"Aku menyapu seluruh
debu dari kenangan lama,
sambil memakai topeng di depanmu
aku menyembunyikan seluruh
masa lalu,
bersama dengan perasaanku.
Tanpamu, aku akan
terus menjadi suram selamanya."....
****
Aku merasa begitu gugup untuk menghadiri ulang tahun Minjeong.
Butuh beberapa lama hingga aku dapat memilih baju yang cocok, acara pestanya akan diadakan pada jam sembilan malam, sebenarnya itu terlalu larut bahkan Kak Jaehyun juga sempat melarangku untuk datang.
“Kau hanya boleh datang ke sana dan memberi hadiah, setelah itu kau harus segera pulang, telfon aku kalau sudah selesai,” perintah Kak Jaehyun.
Sudah kusiapkan hadiah khusus untuk Minjeong, meskipun tidak besar dan tidak mahal tetap saja bagiku hadiah ini sangat bagus, aku bahkan memberikan syal rajut yang baru saja kuselesaikan beberapa hari lalu.
Mudah-mudahan dia akan menyukainya.
Di luar dari apa yang selama ini aku pikirkan, ulang tahun Minjeong rupanya cukup indah, semua orang memakai dress cantik, meskipun berada di dalam ruangan yang sangat lebar tetap saja muat untuk banyak orang.
Di acara itu hanya ada beberapa murid laki-laki, sisanya adalah murid perempuan, sebagian besar dari mereka tidak terlalu kukenal namun ada banyak orang yang berasal dari kelas kami.
Aku tidak melihat Ryujin ataupun Jake, di manapun.
“Sarang, kau sudah datang? Duduk lah di sana,” ucap Minjeong memanggilku untuk duduk pada salah satu meja yang sangat panjang, tempat murid perempuan lainnya duduk.
Aku duduk tepat bersebelahan dengan Chaeryoung, dia terlihat sangat cantik dan keren, dia tersenyum sekilas padaku dan akupun membalas senyumannya.
“Kenapa terlambat sekali?” tanya Chaeryoung.
“Telat? Bukankah acaranya jam 9 malam?”
Aku dapat melihat sedikit ekspresi bingung dari Chaeryoung, memang kalau dipikir-pikir sekarang sudah jam 9 lebih karena terlalu lama dalam perjalanan tapi kue ulang tahun Minjeong sudah teriris menjadi banyak bagian.
Apakah aku setelat itu?
Minjeong memberiku potongan kue agak besar seraya tersenyum, akupun menyerahkan hadiah ulang tahun dariku untuknya.
Hari ini Minjeong cantik sekali, ah, di sekumpulan para murid laki-laki aku melihat Beomgyu di sana, dia tersenyum manis padaku sambil memegang segelas jus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortune Diary [TXT - Beomgyu]
FanfictionJung Sarang merasa kalau hidupnya selalu saja terkena sial. Segala hal yang dia lakukan selalu saja tidak berjalan lancar meskipun sudah berusaha untuk menanggulanginya. Sampai suatu hari ponsel Sarang terpasang sebuah aplikasi aneh bernama Fortune...