•°Espère;25°•

52 5 1
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Espère © Kelompok 3°•

•°Part 25 By: Azzarisma_16°•

•°Sabtu, 12 Desember 2020°•




💜Happy Reading💜

"Hai, my step sister," ucap Zahira saat melihat Vio berada di depan pintu rumah.

Vio memutar bola mata malas, saat melihat sesosok dedemit sedang tersenyum sok manis di depannya.

"Wuih, banyak banget tuh tentengan. Puas banget ya, ngabisin duit bokap gue," ucap Vio dengan nada sinis.

"Bokap lo, bokap gue juga,"

"Udah puas? Ngabisin duit bokap gue?"

"Diam kamu, Vio!" ujar Elisa yang sedari tadi hanya mendengarkan mereka.

Karena malas berdebat, Vio melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Vio merebahkan tubuhnya dan segera membuka ponselnya untuk menghubungi Keenan.

Raqilla Farsya Violetta

💬P
     Save back ya, gue Vio  temennya Arfan.

5 menit

10 menit

15 menit

Tidak ada balasan, hanya ceklis dua berwarna abu-abu.

"Ck, elah. Gak di bales," gumam Vio kesal.

Ting!

"Anjir di bales," ujar Vio kegirangan.

Keenan

💬Iya

Melihat jawaban yang super singkat itu, membuat Vio mencebikkan bibirnya kesal.

"Singkat banget sih," gerutunya.

Raqilla Farsya Violetta

💬Makasih 😊

"Just read? Ish parah banget. Bales sama-sama ke, apa ke, nyebelin banget," gerutunya lagi.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk aja, kak," ucap Vio saat mendengar pintu kamarnya diketuk.

Ceklek

"Kok, lo tau gue yang ngetuk pintu?" tanya Arsya heran.

"Kan cuma lo doang, yang ngetuk pintu sebelum masuk ke kamar gue,"

"Vi,"panggil Arsya yang masih berada di depan pintu.

"Apa?"

Arsya tidak menjawab, ia hanya menyengir menatap Vio, lalu pergi begitu saja tanpa menutup pintu kamarnya lagi.

"Kak Arsya! Gak jelas lo ya!"

Sedangkan Arsya sudah terkikik, karena telah berhasil mengerjai Vio.

Saat ini, mereka sedang makan malam bersama, seperti biasanya. Setelah makan malam selesai, mereka tidak langsung ke kamar masing-masing, karena Fery meminta mereka untuk berkumpul sebentar di ruang keluarga.

03;Espère✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang