jessie. Mereka lalu berpelukan sebelum akhirnya tante Joohyun dan Dahyun pergi meninggalkan rumah mereka.

"Jadi mama benaran sudah melihatnya?" Tanya Sana sedikit malu-malu.

"Tentu saja, tadinya mama ingin menegur kalian jika kalian melakukan hal-hal yang di luar batas. Tapi mama percaya kamu tidak akan mempermalukan mama." Jawab mama Jessie. Sana memeluk mama nya dengan manja.

"Sana sayang banget sama mama." Kata Sana sambil mencium kedua pipi sang mama.

"Mama juga sangat sangat sangat menyayangimu Sana." Jawab mama Jessie.

"Baiklah sayang, kamu pergilah tidur ya, ini sudah malam." Suruh mama Jessie dan Sana mengangguk kemudian dia masuk kedalam kamarnya.

💙 Perjodohan 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang