24.

1.7K 150 0
                                    

Pagi hari nya di villa Sana dan Dahyun segera bersiap untuk kembali kerumah karena mereka mendapat telepon dari Mama Joohyun. Mama Joohyun mereka segera pulang.

"Kenapa ya mama tiba-tiba menyuruh kita untuk segera pulang? Padahal biasanya mama akan sangat senang jika kita bisa berduaan." Kata Sana sambil sibuk memasukkan baju nya ke dalam koper.

"Kenapa? Apa kamu masih ingin berduaan denganku disini?" Tanya Dahyun sambil memeluk istrinya dari belakang.

"Bukan begitu hanya saja ini sedikit aneh dan tadi suara mama terdengar seperti menahan amarah." Jawab Sana.

"Jangan berpikir yang macam-macam, mungkin saja itu hanya perasaanmu sayang." Kata Dahyun sambil mencium leher istrinya dari belakang.

Tangan Dahyun yang tadinya ada di pinggang sang istri kini sudah masuk ke dalam baju istrinya.

"Sayang, aku ingin lagi." Bisik Dahyun di telinga sang istri.

"Tapi... Bukan nya baru beberapa jam yang lalu kita melakukannya, lagian kitakan mau pulang. Mama sudah menunggu kita dirumah." Jawab Sana sambil menahan tangan suaminya.

"Sayang kalau menolak keinginan suami dosa lo." Kata Dahyun yang kembali melancarkan aksinya.

"Baiklah, baiklah tapi sekali saja ya. Nanti mama kelamaan menunggu kita." Jawab Sana yang akhirnya pasrah dengan keinginan suaminya.

Dahyun langsung bergerak cepat membalikkan tubuh istrinya untuk menghadap kearahnya. Dahyun kemudian mulai mencium bibir istrinya dengan sangat ganas. Pelan-pelan Dahyun mendorong tubuh istrinya itu ke arah tempat tidur.

Dia mulai membuka baju istrinya satu persatu hingga tidak ada sehelai benangpun yang menempel di tubuh Sana. Adegan panas itu pun berlanjut hingga beberapa ronde. Awalnya mereka hanya ingin melakukannya sekali tapi karena keinginan suami nya mereka melakukan nya hingga beberapa ronde dan karena itulah rencana kepulangan mereka terganggu.

Mereka tiba di rumah pukul 10 malam yang harusnya mereka sudah sampai sejak sore jam 6 tadi. Begitu sampai di rumah, mereka langsung di sambut tatapan dingin oleh Mama Joohyun.

"Ma, ada apa?" Tanya Sana hati-hati kepada mertuanya.

Mama tidak menjawab dia hanya melempar sesuatu di arah Dahyun. Sana dan Dahyun sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat di depan mereka.

"Jelaskan kepada mama, apa maksud semua itu?" Tanya Mama Joohyun penuh amarah.

"Ma... Kami.. Kami tidak bermaksud membohongi mama. Kami hanya..." Jawab Sana terbata-bata.

"Sekarang juga kalian harus bercerai karena mama tidak mau kalian bersama hanya karena sebuah perjanjian kontrak." Kata Mama Joohyun lagi.

Ya sesuatu yang di lempar Mama tadi adalah kontrak pernikahan antara Dahyun dan Sana.

"Tidak ma, Dahyun tidak akan menceraikan Sana, Ma." Jawab Dahyun dengan tegas.

"Kenapa? Bukankah dari awal kamu yang tidak mau bersamanya?" Tanya Mama Joohyun kepada putrinya.

"Karena aku sangat mencintai Sana, ma. Ya memang dari awal aku sangat membencinya karena aku takut kalau dia akan sama seperti Somi yang pergi meninggalkan aku. Tapi saat ini aku tidak ingin jauh darinya, ma. Dahyun mohon ma jangan memisahkan Dahyun dengan Sana." Jawab Dahyun memohon kepada mama nya.

Mama Joohyun seketika tersenyum mendengar perkataan putri nya itu.

"Kenapa mama malah tersenyum seperti itu?" Tanya Dahyun yang merasa aneh dengan sikap mamanya.

"Karena itu yang ingin Mama dengar darimu sayang." Jawab Mama Joohyun kemudian menghampiri kedua orang yang ada di hadapannya.

"Awalnya mama sempat terkejut melihat kontrak pernikahan ini. Tapi Mama yakin dan percaya dengan menantu kesayangan mama kalau dia tidak akan mengecewakan mama." Lanjut Mama sambil menatap menantunya itu.

"Tapi kenapa tadi mama kelihatan marah sekali, Sana sampai takut melihatnya." Kata Sana.

