PART 16 || YONATHAN AXEL IMANUEL

149 11 8
                                    

Aludra sekarang berada di ruang tamu bersama dengan Nadeem. Aludra jengah terus-menerus memperhatikan Nadeem bermain game Free Fire itu.

"Kak, bosen. Aludra mau pulang." ucap Aludra di sela-sela ia memperhatikan Nadeem bermain game online.

Nadeem tak menoleh sedikitpun, ia fokus ke game online nya.

"Kak Nadeem?" panggil Aludra seraya menggoyangkan pundak Nadeem.

"Apasih, sayang?" ucap Nadeem begitu saja.

Aludra mendengkus kesal, "Aludra mau pulang kak,"

"Kenapa?" tanya Nadeem. Tetapi matanya fokus pada ponselnya.

"Aludra bosen, Aludra pengen pulang!" ucap Aludra lagi.

Nadeem sama sekali tak menghiraukan Aludra, Aludra pun beranjak pergi dari Nadeem. Tetapi tangan Aludra langsung ditarik Nadeem, alhasil Aludra jatuh ke pangkuan Nadeem.

"Kak Nadeem apaan sih?" ucap Aludra dengan nada marah. Bagaimana tidak marah jika tiba-tiba tangannya ditarik begitu saja?

"Aludra mau pulang kak, besok kan Aludra sekolah." ucap Aludra dengan lembut lalu bangkit dari pangkuan Nadeem dan melepaskan tangan Nadeem.

Nadeem membanting ponselnya ke atas sofa, lalu dia berjalan ke arah kamarnya dengan tersulut amarah.

Aludra hanya menatap punggung Nadeem yang lama-kelamaan menjauh darinya, mengapa Nadeem marah? Seharusnya kan Aludra yang marah.

Tak mau berpikir panjang-panjang, ia mencari Ratna dan Aldi untuk berpamitan. Lagipula sekarang sudah hampir malam, pasti Lintang mencarinya.

Saat Aludra ingin ke kamar Ratna dan Aldi, ia sudah melihat pasutri itu berjalan menuju ke arahnya sambil tertawa bersama.

"Loh, Aludra udah bangun ya?" tanya Ratna sembari menghampiri Aludra.

"Udah kok, Tante. Aludra mau pamit pulang. Boleh kan, Tan?" Aludra mengutarakan niatnya tanpa ragu-ragu.

"Jangan panggil tante, panggil mama aja. Kamu kan calon istrinya Nadeem." ucap Ratna sambil melirik Aldi yang ada di sampingnya.

"Jangan panggil om, panggil papa aja. Emm, kenapa pulang?" tanya Aldi dengan halus.

"Aludra besok kan sekolah, om ehh pa." ucap Aludra grogi.

Aldi tersenyum tipis, "sering main kesini ya?"

Aludra mengangguk, "Aludra pulang ya pa, ma?"

"Biar papa yang antar sampai ke rumah ya, nak? Papa takut kamu kenapa-kenapa. Oh iya, udah pamit sama calon suami belum?" ucap Aldi dengan menahan tawanya.

"Nggak usah deh, pa. Aludra di jemput sama kak Lintang kok. Tadi Aludra udah kok pa, tadi kak Nadeem nya ke kemar tidur lagi." ucap Aludra tanpa berbohong.

"Biar Nadeem yang ngaterin ya, nak? Kamu kan kesini bareng Nadeem, jadi pulangnya harus bareng Nadeem." ujar Ratna sambil tersenyum hangat.

"Ta-"

Prang!

Ucapan Aludra terpotong karena suara benda pecah yang berada di kamar Nadeem.

Semua orang terkejut, pasalnya Nadeem akan membanting barangnya saat ia marah. Semua orang berlari ke arah kamar Nadeem.

Aludra juga ikut berlari dan memastikan apakah Nadeem baik-baik saja, ia berlari di belakang Ratna.

"Nadeem, ini mama. Kamu kenapa, nak?" tanya Ratna sembari menggedor-gedor pintu kamar Nadeem.

KYMBERLIANT ANNIE KASSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang