-LP31-

1.4K 147 28
                                    

Azfary Internasional School kini tengah di hebohkan dengan berita kemenangan Olimpiade  yang di ikuti oleh Arkan dan Fiona. Banyak dari mereka yang mengira keduanya akan menjadi sepasang kekasih. Hal itu jelas sampai ke telinga Zara.

Pulang sekolah, Arkan langsung pergi menuju rumah sakit tempat dimana Zara berada. Ternyata, sang mommy dan kakaknya tengah membereskan pakaian juga perlengkapan Zara selama di rumah sakit.

"Loh? Mau kemana? Kok pada beres-beres sih?"

"Kakak kamu ngeyel pengen pulang, padahal dokter udah bilang beberapa hari lagi."

"Ck, Zara..."

"Kakak, Arkan!" Titah Athena kala mendengar putra bungsunya itu memanggil Zara hanya namanya saja.

"Hehehe.. Iya mom."

"Kenapa ngeyel sih KAK, luka masih keliatan gitu." Ucapnya penuh penekanan apalagi saat menyebutkan kakak.

"Bosen dek, mau nya pulang."

"Selalu keras kepala!"

"Ohhhh... Ada yang lagi bete nih." Goda Zara yang tentu saja membuat Arkan melotot ke arahnya.

Ingin sekali Zara tertawa melihat wajah bad mood Arkan yang tau saat dirinya tertera di forum sekolah dengan gosip yang menurut dia sendiri sangat tak masuk akal.

"Kak, selera aku tuh kayak kakak atau mommy. Nah ini?"

"Hahahaha... gapapa lah. Oh iya, yang satu lagi kok gak muncul?"

"Siapa?"

"Itu loh... yang nempel mulu sama kamu, dek. Siapa itu namanya? Aduhh aku lupa."

"Siap– ohhh... dia Felly." Arkan pun mengedik kan bahunya tak peduli.

"Emang dia gak deketin kamu lagi?"

"Masih, malah makin lengket."

"Hati-hati!" Peringat Zara dengan nada serius.

"Emang ada apa sih?"

"Jangan terlalu di pikirin, itu masalah kakak. Kamu belajar aja yang rajin."

"Hmm... padahal menurut aku dia manis."

Zara menggenggam tangan Arkan dengan erat.

"Arkan...."

"Okey, aku ngerti."

"Gue harus cepet kembali sekolah supaya bisa liat pergerakannya." Batin Zara.

Akhirnya, Zara memutuskan untuk masuk sekolah besok. Mau bagaimana lagi, ia harus cepat mencari bukti dan menangkap orang itu. Ya, orang yang berani menargetkan adiknya.

Mereka pun kembali mengobrol seperti biasa kala Athena meninggalkan ruangan.

~~~~~

Matahari mulai mengintip di balik celah jendela kamar Zara. Gadis cantik dengan mata biru itu pun bangun dari tidurnya.

"Loh? Kok lo disini dek?"

"Hmm... diem Zar." Lirih Arkan kemudian memeluk Zara.

"Bangun, dek. Gue mau siap-siap."

"Siap-siap?"

"Hmm... sekolah."

"Lo mau sekolah?"

"Iya."

"Tapi, lo kan masih sakit Zar. Jangan maksain diri deh." Ucap Arkan yang mulai membuka mata seraya menyesuaikan penglihatannya.

LAST PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang