PART 53 || EKSPEKTASI YANG TAK SESUAI

117 9 0
                                    

"MUNGKIN INILAH RASANYA!!"

"RASA SUKA PADA DIRINYA!!"

"Lo itu gak nyanyi, tapi teriak-teriak kaya orang gila. Tau gak sih lo?" ucap Lintang seraya melemparkan kulit kacang yang baru saja ia kupas.

"Aish, biarin gue nikmatin hidup gue, elah. Suka-suka gue dong mau ngapain, lo kok sewot amat!!" ucap Berliant dengan ketus.

Lintang hanya terkekeh mendengar ucapan Berliant.

"Tumben akur nih," ucap Kinara seraya memasuki kamar Lintang.

"Eh, bunda. Abisnya Berliant gabut kalo di kamar Berliant sendiri, makanya Berliant gangguin kak Lintang." ucap Berliant dengan cengirannya.

"Cengar-cengir ae lo, pergi sono lo!" ucap Lintang.

"Aish, bunda liat noh kak Lintang!" ucap Berliant dengan manja lalu menunjuk kearah Lintang yang masih fokus ke bukunya.

Kinara terkekeh dengan ucapan manja Berliant, ia lalu mengusap kepala Berliant dengan gemas.

"Main yang baik-baik, jangan nakal. Bunda tinggal dulu, ya?" Mereka mengangguk.

Bugh!

Tiba-tiba saja Lintang melempar bantal ke wajah Berliant dengan keras.

"Anjing lo kak!" sentak Berliant.

Berliant mengambil bantal serta guling lalu melemparkannya ke wajah Lintang. Dan terjadilah perang bantal antara Berliant dan Lintang.

Saat bantal mereka sudah berceceran kemana-mana, Berliant mengambil bantal berwarna kuning yang berbentuk Spongebob Squarepants.

"Ish, ini punya gue!!" ucap Berliant.

"Gak, ini punya gue! Ini bantal gue!"

Dugh!

Berliant melepaskan pegangannya dari bantal dan akhirnya Lintang terjatuh dari kasurnya.

Berliant terkejut lalu melihat ke bawah untuk memastikan kondisi Lintang.

"Kak, lo nggak papa kan?" tanya Berliant dengan lirih.

"Sakit, lah! Ya kali kagak!" ucap Lintang.

Berliant hanya menahan tawanya sebisa mungkin.

"Gak usah ketawa lo, bantu gue!" perintah Lintang.

Saat Berliant hendak membantu Lintang, tetapi ia urungkan karena ponselnya berdering yang menandakan ada panggilan masuk.

"Kak, lo berdiri sendiri. Gue angkat telpon dulu," ucap Berliant. Lintang hanya mendengus kasar.

Berliant menatap ponselnya, di layar ponselnya tertera nama 'Mommy Alexa'. Dengan cepat ia menekan tombol hijau lalu mulai berbicara.

"HUA, MOMMY!! SIA KANGEN TAU NGGAK SIH?" teriak Berliant sehingga Lintang yang mendengar pun menutup telinganya.

"Lo nggak bisa ngecilin volume suara lo? Pengang kuping gue!" sentak Lintang dan dihadiahi cengiran oleh Berliant.

"Itu Lintang Abraham Attala?"

"Iya, mom."

"Boleh Mommy bicara sebentar?"

Tanpa basa-basi Berliant pun menjulurkan ponselnya ke arah Lintang yang sedang asyik dengan dunianya. Belajar.

"Assalamu'alaikum, Lintang. Ini Mommy nya Berliant." ucap Alexa.

Lintang terkesiap, ia langsung saja mendudukkan dirinya dengan tegap.

"Eh, iya, tante. Ini Lintang, ada apa, tan?" ucap Lintang dengan halus.

KYMBERLIANT ANNIE KASSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang