"Hei, gadis gila. Kalau kamu mau bunuh diri jangan di depan mobilku juga kali." Makinya kepada Mina.
Bukannya menjawab Mina langsung menarik tangan gadis yg hampir menabrak nya tadi ke arah Sana yang sedang pingsan.
"Tolong, apakah kamu bisa membawa sahabat kita pergi dari sini. Dia sedang dikejar orang jahat dan sekarang dia pingsan." Pinta Mina memohon kepada gadis itu.
Gadis itu kemudian menatap kearah Sana.
"Kim Sana." Kata gadis itu mengenali Sana. Dia langsung membawa Sana masuk ke dalam mobilnya. Ya gadis yang hampir menabrak Mina tadi adalah Son Chaeyoung.
"Kalian tidak ikut?" Tanya Chaeyoung yang melihat kedua orang itu hanya diam saja.
"Kami akan menjebak penjahat itu, jadi tolong jaga sahabat kami." Kata Mina lagi.
Mina dan Momo sengaja berlari ke arah yang berlawanan dengan mobil yang tadi membawa sahabat nya Sana. Agar penjahat itu tidak mengejar mobil tersebut.
Chaeyoung kemudian memarkirkan mobilnya di depan sebuah apartemen. Dengan wajah cemas nya, dia segera menggendong Sana untuk masuk ke dalam apartemen itu.
"Unnie,Unnie... Cepat tolong dia. Sepertinya kondisinya sedang tidak baik." Teriak Chaeyoung saat memasuki apartemen tersebut.
"Kenapa kamu tidak pernah berubah si Chaeng, masih suka berteriak." Kata orang yang tadi di panggil kakak.
"Unnie, cepat tolong periksa dia." Suruh Chaeyoung tanpa menjawab perkataan Unnie nya. Ya... yang di panggil Unnie oleh Chaeyoung tadi adalah Yoo Jeongyeon. Kakak tiri dari Son Chaeyoung.
Jeongyeon pun mendekati gadis yang di bawa oleh adiknya itu. Kemudian Jeongyeon pun terkejut saat melihat wajah gadis tersebut.
"Sana!!" Kata Jeongyeon yang memang mengenal Sana.
"Unnie kenal dengan Sana?" Tanya Chaeyoung.
"Iya unnie sangat mengenal nya." Jawab Jeongyeon dengan raut wajah yang berubah sedih.
"Jangan bilang kalau dia mantan kekasih unnie ya." Kata Chaeyoung penasaran.
"Bukan tapi dia adalah adik kandung dari Nayeon." Jawab Jeongyeon.
"Maksud unnie dia adalah adik dari gadis yang membuat unnie gagal move on itu ya?" Tanya Chaeyoung lagi.
"Hei, anak kecil, jangan bicara seperti itu dengan kakakmu sendiri." Kata Jeongyeon kesal dengan pertanyaan adiknya itu.
Jeongyeon kemudian mulai memeriksa keadaan Sana.
"Tidak mungkin." Kata Jeongyeon terkejut dengan hasil pemeriksaan nya.
"Kenapa unnie?" Tanya Chaeyoung bingung dengan reaksi kakaknya.
"Chaeyoung ah, kamu tidak menghamilinya kan?" Tanya Jeongyeon cemas.
"Apa maksudmu Unnie?" Tanya Chaeyoung bingung.
"Sepertinya dia sedang hamil tapi untuk memastikannya kita harus segera membawa dia kerumah sakit untuk menemui dokter kandungan. Di tambah lagi sepertinya ada sedikit masalah dengan kandungannya." Kata Jeongyeon menjelaskan.
"Apa!!! Jadi Sana sedang hamil? Apa itu artinya dia sudah menikah?" Kata Chaeyoung yang memang sedikit kecewa karena sebenarnya sejak pertama kali bertemu dengan Sana, dia sudah menyukainya.
"Mungkin saja tapi yang terpenting sekarang kita harus cepat bawa dia ke rumah sakit. Takutnya ada apa-apa dengan kandungannya." Jawab Jeongyeon.
"Tunggu unnie. Tadi kata teman nya kalau Sana sedang di kejar oleh orang jahat, aku takut orang jahat itu bakal menemukan Sana." Kata Chaeyoung sedikit khawatir.