-LP12-

2.1K 163 55
                                    

Bayangkan aja kalau ini Arkan dan Zara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangkan aja kalau ini Arkan dan Zara. Yang baca cerita Webtoon nya pasti tau. Adik-kakak yang bikin greget bangetttt.....

~~~~~~

Arkan membawa Zara ke pusat perbelanjaan. Bukan hanya untuk membeli baju saja, ia pun ingin sekali membelikan sesuatu untuk Zara. Terlihat senyum di wajah Arkan membuat wajahnya menjadi cerah. Berbeda sekali dengan tadi yang terlihat muram sekali karena kesedihannya.

Secepat kilat Arkan memilihkan satu setel baju untuk Zara agar bisa cepat mengajak kakaknya ke tempat tujuan utama mereka. Arkan memilihkan kaos hitam dengan celana jeans putih membuat perpaduan yang sangat indah menempel di tubuh Zara.

"Cantik, yaudah gue bayar dulu ya." Zara hanya mengangguk mengiyakan ucapan Arkan. Jarang sekali ia di teraktir seperti ini oleh adiknya. Biasanya kan Arkan yang selalu minta di belikan apapun oleh Zara.

Adiknya itu kini tengah kembali dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya. Tak lupa juga ia ulurkan tangannya pada Zara untuk di genggam oleh sang kakak. Adik kakak yang membuat orang lain salah paham dan menganggap mereka sepasang kekasih.

"Emang kita mau kemana sih?"

"Nanti juga tau."

Tak banyak tanya lagi, Zara kini mengubah genggaman tangannya menjadi sebuah rangkulan. Ia memeluk lengan Arkan dengan kepala yang di sandarkan pada pundaknya. Mata Zara terpejam dengan langkah yang terus berjalan berdampingan dengan Arkan.

"Cape ya?"

"Hmm..." Arkan mengelus surai panjang Zara. Hingga akhirnya ia sampai di toko tujuan mereka.

"Sampai." Mendengar hal itu, Zara membuka matanya perlahan dan dengan cepat mata Zara langsung berkilat kala melihat toko tersebut. Wajahnya kembali ceria saat melihat barang yang berada di toko itu.

"Waktunya cuci mata."

Zara bersorak girang dan memeluk erat tubuh Arkan. "Akhirnyaaaa.... Come to mama, baby." Teriak Zara seraya memasuki toko itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LAST PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang