•°Espère;03°•

127 12 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Espère © Kelompok 3°•

•°Part 03 By: Nmsrrrr374°•

•°Rabu, 18 November 2020°•



💜Happy Reading💜

Dua minggu setelah kejadian itu, perlahan Vio bisa menerima kenyataan pahit ini. Karena mau bagaimanapun itu tidak akan membuat Kenzie kembali lagi. Hari-hari Vio berjalan dengan hampa, tidak adanya senyuman, suara tawa dan kebahagiaan.

Saat ini Vio sedang bersiap ke Sekolah. Vio keluar dari kamarnya, dan menemukan kakaknya yang sedang menikmati sarapan.

"Pagi, sini sarapan dulu Vi," sapa Arsya dan mengajaknya untuk sarapan bersama.

Vio hanya menganggukkan kepalanya, danduduk disebelah Arsya.
Vio mengambil segelas susu yang ada didepannya lalu meminumnya tanpa minat.

"Gak makan lo?" tanya Arsya.

"Gak kak," jawab Vio pelan.

Setelah menjawab itu Vio bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar.
Vio menghentikan langkahnya diambang pintu ketika mendengar suara kakaknya.

"Lo berangkat bareng gue." ucap Arsya sembari bangkit dari tempat duduknya.

Vio tidak merespon nya, ia kembali melanjutkan langkahnya dan menunggu Arsya di depan rumahnya.

"Naik Vi," titah Arsya ketika sampai dihadapan Vio. Tanpa menjawab Arsya, Vio langsung menaiki motor tersebut.

"Udah?" tanya Arsya sambil menengok sedikit ke belakang.

"Hm," jawab Vio singkat.

Arsya pun melajukan motornya menuju Sekolah.

Tak lama mereka pun sampai di sekolah SMA HARAPAN BANGSA. Sesampainya di tempat parkir, Vio langsung turun dan berjalan menuju kelasnya.

"Vi," panggil seseorang dari belakang.

Vio yang mendengar namanya dipanggil pun menghentikan langkahnya, dan menoleh ke belakang siapa yang memanggilnya.

"Kenapa?" jawab Vio malas setelah mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Ke kelas bareng hehe," ucap Miya, sahabat kecil Vio sekaligus teman sekolahnya.

"Beda kelas," jawab Vio datar.

"Ya kan searah," sahut Miya mengerucutkan bibirnya.

Akhirnya mereka pun menuju ke kelas bersama tanpa ada percakapan, sebenarnya Miya ingin mengajak Vio berbicara tetapi melihat wajah Vio yang kurang bersahabat membuat Miya mengurungkan niatnya.

Karena kelas Miya lebih dekat, jadi Miya sampai terlebih dahulu, dan Vio melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Sesampainya dikelas, Vio langsung menduduki tempatnya yang berada dibaris belakang. Ia duduk sendiri karena memang Vio lebih suka menyendiri.

Dikelas Vio hanya diam, bermain handphone membuka sosmed nya. Tak lama kelas pun hening yang tadinya ricuh, dan ternyata guru sudah memasuki kelas.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi semuanya," sapa Bu Mutia.

"Waalaikumsalam Buuuu, pagi," sahut murid serempak kecuali Vio.

Vio sedari tadi diam, tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Hanya menyimak guru menjelaskan materi.

03;Espère✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang