•°Espère;23°•

42 5 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Espère © Kelompok 3°•

•°Part 23 By: Imah224°•

•°Jum'at, 11 Desember 2020°•




💜Happy Reading💜

Vio berjalan santai menuju kelasnya. Sudah hampir jam tujuh. Para siswa juga sudah mulai berdatangan. Vio hampir saja terlambat hari ini. Kalau Arsya tidak membangunkannya, pasti dirinya masih terlelap.

Vio berpapasan dengan Zahira, sepupu sekaligus step sisternya. Zahira bersama dua orang temannya. Dari nametag mereka Vio tau nama teman-teman Zahira adalah Flora dan Zara. Hal itu sebenarnya tidak terlalu penting. Yang jadi pertanyaan Vio adalah untuk apa mereka kesini. Jarak kelas mereka berjauhan. Zahira sudah kelas XII dan kelasnya terletak paling ujung.

"Pagi, sister," sapa Zahira pada Vio.

"Lo gak tersesat kan? Ngapain lo kesini?"

"Pagi, adek kelas," sapa dua teman Zahira.

Vio membalikkan badannya, ia ingin masuk ke dalam kelas. Tapi tangannya keburu ditahan Zahira.

"Lepasin tangan gue?"

"Lepas aja sendiri kalau bisa," tantang Zahira.

Zahira memang tak jauh beda dengan Elisa. Sepagi ini dia sudah membuat Vio kesal. Setelah sepersekian detik Zahira tak kunjung melepaskan tangannya, Vio memelintir tangan Zahira. Sama seperti yang ia lakukan pada Elisa sebelumnya. Tentu saja Zahira berteriak kesakitan.

"Ra, lo gak kenapa-napa, kan?" tanya Flora. Cewek itu menyentuh tangan Zahira yang menimbulkan lebam.

"Gak kenapa-napa gimana, sakit tau gak?"

"Lo keterlaluan banget ya jadi adek kelas," teriak Zara.

"Lo gak usah ikut campur! Gak ada untungnya juga buat lo," perintah Vio.

"Dan lo sepupu yang gak bakalan gue anggap saudara, silahkan lo pergi dari sini. Gue gak mau ribut sama lo," ucap Vio pada Zahira.

Mendengar perkataan Vio, Zahira terpancing emosi. Tangannya bergerak menggapai wajah Vio. "Lo keterlaluan, Vi. Lo harus gue kasih pelajaran," racaunya sambil menyerang Vio.

Vio mundur beberapa langkah menghindar dari Zahira. Flora dan Zara pun berusaha menahan tangan Zahira.

Mendengar keributan, tentu saja para siswa yang sudah mulai masuk kelas jadi berhamburan keluar. Mereka pasti ingin tau apa yang terjadi. Miya dan Lexa juga keluar. Melihat apa yang terjadi, mereka pun mendekati Vio. Sedangkan siswa lain hanya diam menyaksikan dari tempatnya masing-masing. Bahkan sebagian ada yang saling berbisik.

Meski sudah ditahan oleh Zara dan Flora, Zahira tetap saja ingin menyerang Vio.

"Udah, Ra. Lo gak mau berurusan sama BK kan?" ucap Flora ditengah emosi Zahira yang memuncak.

"Dia udah kurang ajar banget sama gue, gue harus bales dia?"

Zahira berhasil lepas dari pegangan tangan Flora dan Zara. Tangan kirinya berhasil meraih bahu Vio. Sedang tangan kanannya ia arahkan ke wajah Vio. Hampir saja kuku-kukunya yang panjang menggores wajah cantik Vio.

03;Espère✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang