Beberapa bulan kemudian...
"MOMMY!!!" teriak salah seorang gadis yang baru saja memasuki mansion nya.
"Apa sii, Kymberliant Annie Kassia? Mommy di dapur!" geram Alexa, Mommy gadis itu.
Berliant pun menuju ke dapur, tempat Alexa memasak.
"Hiks," Berliant malah menangis sambil memeluk Alexa dari belakang dan menaruh dagunya ke pundak Alexa.
Alexa langsung tersentak saat ada seseorang menangis, "astaghfirullah, kamu kenapa?" tanya Alexa sambil menangkup kedua pipi anak gadisnya itu.
Tapi sedetik kemudian raut wajah Alexa berubah garang, "heh, jangan bilang kalo kamu abis nyakitin cowok lagi, ngaku!!" ucap Alexa.
Berliant yang awalnya menangis langsung cemberut dengan ucapan Alexa. Setelah itu melepaskan pelukannya pada Alexa.
"Mommy apaan sih?" ucap Berliant sambil memonyongkan bibirnya.
Alexa hanya melihat anaknya sambil berkacak pinggang, "seharusnya kamu yang apaan, kemarin udah berapa cowok yang kamu ghosting terus kamu tinggal?"
Berliant menghitung semua cowok yang di ghosting nya dengan jari tangan, "...48, 49, 50," gumam Berliant.
"Ada 50 cowok yang Sia ghosting selama 1 bulan ini," ucap Berliant yang berhasil membuat Alexa ternganga.
"Astaghfirullah! 50 dalam 1 bulan ini? Siapa yang ngajarin kamu kaya gitu?!" ucap Alexa dengan marah sambil menjewer telinga Berliant dengan kencang sehingga membuat Berliant meringis.
"Awh, sakitt, Mom. Kira-kira dong kalo mau ngejewer, ini telinga lama-lama putus," ucap Berliant sambil memegang tangan kanan Alexa yang masih menjewer telinganya.
"Siapa yang ngajarin jadi buaya cewek? Kan Mommy udah bilang, jangan jadi buaya. Masih bandel juga nih anak," ucap Alexa sambil melepaskan jeweran di telinga Berliant.
"Kaca mana kaca? Astaghfirullah, Mommy!!" teriak Berliant di depan kaca.
"Apa teriak-teriak?!" ucap Alexa.
"DADDY!! TADI MOMMY JEWER TELINGA SIA, LIAT NIH!!" teriak Berliant sambil berlari menuju ke arah Daddy nya yang baru saja masuk ke mansion nya.
"Ada apa ini?" ucap Bastian sambil menatap antara istrinya dan anaknya. Sedangkan Berliant berlindung di belakang punggung Bastian.
"Dad, masa Mommy jewer telinga Sia sampai merah gini sih? Marahin, Dad, biar kapok!" ujar Berliant sambil menunjuk ke arah Alexa.
Alexa berjalan dengan tergesa-gesa menuju kearah suaminya yang baru saja pulang bekerja, "tumben udah pulang," ujar Alexa sambil melepaskan dasi suaminya.
Berliant yang berada di belakang punggung Bastian hanya cemberut, sekarang ia malah dijadikan obat nyamuk oleh orangtuanya sendiri.
"Manja teros sampe mampus," ujar Berliant sambil berlari ngibrit ke arah kamarnya.
Bastian dan Alexa hanya tersenyum penuh makna saat melihat anaknya kembali padanya, walaupun ada sedikit kendala.
"Anak kamu tuh," ucap Alexa kepada Bastian.
"Anak kita berdua, sayang," ujar Bastian sambil mencium dahi istrinya.
•••
"Abang!!" ujar Berliant sambil menggedor-gedor pintu kamar kakak laki-laki pertamanya.
Tak ada jawaban. Akhirnya Berliant kembali menggedor-gedor pintu itu kembali dengan sangat keras sehingga kakak laki-lakinya yang kedua pun keluar dari kamarnya, karena memang kamar kakak laki-laki pertama Berliant dekat dengan kakak laki-laki kedua Berliant.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYMBERLIANT ANNIE KASSIA
Teen Fiction[[BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA] [REVISI KALO UDAH TAMAT] ••• "Kenapa kakak bohongin Aludra?" tanya Aludra di sela-sela isak tangisnya. "Kakak nggak bohongin kamu, kakak takut kamu tinggalin kakak kalau kamu tau kebenarannya." jelas Zhafran. "Kak L...