"Mama hanya ingin tahu perasaan putri mama sayang. Jadi mama harus berpura-pura marah." Jawab Mama Joohyun sambil tersenyum.

"Mama kira gara-gara gadis itu, putri mama tidak akan bisa mencintai gadis lain lagi. Mama takut dia jadi perawan tua." Lanjut Mama Joohyun dengan bercanda.

"Apaan sih Mama." Dahyun mendengus kesal dengan pola pikir mamanya itu.

Sana hanya tertawa mendengar perkataan mertuanya.

"Sayang, apa kalian berdua sudah... Sudah melakukan itu?" Tanya Mama Joohyun ingin tahu. Sana hanya menganggukkan kepala nya malu.

"Sudahlah Ma, Dahyun ingin ke kamar dulu." Dahyun langsung pergi  meninggalkan mereka berdua.

"Sudah sana sayang susul suamimu, mama minta maaf ya karena membuatmu takut." Kata mama Joohyun.

"Baiklah ma, Sana juga kekamar dulu ya. Mama cepat tidur yaa. Malam ma." Jawab Sana lalu pergi menuju kamar nya.

"Malam juga Sayang. Jangan lupa buatkan mama cucu yang banyak ya." Teriak Mama Joohyun kepada anak dan menantunya.

Saat Sana masuk kedalam kamar nya, Sana melihat suami nya sedang duduk diam di kursi dan Sana pun menghampiri suami nya.

"Kamu kenapa?" Tanya Sana kepada suaminya.

"Ah tidak, aku hanya sedikit capek saja." Jawab Dahyun tanpa menatap Sana.

"Baiklah segeralah tidur, aku ingin membersihkan diri dulu." Kata Sana dan berjalan ke arah kamar mandi.

'Maafkan aku sayang.' Batin Dahyun.

'Apa sesulit itu untukmu melupakan nya.' Batin Sana yang sudah ada di dalam kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri Sana pun berjalan kearah tempat tidur nya dan merebahkan dirinya tanpa menghampiri suami nya.

Dahyun pun segera membersihkan dirinya dan segera tidur.
Malam ini mereka berdua tidur tanpa memeluk satu sama lain.

Pagi hari nya Sana mendapatkan kabar bahagia kalau ternyata dia di terima di Universitas yang sangat terkenal dengan beasiswa nya.

Dan sebagai kado atas keberhasilannya, Mertua nya mengajak menantu dan anaknya makan malam.

"Sayang, selamat ya atas keberhasilanmu. Mama betul-betul sangat bangga kepadamu." Kata Mama Joohyun sambil memeluk menantunya itu.

"Terima kasih ya Ma." Jawab Sana tersenyum.

"Apa suamimu sudah memberikan hadiah untukmu, Sayang?" Tanya Mama Joohyun kepada Sana.

"Kayaknya dia tidak terlalu peduli dech Ma." Jawab Sana yang berpura-pura cemberut sambil melirik ke arah suami nya. Tapi Dahyun hanya tetap diam tanpa ekspresi.

"Oh iya Mama juga ingin berbicara sesuatu dengan kalian." Kata Mama Joohyun dengan wajah serius.

Sana dan Dahyun pun saling tatap.

"Apa yang ingin mama bicarakan?" Tanya Dahyun.

"Kalian sudah menikah hampir 4 bulan, apa Mama boleh mengadakan resepsi buat kalian?" Tanya Mama Joohyun kepada anak dan menantu nya.

"Mama tahu kalau dulu kalian pernah bilang, kalau kalian akan merahasiakan pernikahan kalian selama 6 bulan. Tapi sekarang sudah berbeda, kalian sekarang kan sudah saling menerima satu sama lain dan saling mencintai, jadi Mama ingin memperkenalkan Sana sebagai menantu dari keluarga Kim secara resmi." Jawab Mama Joohyun sambil menjelaskan maksudnya.

"Kalau menurut mama itu yang terbaik, Dahyun tidak masalah ma." Kata Dahyun.

"Kalau kamu gimana sayang?" Tanya Mama Joohyun kepada menantu nya.

"Sana juga tidak keberatan Ma." Jawab Sana.

"Baguslah kalau kalian berdua sudah setuju. Mama tinggal dulu ya." Pamit mama nya kepada menantu dan putri nya.

Maaf yaa teman-teman baru bisa up sekarang,, hehehe
Kalian tenang aja hari ini aku bakal up banyakk buat kalian semuaaa... Semangattttttt di hari mingguuuu...

💙 Perjodohan 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang