•°Espère;01°•

235 22 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Espère © Kelompok 3°•

•°Part 01 By: ByunManuRa°•

•°Senin, 16 November 2020°•



💜Happy Reading💜

Jam menunjukkan pukul 18.19 p.m. Vio mengacak-acak semua baju yang ada di dalam lemarinya, aneh kenapa tidak ada baju yang cocok dengannya saat ini. Vio berkacak pinggang, "Bingung ish," dumelnya dengan bibir yang mengerucut sambil mengacak-acak rambutnya pelan.

Vio menghembuskan napasnya kasar, entah yang keberapa kali dirinya bolak-balik berganti pakaian. Mencari baju yang cocok untuk dikenakannya hari ini. Bisa dibilang, hari ini adalah hari yang spesial untuknya dan Kenzie. Vio menatap cermin yang menampilkan dirinya serta seluruh badannya dengan senyum kecil. Ia membayangkan apa yang akan terjadi nanti, pasti sangat menyenangkan.

Drettt.... Drettt....

Getaran handphone miliknya membuat fokus Vio pada baju teralihkan. Dengan segera Vio mendekati  handphonenya yang berada diatas meja cermin, tertera menampilkan sebuah alarm pertanda waktu berjalan dengan cepat.

Vio menepuk jidatnya, mata nya melotot terkejut. "Duh! Sedikit lagi hampir telat!" Dengan gerak cepatnya, Vio melempar  handphone miliknya ke kasur yang entah mendarat dimana dan langsung membawa baju yang berada di lengan kirinya untuk segera ia kenakan.

Beruntungnya, Vio sudah mandi sejak tadi. Hanya memilih baju butuh waktu berjam-jam untuk menyesuaikan dirinya dengan Kenzie nanti. Keluar dari toilet, Vio terburu-buru mendekat ke arah meja rias. Dengan jari lentiknya yang sudah luwes, kini Vio selesai dengan  make up seadanya. Tidak terlalu menor namun terlihat natural.

Handphone miliknya bergetar lagi. Refleks, Vio bangun dari duduknya setelah merias diri. Ia mencari ke segala arah mencari letak  high heelsnya berada. Vio berkacak pinggang, "Perasaan semalem udah disiapin, kenapa sekarang gak ada?"

Pandangannya mengitari sudut - sudut ruangan kamarnya dan berhenti tepat di bawah ranjang kasurnya.

Karena tidak ingin membuang waktu lagi, Vio mengenakannya dengan sangat cepat. Lalu mencari  handphonenya berada, langsung menggenggamnya sekaligus mengambil tas kecil yang berada di atas nakas.

Vio bercermin sedikit, meneliti apakah ada yang kurang atau tidak. "Perfect," gumamnya

Tidak lupa sebelum turun, Vio menutup pintu dan menguncinya. Bunyi high heels Vio kala ia menuruni tangga dengan cepat. Keadaan rumah yang sepi sedikit membuat Vio murung. Ia menggelengkan kepalanya, kini ia harus banyak tersenyum. Karena hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh dirinya.

"Semangat Vio!" ucapnya menyemangati dirinya sendiri setelah keluar dari pintu utama rumahnya.



Tiba di Cafe King Queen, Vio segera masuk dan mencari letak meja yang cocok untuk mereka berdua. Suasana Kafe yang tenang, tak membuat keadaan Vio yang seorang diri terasingkan. Vio masuk ke dalam kafe menjadi pusat perhatian karena rupa cantik jelitanya yang malam hari tengah seorang diri.

Di pojok sudut Kafe, ada seseorang yang menatap tajam Vio sejak Vio pertama kali masuk ke dalam kafe ini. Perhatiannya tak teralihkan sejak tadi. Vio mengecek jam yang berada di lengan kirinya, sudah 10 menit dirinya menunggu Kenzie yang belum hadir. Mungkinkah Kenzie ada kendala sedikit untuk menyambut hari ini? Bisa jadi. Itu yang dipikirkan Vio.

03;Espère✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang