PART 11 || AWAL DARI SEGALANYA

197 19 0
                                    

Setelah selesai shalat, Aludra turun ke bawah untuk membantu Tante Ratna menyiapkan sarapan. Walaupun disini ada pembantu tetapi tante Ratna bersikeras untuk tetap menyiapkan sarapan. Tante Ratna membalik badannya saat mendengar langkah kaki, ia sudah mengira bahwa itu Aludra.

"Aludra, kenapa ke dapur? Mau minum ya?" tanya tante Ratna.

" Nggak kok, Aludra mau bantuin tante siapin sarapan. Boleh ya?" tanya Aludra.

"Kan tante udah bilang, kamu nggak usah bantuin tante siapin sarapan. Nanti kami capek." nasehat tante Ratna.

"Nggak kok tante, Aludra udah biasa kalau masak sendiri." ucap Aludra.

"Yaudah, ayoo bantuin tante." Tante Ratna sangat kagum mengetahui bahwa anak dari teman suaminya itu sangat mandiri, bahkan anaknya sendiri yang bernama Nadeem selalu keluar malam. Terkadang juga tak pulang atau bahkan menginap di apartemen nya sendiri. Entah mengapa, Ratna dengan kedatangan Aludra sedikit bisa merubah Nadeem.

Ia juga tau apa saja yang dilakukan anaknya bersama Aludra. Berangkat bersama dan bahkan sampai mengajak Aludra ke pantai, ia juga sempat melihat postingan Instagram anak bungsunya itu. Mengingat sedikit perubahan Nadeem, Ratna tersenyum. Apakah anak bungsunya itu menyukai Aludra?

"Suatu saat nanti kamu jadi menantu tante ya? Mau kan?" tanya tante Ratna memohon.

"Em, tapi kan Aludra masih sekolah tante." ucap Aludra.

"Yaudah, kalian tunangan aja dulu. Lagipula orang tua kamu pasti udah ngerestuin kok." ucap tante Ratna dengan enteng.

🌜

N

adeem terperanjat ketika jam sudah menunjukkan pukul 06.10, ia bergegas mandi lalu memakai baju seragamnya dengan rapi. Ia turun menuju dapur karena haus, samar-samar ia mendengar pembicaraan mama dan Aludra.

"Suatu saat nanti kamu jadi menantu tante ya? Mau kan?"

"Em, tapi kan Aludra masih sekolah tante."

"Yaudah, kalian tunangan aja dulu. Lagipula orang tua kamu pasti udah ngerestuin kok."

Mendengar pembicaraan itu entah mengapa Nadeem tak haus, lalu ia duduk di meja makan dengan hati sedikit senang.

Mama Nadeem datang dengan membawa makanan dan di belakangnya ada Aludra yang juga ikut membantu.

"Eh, Nadeem. Sejak kapan disini?" tanya mama Nadeem dengan halus sambil menaruh menu sarapan mereka di meja.

"Baru aja , ma."

"Oh, Aludra kamu duduk aja di samping Nadeem. Biar tante yang siapin sarapannya." ucap mama Nadeem sambil menuju ke dapur.

Setelah mama Nadeem kembali ke dapur, Nadeem memandang wajah Aludra yang sedang menundukkan kepala.

"Kenapa nunduk?" tanya Nadeem.

Tak ada sahutan sama sekali dari Aludra, ia masih menundukkan kepalanya.

"Aludra?"

Disaat-saat seperti ini, Vanessya datang lalu duduk di samping Nadeem. Ia tak mempedulikan Nadeem, ia melahap sarapannya dengan nikmat.

"Vanessya!" seru mamanya.

"Apa ma?" tanya Vanessya tanpa berdosa.

"Kenapa nggak nungguin yang lain?" tanya mamanya lagi.

"Vanessya nggak bisa jelasin, Vanessya harus berangkat sekarang. Besok Vanessya kan pindah dinas, ma." ucap Vanessya.

KYMBERLIANT ANNIE KASSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang