PART 15 || CIUM, BOLEH?

177 15 9
                                    

"ASSALAMUALAIKUM, NADEEM BAWA CALON ISTRII!"

Ratna segera menghampiri anak bungsunya dengan tergesa-gesa, "Nadeem, ada apa?"

"Mama, aku bawa calon mantu!" seru Nadeem keras.

Ratna melirik Aludra sekilas lalu menghadap ke Nadeem lagi, "emangnya Aludra mau sama kamu?"

Nadeem tak terima dengan pertanyaan mamanya, ia segera merengkuh pinggang Aludra.

"Mana ada yang nolak pesona Nadeem Alfarizi Rashaad?" tanya Nadeem menyeringai.

Sebenarnya Ratna sudah mengetahui kalau Aludra lah yang di cari-cari oleh Nadeem. Darimana Ratna tau? Tadi setelah Nadeem berangkat, Lintang menelepon Ratna dan menceritakan secara detail tanpa mengurangi ataupun menambahi cerita.

Ratna tersenyum penuh arti, "yaudah, ajakin ke kamar kamu aja! Mama mau ke kantor papa, tadi papa pake sepatunya sebelahan soalnya."

"Kok bisa, ma? Kenapa baru sadar?" tanya Nadeem. Aludra hanya menyimak.

"Entah, mama juga nggak tau. Yaudah, mama berangkat dulu ya? Assalamualaikum." pamit bunda.

"Wa'alaikum salam," ucap Nadeem dan Aludra berbarengan.

"Sekarang kita mau ngapain?" tanya Nadeem.

"Nonton Spongebob Squarepants, boleh?" Nadeem menganggukkan kepalanya.

"YEIYYY!" sorak riang dari Aludra.

"Nonton dimana?" sambung Aludra dengan polos.

"Di kamar gue aja gimana?" Aludra mengangguk antusias.

Nadeem berjalan mendahului Aludra. Ketika Nadeem menoleh ke belakang, ia terkejut saat Aludra tertinggal jauh di belakang Nadeem.

Nadeem segera berlari menuju Aludra, lalu tanpa aba-aba Nadeem menggendong Aludra ala bridal style. Sedangkan Aludra kaget setengah mati saat melihat Nadeem tiba-tiba menggendongnya.

"Kakak apa-apaan sih!" ucap Aludra sedikit keras. Tetapi Nadeem sama sekali tak takut, ia malah berjalan begitu saja dan merasa gemas dengan Aludra.

"Lo kelamaan jalannya, makanya gue gendong." ujar Nadeem sambil menundukkan kepalanya melihat wajah Aludra.

"Kak Nadeem yang kecepatan jalannya, kok nyalahin Aludra sih?" protes Aludra.

"Hustt, kalo sama calon suami jangan protes dong. Durhaka." ucap Nadeem.

"Memangnya kakak suami Aludra?" tanya Aludra polos.

"Doain." ujar Nadeem dengan tersenyum.

"Nah, udah sampai!" sambung Nadeem.

"Kalo udah sampai turunin dong kak, nggak mungkin kan kak Nadeem gendong Aludra terus?" ucap Aludra dengan cemberut.

"Aludra udah gedhe, masih aja dikira kecil!" ucap Aludra lagi.

"Aludra calon istrinya Nadeem, nggak boleh ngeluh ya? Mau bagaimanapun gue bakalan sayang sama Lo!" ucap Nadeem sembari tersenyum hangat.

"Cium boleh?"

"Nggak boleh!" bantah Aludra dengan cepat.

"Ishh kok gitu?" tanya Nadeem.

"Ya memang gitu kak, terus mau gimana lagi?" tanya Aludra.

"Yaudah gue ngambek." ujar Nadeem sambil memalingkan wajahnya ke samping seakan-akan ia marah sungguhan.

Aludra segera menangkup kedua pipi Nadeem, ia mengarahkan kepala Nadeem menghadapnya.

KYMBERLIANT ANNIE KASSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang