Nadeem berbaring di kamar Lintang dan hanya merenung memikirkan pernyataan Aludra, ia masih tak menyangka bahwa Aludra mengingat nya. Nadeem tersenyum penuh arti mengingat kejadian beberapa menit tadi.
Ia sangat bahagia hari ini. Entah semalam ia mimpi apa sampai bisa sebahagia ini.
"Nadeem?"
Nadeem merubah posisinya menjadi duduk dan menetralkan ekspresi bahagianya, "apa?"
Nadeem tau itu adalah Lintang, makanya ia malas membuka pintunya. Sungguh calon adik ipar yang laknat.
"Bangke, ngapain Lo enak-enakan di kamar gue?" ucap Lintang ketus.
"Mager."
"Dih, kayak cewek aja! Temenin noh adek gue, nggak gue restuin baru tau rasa Lo!" ancam Lintang.
Nadeem yang mendengar itu pun ngeri, "iya calon kakak ipar."
Lintang hanya terkekeh melihat Nadeem menjadi bucin karena adik bungsunya. Kenapa tidak dari dulu Lintang memberitahu bahwa Billa itu adalah Aludra. Oke, besok Lintang akan membully Nadeem. Ingatkan Lintang tentang rencananya besok!
Nadeem turun keluar dari kamar Lintang, ia ingin mengajak Aludra jalan-jalan menghirup udara segar. Daripada dirumah menjadi obat nyamuk Lintang dan Nadira.
Nadeem melihat Aludra yang duduk di ruang keluarga sambil menonton kartun Spongebob Squarepants, Aludra tertawa lepas melihat tingkah konyol Spongebob sampai ia tak sadar bahwa Nadeem sudah duduk di sampingnya.
Selama 20 menit Aludra tak menyadari kehadiran Nadeem. Ia terobsesi dengan televisi nya. Saat kartun Spongebob itu selesai ia tak sengaja menoleh ke arah Nadeem. Nadeem tersenyum simpul.
"Sejak kapan kak Nadeem disitu?" tanya Aludra.
"Sejak Lo nonton Spongebob Squarepants, kapan suka liat Spongebob Squarepants?" tanya Nadeem tanpa berbohong.
"Sejak ada boneka Spongebob Squarepants di kamar kak Lintang." ucap Aludra dengan polos.
"Lintang punya boneka Spongebob?" tanya Nadeem tak percaya. Aludra mengangguk.
"Main yuk?" ajak Nadeem.
"Kemana kak?" tanya Aludra.
"Kemana aja, ke hati Lo juga boleh." ucap Nadeem asal.
"Kak Nadeem bercanda nya kelewatan, ihh." ucap Aludra.
"Gue nggak bercanda, gue serius." ungkap Nadeem.
"Ma-Maaf." ucap Aludra sambil menundukkan kepalanya.
Nadeem memegang dagu Aludra. Ia mendongakkan kepala Aludra agar menatap dirinya, "udah inget siapa gue kan?"
Aludra mengangguk.
"Jadii?" tanya Nadeem lagi.
"Makasih udah selamatin Aludra pas di bully, maaf kalo Aludra punya niat buat jauhin kak Nadeem." ucap Aludra dengan menyesal.
"Udah nggak papa, jalan yuk?" ajak Nadeem lagi.
"Emm,"
"Gimana? Mau nggak?" tanya Nadeem lagi.
"Nggak ah, Aludra mager." ucap Aludra tanpa berbohong. Karena memang ia sangat mager untuk keluar rumah, ia ingin menghabiskan waktunya dirumah bersama Lintang dan Nadira. Mungkin juga bersama Nadeem.
Tanpa basa-basi, Nadeem mengangkat tubuh Aludra. Ia menggendong Aludra ala bridal style. Aludra kaget, untung saja Aludra tak punya penyakit jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYMBERLIANT ANNIE KASSIA
Novela Juvenil[[BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA] [REVISI KALO UDAH TAMAT] ••• "Kenapa kakak bohongin Aludra?" tanya Aludra di sela-sela isak tangisnya. "Kakak nggak bohongin kamu, kakak takut kamu tinggalin kakak kalau kamu tau kebenarannya." jelas Zhafran. "Kak L...