"Di tempat ini sangat sepi sayang dan tidak akan ada orang atau mobil lain yang akan lewat ke sini. Percaya dech."
"Aku tetap tidak mau, kita bisa melakukan nya nanti di rumah."
"Tidak akan bisa, sayang. Ayolah." Dahyun terus menerus mencoba membujuk istrinya.
Sana kemudian melihat ke arah luar mobil, memang dari tadi tidak ada satupun mobil ataupun orang yang lewat. Sebenarnya 5 menit sebelumnya Dahyun sudah menyuruh anak buahnya untuk mengalihkan seluruh pengguna jalan yang akan melewati jalan tersebut.
"Bagaimana sayang?" Tanya Dahyun dan dengan malu-malu Sana pun mengangguk. Ini pertama kalinya mereka melakukan itu di dalam mobil.
Perjalanan dari rumah sakit menuju rumah yang seharusnya memakan waktu 20 menit malah menjadi 3 jam karena mereka baru saja sampai di rumah pada pukul 1 siang. Padahal mereka sudah keluar dari rumah sakit sejak jam 10 pagi.
Setibanya di rumah, Sana terlihat sangat bahagia saat mertua dan kedua sahabatnya sudah berada di sana. Terlebih lagi dia melihat mama nya juga sudah ada di sana.
"Mama, kapan mama datang?" Tanya Sana sambil memeluk mama nya.
"Tadi pagi sayang, semalam suamimu telepon katanya kamu sedang hamil. Jadi mama langsung kesini tapi maaf ya kalau nenekmu tidak bisa datang karena dia sedang sedikit kurang enak badan." Jawab Mama nya.
"Tidak apa-apa, Ma."
"Ehem... Ehem." Suara deheman Mertua nya.
"Seperti nya Mama di lupain dech." Kata Mama Joohyun pura-pura memasang wajah sedih. Sana langsung memeluk mertuanya itu.
"Aaaa.... Sana kami juga ingin di peluk dong." Mina dan Momo ikut-ikutan lebay.
"Hahaha kenapa kalian jadi ikut-ikutan sih,, ya sudah sini sini biar ku peluk kedua gadisku ini." Kata Sana sambil memeluk erat kedua sahabat nya itu.
Mereka semua pun tertawa melihat tingkat ketiga gadis itu.
"Sayang, sebenarnya selama tiga hari ini kalian ke mana saja?" Tanya mertua nya. Sana dan Dahyun saling tatap demikian juga dengan Mina dan Momo karena mereka juga mengetahui apa yang sudah menimpa sahabat nya itu.
"Maaf Ma,kemarin Dahyun belum bilang apapun ke Mama. Sebenarnya kemarin Sana masuk rumah sakit karena takut kalian semua khawatir, jadi Dahyun merahasiakannya." Jawab Dahyun.
Mama Joohyun dan Mama Jessie benar-benar terkejut.
"Sekarang apa kamu sudah benar-benar sehat Nak? Apa masih ada bagian yang sakit?" Tanya Mertua nya cemas.
"Sana sudah sehat, Ma." Jawab Sana.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Sana bisa sampai di bawa ke rumah sakit?" Tanya Mama Jessie yang juga mencemaskan putrinya. Dahyun kemudian mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada mama dan mama mertuanya itu.
"Dimana wanita licik itu sekarang?" Tanya Mama Joohyun marah.
"Dia dan mamanya sekarang sedang berada di kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Ma." Jawab Dahyun.
"Lalu bagaimana keadaan Pak Lee?" Tanya Mama Joohyun yang juga mengkhawatirkan supirnya itu.
"Pak Lee masih ada di rumah sakit Ma, keadaannya juga sudah membaik kok."
"Syukurlah kalau kalian semua baik-baik saja." Kata Mama Jessie.
"Nak Dahyun, malam ini apa boleh Mama tidur bersama Sana?" Tanya Mama Jessie kepada menantu nya itu.
"Kenapa Mama harus minta izin? Sana kan putri mama dan tentu saja boleh Ma." Jawab Dahyun tersenyum kearah mertua nya.
"Ya sudah kalau gitu sekarang kita makan siang dulu, tadi mama dan mama Jessie sudah masak makanan ke sukaan kalian berdua." Suruh Mama Joohyun.