Sierra Ghea Dharmasena sekali lagi membuat banyak orang terpukau dengan karya-karyanya. Soft opening SHEN Art Gallery malam ini berhasil menunjukkan bahwa putri semata wayang Dharmasena itu memang berbakat dalam seni maupun bisnis. Meskipun tidak semua lukisan di sana merupakan karya Sierra karena sebagian kecil milik teman-temannya, bisa dibilang SHEN Art Gallery adalah salah satu artspace tersukses di antara beberapa artspace Sierra sebelumnya.
Keberhasilan Sierra dapat terlihat pada beberapa lukisannya yang ditawar ratusan juta meskipun dia tidak berniat menjual lukisan tersebut. Namun, bagi Sierra, hal itu bukan keberhasilan utamanya malam ini. Melihat Michael Leclair yang sedang berdiri di depan mahakarya kebanggaannya yang dinamakan Kaharsa adalah pencapaian terbesar Sierra Dharmasena sepanjang masa dia menggeluti pameran seni rupa.
Sierra berdecak kagum sambil tersenyum begitu lebar. Bagi Sierra yang sudah menjadi fans Mikael sejak pria itu masih kuliah, Sierra berani bersumpah bahwa ketampanan Mikael yang usianya sudah mencapai kepala tiga ini tidak berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu.
"Apa yang kamu lakukan sampai Michael Leclair datang ke artspace adikmu ini?" tanya Sierra kepada Harvey yang berdiri di sebelahnya.
Harvey sudah paham betul bahwa Sierra pasti akan heboh seperti cacing kepanasan. Adiknya itu sama sekali tidak menyembunyikan rasa senangnya dan sekarang menarik-narik ujung jas hitamnya.
"Aku hanya bilang kalau kamu memiliki semua koleksi majalah Vanity Fair yang memuat foto Mikael sebagai sampulnya dan kamu membawa itu ke mana-mana, bahkan saat kamu mandi—"
"Jangan macam-macam, Harvey," desis Sierra sebal sebelum dia tersenyum jahil. "Well, you know what? I'm gonna do that. Ada satu edisi where he's shirtless."
"Nggak pernah benar isi kepalamu, ya, Sierra." Harley menoyor pelan kepala adiknya dan wanita itu langsung memelotot.
"Siapa yang lebih dulu membawa kamar mandi ke dalam percakapan ini?"
"Tidak ada, aku hanya menyebutkan mandi."
Sierra menggeram gemas, sementara Harvey tertawa karena berhasil mengusili adiknya.
"Baik, Harvey Dharmasena. Aku sendiri yang akan menghampiri Michael."
"Dasar fans," celetuk Harley.
"Memang!"
Ketika Sierra berjalan meninggalkan Harvey, wanita itu baru menyadari kehadiran Alyssa Asmaralaya yang berdiri di sebelah Mikael. Sierra tidak bisa menahan gumam kekagumannya karena Mikael dan Alyssa terlihat sangat sempurna bersama. Sebagai fans ulung seorang Michael Leclair, tentu saja Sierra setuju jika Mikael bersama Alyssa.
Itu Alyssa Asmaralaya, sahabatnya, role model perempuan di Indonesia dan tidak ada yang bisa dikomplain darinya.
"Alyssa!"
Alyssa menoleh dan tersenyum saat Sierra memanggil namanya. "Sierra!"
Sierra memeluk Alyssa sejenak, kemudian melirik Mikael yang berada di depannya.
"Hai, Michael," sapa Sierra dengan senyum lebarnya dan mengulurkan tangan untuk menjabat Mikael.
"Hai, Sierra. Congratulations on your new artspace. Kaharsa is wonderful." Mikael menyambut tangan Sierra. Pria itu tersenyum kecil.
Sierra rela jika setelah ini wajahnya sakit karena terlalu lama tersenyum. Sungguh sebuah pencapaian untuk bersalaman dengan Mikael apalagi mendapatkan pujian atas karyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fleurs Séchées | The Golden Shelf #1 [RE-WRITE]
RomansaA heartfelt tale. Michael Leclair has a neighbor. He never thought he would be able to love again after years had passed, but Rose Asmaralaya turned his world upside down in just a few weeks when she ran away and knocked on his door. For Michael, Ro...