PART 54 || PENGAKUAN

134 13 0
                                    

Disisi lain, keluarga Berliant telah sampai dikediaman keluarga Fadhil.

"Masuk nih?" tanya Alexa ke Bastian.

"Nggak, udah diem aja disini sampai buah mangga tumbuh jagung," ucapnya.

"Emang bisa?" tanya Alexa kembali.

"Nggak anak nggak istri sama aja polah tingkahnya," desah Bastian.

"Assalamualaikum," ucap Bastian seraya mengetuk pintu.

Dengan terburu-buru, Kinara membukakan pintunya, "wa'alaikum salam," ucapnya setelah membuka pintu.

Kinara terkejut dengan pemandangan yang ia saksikan, sedangkan yang dipandang merentangkan kedua tangannya.

"Nggak kangen gue, Rara?" ucap Alexa lembut.

Dengan secepat kilat, Kinara berlari lalu memeluk Alexa dengan erat.

"Kamu kemana aja? Aku kangen sama kamu," ucap Kinara seraya terisak.

Alexa terkekeh, "disini,"

Kinara menepuk pundak Alexa dengan keras, "masuk dulu," seraya tersenyum.

•••

Drtt Drtt

Ponsel Berliant bergetar menandakan ada pesan masuk, dengan cepat ia membuka ponselnya.

"Mommy udah di rumah bundamu, setelah pulang langsung kesini! Jangan bandel!"

"oh," ucap Berliant dengan santai.

Lintang yang melihat interaksi Berliant setelah membaca pesan itu lalu bertanya, "ada apa?"

Berliant menggeleng lalu menatap teman sekelasnya meributkan hal sepele.

Lintang kembali memusatkan pandangannya ke buku yang ia baca, "kalo ada masalah bilang, kali aja kak Lintang bisa ikut cari solusinya," ucap Lintang agar Berliant tenang.

Berliant menghembuskan nafasnya dengan perlahan, "nanti langsung pulang, kan?" tanya Berliant seraya memainkan pulpen yang ia pegang.

"Iya, mau kemana lagi kalo nggak pulang?" gurau Lintang yang berniat mengajak Berliant bercanda.

Berliant hanya menanggapi dengan senyuman paksa. Entah mengapa ia sama sekali tidak mood untuk menyelesaikan permasalahannya.

Hanya saja ia malas untuk mengikuti alur drama yang dibuat oleh orang tuanya. Eits, bukannya kata Daddy Berliant jika mereka ke Indonesia artinya permasalahannya selesai? Barulah Berliant tersenyum sumringah sehingga membuat Lintang terheran-heran.

"Tadi aja bete abis, sekarang senyum nggak jelas. Heran," ucap Lintang.

Drttt

Ponsel Lintang yang berada di saku celananya berdering, dan dengan cepat Lintang mengangkat teleponnya itu setelah melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Halo, assalamualaikum bunda," ucap Lintang setelah mengangkat teleponnya.

"Wa'alaikum salam, nak. Nanti setelah pulang sekolah kamu dan Berliant langsung pulang, ya? Jangan kemana-mana, disini ada tamu penting," ucap Kinara.

"Iya, bun," ucap Lintang.

Tutt...

Lintang kembali memusatkan perhatiannya ke Berliant, "di rumah ada tamu penting, kira-kira siapa ya?" ucap Lintang ke Berliant.

KYMBERLIANT ANNIE KASSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang