•°LavenderWriters Project°•
•°Espère © Kelompok 3°•
•°Part 22 By: Imah224°•
•°Jum'at, 11 Desember 2020°•
•
•
•
💜Happy Reading💜
"Woi, Fan. Lo denger gue gak sih? Nama cowok tadi itu siapa?" teriak Vio tepat di telinga Arfan. Selalu saja ia harus mengulang pertanyaannya pada Arfan. Arfan selalu berpikir ulang untuk menjawab pertanyaan yang ia ajukan.
Sontak saja orang-orang di sekitar Vio memandang ke arahnya. Hanya saja Vio tak perduli dengan banyak pasang mata yang memandanginya. Apapun yang ia lakukan, baik atau salah, takkan lepas dari sorot mata orang lain.
"Lo buat apa teriak sih, Vi? Gak malu apa diliatin sama orang?" protes Arfan.
"Lo juga sih, gue nanya itu langsung dijawab dong. Lo mikirnya kelamaan, Fan. Gue capek nunggu jawaban lo," sahut Vio tak mau kalah.
"Buat apaan lo nanya soal cowok itu? Emangnya udah bisa lupain si Kenzie?" tanya Arfan memastikan.
"Bisa gak lo udahan bahas Kenzie, gue lagi berusaha lupain dia tau gak?"
"Berusaha lupain? Bakalan berhasil gak tuh?" ucap Arfan meremehkan Vio.
"Tau ah, Fan. Pertanyaan gue dijawab napa? Lo malah bahas Kenzie lagi," ucap Vio dengan wajah cemberut. "Lo gak mau denger gue teriak lagi kan?" desak Vio.
"Iya, Vio, iya. Gue jawab. Namanya Keenan. K-E-E-N-A-N. Puas lo?"
"Hehehe... Lo kenal dia darimana? Kok kalau diliat dari belakang mirip banget sama Kenzie. Gue kira tadi lo ngomong sama Kenzie loh. Tapi ternyata bukan. Itu cowok juga buru-buru banget."
"Neng, lo katanya gak mau bahas Kenzie lagi, tapi itu apa? Lo nyebut nama Kenzie lagi. Pake ngatain Keenan mirip sama Kenzie lagi," protes Arfan lagi.
"Maaf, Fan. Emangnya menurut lo Keenan gak mirip ya sama Kenzie?"
"Gue ngasih lo pilihan nih, lo mau bahasa Keenan atau mau bahasa Kenzie. Pilih salah satu aja, gue gak mau bahas dua-duanya."
"Keenan aja deh. Lo kenal dia darimana? Sejak kapan? Dia udah punya pacar belum?" tanya Vio begitu antusias. Ia terlihat begitu tertarik dengan Keenan.
"Ok, kita bahas Keenan. Tapi jangan nanyain Kenzie lagi. Tapi ngomong-ngomong, lo emangnya yakin mau lupain Kenzie?"
Vio memasang wajah datarnya, memandang Arfan dengan sinisnya.
"Gak usah gitu, Vi. Mukanya lo nyeremin kayak gitu. Senyum dulu dong," rayu Arfan.
Vio tersenyum dengan sangat terpaksa.
"Nah, gitu dong. Cantik deh. Jadi, Keenan itu temen gue sejak kecil. Udah," jelas Arfan begitu singkatnya.
"Lo niat mau cerita gak sih?"
"Sabar, Mbak. Ini gue mau lanjutin. Tapi gue bingung mau cerita apa lagi? Setau gue, dia punya pacar? Emangnya lo minat sama dia?"
"Gak tau juga. Eh, tadi lo bilang kan mau ngenalin gue sama dia? Kapan?" tanya Vio sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
03;Espère✔
Teen Fiction💜LavenderWriters Project Season 05. ||Kelompok 03|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua : Patimah. °•Wakil Ketua : Azza. • • • Mengertikah dirimu bahwa cinta ini bukan permainan? Pernahkah kamu memikirkan bagaimana diriku setelah kehilanganmu? K...