Aludra dan kedua sahabatnya tertawa terbahak-bahak di depan toilet. Untung saja mereka pergi dari kelas sebelum bu Intan menghukum nya.
"Untung deh kita udah kabur, kalo belum udah gue pastiin. Kita dijemur kaya ikan asin." ucap Lily disertai tawanya.
"Kalian usil banget," ujar Aludra dengan tertawa.
"Hahaha, gue suka banget kalo lari-larian nih. Biar tambah sexy nih badan." ujar Lily.
"Tuh badan udah sexy, ngapa mau lebih sexy lagi?" tanya Kiara.
"Biar mantan-mantan gue pada nyesel ninggalin gue. Dulu gue diputusin cuma gara-gara tubuh gue pendek, makanya gue pengen jadi sexy." ujar Lily.
"Begonya kumat." sentak Kiara.
"Wahai, para bocil jahanam. Kalian ber-three ngapa di depan toilet cowok?" ucap Raka dengan keras.
Mereka bertiga saling berpandangan, "toilet cowok?"
Mereka berbalik badan, dan alangkah terkejutnya mereka bahwa dibelakang nya adalah toilet cowok.
"Nah lohh, ketahuan kan. Pada mau ngintip ya?" ucap Razeeta dengan jahil.
"Kagak lah, ya kali. Gue abis kabur tadi." elak Kiara.
"Yuk ngantin aja, daripada di toilet." ajak Raka.
"Males, gendong kak!!" ucap Kiara pada Raka sambil merentangkan kedua tangannya.
"Manja. Ogah, punya kaki fungsinya buat apa?" ucap Raka sambil berjalan menuju kearah Kiara lalu tubuhnya berjongkok di depan Kiara.
"Cepetan!" sentak Raka.
Kiara dengan cepat meloncat ke punggung kekar Raka sehingga Raka nyungsep ke depan dengan posisi Kiara menindih tubuh Raka.
"Wihh, Kiara gercep njirr!" teriak Lily dengan amat keras.
Kiara dan Raka sama sekali tak bergerak, malah mereka menikmati posisi mereka masing-masing.
"Jangan gerak, ntar bangun." ucap Raka.
"Eh, bang. Dadaku tabrakan sama punggung Lo." ucap Kiara dengan lirih.
"Emhh, empukk." ucap Raka sedikit keras.
Kiara yang mendengar itu langsung berdiri dan membersihkan seragamnya yang sempat terkena debu, "sial, Lo malah keenakan. Dahlah, kagak jadi gendong-gendongan. Muka fakboy kaya Lo cuma bisa ngeghosting."
Raka hanya menyengir, ia memang suka meng-ghosting. Terbukti seantero sekolah pernah ia ghosting.
"Hehe, bukannya gue suka nge-ghosting. Ceweknya aja yang baperan." ucap Raka kelewat enteng.
"Busett, buaya darat!" ucap Kiara.
"Jangan saling bully, kagak ada yang tau gimana hubungan kalian kedepannya." ungkap Axel dengan bijak.
"Nah, bener tuh si Microsoft Excel." ucap Razeeta.
Aludra hanya terdiam mendengar keributan antara temannya dan kakak kelasnya. Ia sama sekali tak tau apa arti fakboy dan ghosting.
Aludra hanya menyimak pertengkaran mereka sampai ada seseorang yang memegang pundaknya. Axel.
"Nggak usah di dengerin, yuk ke kantin. Mereka tinggalin aja, ntar mereka nodai otak polos Lo." ucap Axel dengan tulus dan sambil tersenyum manis.
Aludra hanya menurut, ia berjalan di belakang Axel. Sedangkan Axel merasa risih jika Aludra berjalan dibelakangnya.
Hingga Axel berhenti mendadak dan Aludra tak sengaja menabrak punggung kekar Axel karena sedari tadi Aludra menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYMBERLIANT ANNIE KASSIA
Ficção Adolescente[[BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA] [REVISI KALO UDAH TAMAT] ••• "Kenapa kakak bohongin Aludra?" tanya Aludra di sela-sela isak tangisnya. "Kakak nggak bohongin kamu, kakak takut kamu tinggalin kakak kalau kamu tau kebenarannya." jelas Zhafran. "Kak L...