Dikediaman rumah keluarga Attala ramai akan sahabat-sahabat Aludra, Axel, dan Lintang.
Aludra tertawa terbahak-bahak mendengar perdebatan kecil dari sahabat-sahabat Axel yang adu bacot dengan sahabat-sahabat Lintang.
"Dengar-dengar dulu Nadeem dan Aludra pernah dekat ya?" tanya Razeeta ke sahabat-sahabat Lintang.
"Hooh, dekat banget malahan. Ngapa emang?" ucap Rafael yang masih sibuk mencomot snack yang tersedia dihadapannya.
"Cuma nanya elah, sensi amat Lo!" ucap Razeeta.
Mereka sibuk berbicang-bincang, dan tiba-tiba ada seseorang yang datang ke kediaman keluarga Attala sambil berteriak.
"ASSALAMUALAIKUM, INCES DATANG. YANG BEBB, YUHUUU!!"
Mereka menoleh ke ambang pintu dengan bersamaan, ternyata itu adalah sahabat Aludra dari SMA Elang. Ara, Lina dan Lana.
Ara dan Lana yang sedang dipandangi pun bersikap bodoamat, ia malah duduk di samping Aludra dan teman-temannya.
"Ara!" teriak Aludra sambil memeluk Ara dengan erat, "Aludra kangenn."
"Wih, bisa kangen juga nih si polos." ucap Ara dengan terkekeh.
"Assalamualaikum," ucap seorang gadis dengan dingin sambil berjalan begitu saja menuju ke arah Aludra.
Sahabat-sahabat Axel ternganga melihat betapa cueknya gadis itu sampai-sampai cowok se-perfect seperti mereka diangurin?
"Lama nggak ketemu," ucap Lina setelah duduk disamping Aludra.
"Makanya Lina harusnya sering-sering kesini," ucap Aludra.
Lina hanya terkekeh, dari dulu sampai sekarang Aludra tak pernah berubah.
"Gimana sekolah Lo?" tanya Lina sambil mengotak-atik ponselnya.
"Baik kok, apalagi Aludra udah punya teman baru yang sifatnya sebelas duabelas kaya Lana dan Ara, cuma bedanya Lily dan Kiara lebih bar-bar." ungkap Aludra dengan polos.
Lily dan Kiara hanya melongo dengan pengakuan polos dari Aludra. Tapi sebenarnya ia juga sadar bahwa sikapnya memang bar-bar.
"Sumpah demi apa sih? Gue nggak bisa ngerubah sikap jadi anggun, polos, lugu kaya Aludra. Lagipula ya, seandainya gue itu ngerubah sikap gue apa nggak orang-orang sekitar gue kaget? Ya kalo kaget kagak papa, kalo kejang bahkan serangan jantung? Mati dah gue." ucap Lily dengan panjang lebar.
"Iya ya, apalagi sikap gue juga. Emang dari dulu gue kebanyakan main dengan bang Razeeta makanya otak gue agak mesum. Kan secara Lily teman gue dari SD, auto ketemu Razeeta." ucap Kiara setelah mengepang asal rambut indah Lily.
Semua orang menahan tawanya saat melihat hasil kepangan Kiara. Kiara menatap tajam ke mereka semua agar tak tertawa, dan mereka semua mengacungkan jempolnya masing-masing.
"Loh, Lily, rambut Lily kenapa kaya gembel?" tanya Aludra setelah keluar dari kamarnya bersama Lina, lalu ia menaruh permen dan bonekanya di karpet tempat mereka berkumpul.
Memang tadi Aludra ke kamar bersama Lina untuk mengambil permen-permen nya dan boneka nya, bukan untuk pamer, tetapi Aludra suka makan permen sambil ditemani boneka Spongebob Squarepants kesayangannya.
"Lohh, Aludra sejak kapan suka Spongebob Squarepants?" tanya Arvin sambil mencomot permen koin Aludra.
"Oh, sebenarnya Aludra itu sering nonton bareng-emphhh." Ucapan Aludra terpotong karena tiba-tiba mulut Aludra di bekap oleh Lintang dari belakang. Hilang sudah image nya jika Aludra membocorkan rahasianya dihadapan sahabat-sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYMBERLIANT ANNIE KASSIA
Ficção Adolescente[[BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA] [REVISI KALO UDAH TAMAT] ••• "Kenapa kakak bohongin Aludra?" tanya Aludra di sela-sela isak tangisnya. "Kakak nggak bohongin kamu, kakak takut kamu tinggalin kakak kalau kamu tau kebenarannya." jelas Zhafran. "Kak L...