PART 6 || MAKAN MALAM

321 34 14
                                    

Nadeem memasuki rumah salah satu teman dari papanya. Tapi ketika baru selangkah ia berjalan mengapa hatinya berdetak lebih cepat dari biasanya?

"Assalamualaikum." salam papa Nadeem dengan sedikit keras dan jangan lupakan raut muka nya yang sangat terlihat bahagia.

"Wa'alaikum salam," jawab semua orang yang berada di ruang keluarga.

Tanpa se izin penghuni rumah, papa Nadeem dengan seenaknya menyelonong ke rumah orang. Yaa, walaupun rumah teman lamanya pasti harus tau sopan santun ya wkwk.

"Lahh, nih tamu nggak ada akhlaq banget." ucap ayah Aludra.

"Sorry lahh, lagi pula ngapain gue izin orang Lo dulu pernah bicara gini ke gue 'anggap aja ini rumah Lo sendiri' terus ngapain gue harus minta izin?" ucap papa Nadeem dengan sewot.

"Lahh, ini rumah siapa kok Lo main nyelonong aja. Emang dari dulu nggak pernah ada akhlaq ya Lo!" balas ayah Aludra.

Sedangkan semua orang hanya menyaksikan perdebatan kedua manusia yang nggak ada akhlaq itu. Bunda Aludra memberi kode untuk langsung ke meja makan, lalu semua orang menurutinya.

"Sampai kapan kalian berantem?" ucap bunda dengan datar. Sedangkan papa Nadeem dan suaminya hanya nyengir tanpa ada rasa bersalah.

"Nadeem, Vanessya, dan Ratna kemana? Kok sendirian datangnya?" tanya bunda sambil melihat sekeliling ruang keluarga yang tak mendapati ke tiga orang tersebut.

Papa Nadeem menepuk dahinya, "astaghfirullah ketinggalan di dalam mobil!" ucap ayah Nadeem sambil berlari menuju ke halaman depan.

Ia mendapati anak bungsunya yang sedang duduk manis di atas motor sportnya, "Nadeem, kamu di cari Kinara."

Nadeem hanya meneguk ludahnya kasar, "Kinara? Apa dia selingkuhan papa?" batin Nadeem.

Sebisa mungkin Nadeem menyembunyikan raut wajah kagetnya, "kenapa harus nyari Nadeem?" tanya Nadeem datar.

"Dia ibu ke dua kamu, sayang." ucap papa Nadeem.

Deg!

Jantung Nadeem seolah-olah hancur berkeping-keping setelah mendengar kata IBU KE DUA. Apakah papa akan menceraikan mama nya? batin Nadeem.

Tanpa ba-bi-bu Nadeem berjalan dengan cepat sambil mengepalkan tangannya. Sedangkan papa Nadeem hanya mengetahui bahwa Nadeem tak sabar melihat ibu keduanya, ia hanya fokus mengajak turun istri dan anak sulungnya lalu berjalan bersama-sama.

Tetapi Nadeem tercengang karena mendapati seorang gadis yang tengah duduk dengan anggun nya di meja makan dan juga mendapati kepala sekolah SMA Elang yang tengah makan. Karena sempat tak sopan, Nadeem lalu mengucapkan salam.

"Assalamualaikum," ucap Nadeem dengan sebisa mungkin dia menetralkan rasa gugupnya.

"Wa'alaikum salam, eh Nadeem?" ucap bunda Aludra, Kinara. Ia langsung menghampiri Nadeem lalu mengajak nya duduk di samping anak sulungnya. Sedangkan Aludra hanya diam tak tau harus apa, ia hanya menurut kepada bundanya.

"Lohh, Lintang nya kemana?" ucap bunda ke semua orang yang ada di meja makan.

"Tadi kak Lintang pamit mau ke kamar mandi dulu, bund" ucap Aludra. Karena memang benar Lintang tadi bilang ke Aludra kalau akan ke kamar mandi. Bunda hanya ber-oh ria.

"Nak Nadeem sekolah dimana?" tanya bunda.

"SMA Elang, tante." ucap Nadeem.

"Satu sekolah ya sama Aludra dan Lintang?" ucap bunda sambil menatapi Aludra dan Nadeem.

KYMBERLIANT ANNIE KASSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang