•°Espère;17°•

49 4 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Espère © Kelompok 3°•

•°Part 17 By: Nmsrrrr374°•

•°Rabu, 09 Desember 2020°•




💜Happy Reading💜

"Jam segini baru pulang, dari mana aja kamu?" tanya tante Elisa pada Vio ketika Vio sampai rumah.

"Gak dari mana-mana," jawab Vio cuek sambil melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Kalau orang tua nanya tuh jawab yang bener. Bukan melengos gitu, kayak kurang didikan," ucapnya dengan nada sinis.

Vio yang mendengar ucapan dari tante Elisa pun menghentikan langkahnya dan menoleh lalu menjawab, "sayangnya Anda bukan orang tua saya." Setelah mengatakan itu Vio kembali melanjutkan langkahnya.

"Sialan," umpat tante Elisa pelan.

•••

Vio merebahkan dirinya dan menatap langit langit kamarnya sambil memikirkan Elvan.

"Lah, gue jadi mikirin anak itu," ucap Vio tersadar akan apa yang dipikirkannya tadi.

"Mending gue mandi ah," ucap Vio bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

Selesai mandi, Vio duduk santai sambil men-scroll sosmednya di kursi yang ada di kamarnya.

"Siap anih yang dm gue," tanyanya pada diri sendiri.

"Lah, dia bisa tau ig gue dari mana ya?" lanjutnya.

"Vioo," panggil Arsya ketika sampai depan kamar Vio.

"Iya, kenapa kak?" tanya Vio.

"Makan malam dulu," jawab Arsya, lalu kembali meninggalkan tempat itu.

Vio pun menyusul kakaknya menuju ruang makan, dan di sana sudah ada papahnya, Arsya, tante Elisa dan anaknya.

Makan malam kali ini terasa damai, tidak ada yang mencari keributan.

Vio menyelesaikan makannya, lalu pamitan pada Arsya untuk kembali ke kamarnya.

"Selamat tidur Vi," ucap Arsya menjawab Vio.

Setelah Vio kembali ke kamarnya, tak lama Arsya selesai makannya, dan langsung saja ia bangkit dari duduknya dan kembali ke kamarnya.

•••

Esoknya ketika Vio menuruni anak tangga dan bersiap untuk sarapan, ia melihat seseorang yang seperti ia kenal.

Vio memicingkan matanya melihat orang itu siapa.

"Ngapain dia pagi pagi disini?" gumam Vio.

"Ngapain lo kesini?" tanya Vio to the point ketika berhadapan dengan Elvan. Ya, orang itu Elvan.

"Jemput calon masa depan gue," jawabnya seenaknya.

"Siapa?" tanya Vio dengan ekspresi seolah ia bingung.

"Lo lah, Vi. Siapa lagi coba? Ya kali kakak lo," jawab Elvan.

"Ora sudi," lanjutnya.

"Tapi gue berangkat sama kakak gue sekarang," ucap Vio senang, karena ia tidak berangkat bareng dengan Elvan.

03;Espère✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang