Dahyun berjalan kearah kamar nya dan mengambil sebuah kotak berukuran sedang lalu memberikannya kepada istri nya.
"Ini apa?" Tanya Sana.
"Ini hadiah untukmu, bukalah." Jawab Dahyun.
Sana kemudian membuka hadiah yang di berikan suami nya dan ternyata hadiah yang diberikan oleh suami nya adalah laptop keluaran terbaru.
"Apa kamu suka dengan hadiah nya?" Tanya Dahyun yang melihat istri nya hanya diam saja.
Sana tersenyum kearah Dahyun lalu kemudian menganggukkan kepala nya.
"Terima kasih ya." Kata Sana sambil mencium pipi suami nya. Dahyun lalu tersenyum sambil memegang pipinya yang baru saja di cium oleh istrinya.
Setelah satu minggu berlalu. Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu datang juga yaitu Resepsi Pernikahan Kim Dahyun dan Istrinya Kim Sana yang akan di adakan di hotel berbintang.
Seluruh keluarga besar KIM hadir semua, begitupun dengan Mama dan nenek nya Sana, mereka sengaja di jemput dari kampung halaman nya.
Tidak hanya ada keluarga tapi teman Sana maupun rekan bisnis Dahyun juga di undang di acara tersebut. Bahkan acara tersebut kedatangan banyak wartawan dan banyak kamera yang meliput pernikahan Sana dan Dahyun, mereka tidak ingin kehilangan moment berharga dan moment bahagia untuk pasangan dari keluarga terhormat.
Di suatu tempat ada seorang wanita yang melihat acara resepsi tersebut dengan perasaan sedih dan marah. Dia mencengkeram tangannya sendiri dengan emosi.
'Tunggulah sebentar lagi. Aku akan segera datang untuk menghancurkan kehidupan kalian.' Batin wanita tersebut.
#SKIPAJAYA
Selesei sudah resepsi pernikahan Sana dan dahyun.
"Hmmm capek banget ya." Keluh Sana sambil memijit-mijit kakinya sendiri.
Dahyun kemudian duduk di depan Sana dan mengangkat kaki istrinya itu kepangkuannya kemudian memijitnya.
"Apa sekarang sudah enakkan?" Tanya Dahyun sambil terus memijit kaki istri nya. Sana menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih ya, Sayangku." Kata Sana sambil tersenyum kearah suaminya.
"Tidak usah berterima kasih sayang karena aku akan memintamu untuk membayar ini." Jawab Dahyun dengan senyum jailnya.
"Yaaa, kau inikan sudah kaya raya. Kenapa harus minta bayaran lagi? Kamu ini perhitungan sekali sama istri sendiri." Gerutu Sana kesal.
"Tentu saja harus sayang karena tenagaku ini harus kamu bayar tapi bukan dengan uang." Jawab Dahyun dengan senyum devilnya.
"Maksud kamu?" Tanya Sana bingung.
Dahyun kemudian menarik pinggang istrinya untuk lebih dekat ke arahnya. Saat Dahyun mulai mendekat dan mendekat, tiba-tiba saja...
HOEK... HOEK... HOEK... HOEK...
Sana langsung berlari ke arah kamar mandi.
"Sayang, kamu kenapa? Kamu tidak apa-apakan?" Tanya Dahyun cemas.
"Tidak apa-apa kok, mungkin aku cuma kecapekan saja." Jawab Sana.
"Aku panggilkan dokter ya." Kata Dahyun cemas.
"Tidak usah sayang, nanti bangun tidur juga baikkan." Jawab Sana lagi.
"Sebaiknya kamu berhenti bekerja di restoran, aku tidak mau kamu terlalu capek, sayang." Kata Dahyun sambil memijit punggung istrinya.
"Baiklah, nanti aku akan berbicara kepada Mina."
Sana menyuruh Dahyun untuk berhenti memijitnya.