Dahyun baru saja keluar dari ruangan itu setelah 4 jam lamanya.
"Apa sudah selesai?" Tanya Heechul yang masih berada di depan pintu. Dahyun menatapnya dengan mengernyitkan dahinya.
"Sudahlah, aku tadi kan sudah bilang kalau aku akan berpura-pura tidak mendengar apapun dari dalam." Kata Heechul yang tahu maksud tatapan Dahyun.
"Ayo, sekarang kita kembali ke kantor! Malam ini aku ingin tidur di kantor saja. Rasanya malas kalau aku harus bertemu dengan nenek lampir itu di rumah." Suruh Dahyun.
"Memangnya kamu sudah puas dan tidak ingin tambah lagi?" Goda Heechul.
"Diam kamu ya, berani bicara lagi akan ku pecat kamu." Kata Dahyun yang berpura-pura marah, Heechul yang memang tahu kalau Dahyun sedang bercanda hanya tertawa.
Setelah berpamitan dengan Mina dan semua karyawan lain nya, Dahyun bersama dengan Heechul dan investor nya meninggalkan restoran tersebut. Tidak lupa dia memuji Mina dan yang lainnya karena telah berhasil membuat restoran itu maju.
Setelah Dahyun dan kedua orang yang bersamanya meninggalkan restoran, Mina dan Momo segara menemui Sana diruang kerjanya.
"San, bangun San." Panggil Mina, Sana berpura-pura mengucek matanya seperti orang yang baru bangun tidur. Dia memposisikan dirinya untuk duduk.
"Ada apa sih, Min? Kamu ganggu tidur aku saja." Kata Sana sambil menguap.
"Dari tadi kamu tidur, San?" Tanya Mina sekali lagi.
"Iyalah, semalaman akukan tidak bisa tidur. Jadi aku ngantuk banget." Jawab Sana.
"Memangnya tadi kamu tidak melihat atau bicara sama suami kamu di sini?" Tanya Momo.
"Memangnya dia datang ke sini?" Tanya Sana berpura-pura tidak tahu.
Mina dan Momo pun mengangguk.
"Entahlah, aku tidak melihat." Jawab Sana kembali membaringkan tubuhnya sambil terus menguap kemudian dia berpura-pura memejamkan matanya.
"Padahal aku sudah kasih kesempatan buat kalian berdua biar bisa berbicara dari hati kehati. Eh, kamu malah tidur kayak kebo." Gerutu Mina. Sementara itu Momo menatap Sana dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Sudahlah yuk Mo, kita keluar saja. Percuma kita mengkhawatirkan dia, eh... Dianya tadi malah tidur. Padahalkan itu kesempatan buat dia minta penjelasan ke suaminya." Mina merutuki tindakan bodoh sahabatnya itu.
"Sudahlah Min, mungkin Sana benar-benar capek. Kata orang wanita yang sedang hamil itu mudah sekali kecapekan. Jadi kita biarin saja dia tidur lagi." Kata Momo berusaha membela Sana.
"Memang sih tapi masalah dia sama Dahyun kan jadi tidak selesai." Jawab Mina.
"Hm.... Iya juga ya." Kata Momo yang memikirkan perkataan Mina barusan.
"Ya sudah dech Mo, kita tinggalin Sana dulu. Biarkan dia istirahat."
Akhirnya kedua sahabat nya itu pun keluar dari ruangan tersebut.
Sana pun bangkit dari tidurnya saat kedua sahabatnya sudah keluar.
"Maaf ya Min, Mo, aku harus berbohong." Batin Sana.
Satu jam yang lalu, sebelum Dahyun pergi.
"Sayang, aku minta padamu jangan pernah ceritakan apapun kepada orang lain kalau kita sudah baikkan ya. Termasuk kepada kedua sahabatmu, biarkan mereka berpikir kalau kita masih bertengkar." Kata Dahyun sambil terus memeluk istrinya yang masih dalam keadaan telanjang karena mereka baru saja selesai menyalurkan hasrat mereka.